Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 856-0794-8838
Beranda » Blog » Children’s Literature, Langkah Awal Meningkatkan Minat Baca Anak

Children’s Literature, Langkah Awal Meningkatkan Minat Baca Anak

Children Literature atau Sastra Anak: Langkah Awal Meningkatkan Minat Baca Sejak Dini

Sastra tidak hanya ditujukan untuk pembaca berusia 13 tahun ke atas. Ada jenis literatur yang menargetkan anak sebagai penikmat dan pembaca.

jenis sastra ini memiliki karakteristik tersendiri sehingga menyugesti sisi psikologis untuk terus terikat dengan dunia literasi sehingga children literature ini dapat meningkatkan minat baca anak.

Namun, children literature yang terlihat mudah nyatanya merupakan hal yang sulit baik dari segi narasi maupun ilustrasi. Hal ini dikarenakan dunia anak-anak begitu unik di mana kenyataan dan imajinasi saling berbaur. Narasi yang buruk juga akan sangat mempengaruhi pola pikir anak kedepannya.

Children Literature, Langkah Awal Meningkatkan Minat Baca Anak

Pendalaman jenis sastra ini terbilang kurang populer di Indonesia. Maka dari itu, kamu yang memiliki minat tinggi dalam dunia literasi dan menggeluti kepenulisan di berbagai event dan platform, tidak ada salahnya jika mencoba melangkah ke dunia yang lebih baru dan menantang.

Apa Itu Children Literature?

Children literature atau sastra anak adalah bentuk karya tulis yang menjadikan anak sebagai target pasarnya. Dalam kegiatan membaca, anak haruslah mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang dewasa agar anak-anak dapat menyerap penyampaian maksud dari sebuah karya sastra dengan baik.

Hal ini menjadi sarana yang kuat untuk membantu anak-anak memahami keluarga, komunitas dan dunia. Melalui karya tulis ini, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi, emosi, serta membangun kepribadian yang baik.

Pengelompokan Children Literature

Children literature mencakup tiga karya sastra, yaitu nonfiksi, fiksi, dan puisi. Dalam nonfiksi, biasanya berupa cerita yang mengangkat tema sejarah, riwayat hidup seorang tokoh, informasi, dan religi.

Lain halnya cerita fiksi yang dapat dibuat dalam bentuk novel atau kumpulan cerpen, sementara puisi terdiri dari puisi tradisional dan modern.

Unsur Penting dalam Children Literature

Sama halnya dengan sastra pada umumnya, children literature memiliki unsur-unsur penting tersendiri, di antaranya:

1.Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti

Anak-anak belum dapat memahami gaya bahasa yang sulit dengan perbendaharaan kata yang rumit. Maka dari itu, children literature menggunakan bahasa sehari-hari yang bermakna denotatif dan mudah dipahami. Usia anak dapat menentukan penggunaan bahasa dalam cerita.

Selain penggunaan bahasa, gaya bercerita juga dapat mempengaruhi. Gaya bercerita ialah tentang bagaimana cara mengalirkan bahasa tersebut sehingga tersampaikan dengan baik dsn unsur estetis juga dapat anak-anak rasakan.

 2.Tema yang sederhana dan memantik rasa ingin tahu si anak

Mengangkat sebuah tema dalam children literature harus mempertimbangkan nilai yang akan diangkat agar dapat memberikan kebermanfaatan untuk tumbuh kembang mereka.

tema tersebut tidak melulu tentang fantasi atau cerita rakyat. Cerita bertema realitas pun sangat bagus untuk menepis bentuk cerita yang membosankan.

Suatu tema dapat menghasilkan topik yang beragam dan lebih rinci. Sebagai contoh, jika ingin mengangkat tema anti korupsi, maka dapat menghasilkan beberapa topik seperti kejujuran dan keimanan.

3. Karakter yang membekas dalam benak

Dalam membuat buku fiksi anak, perwujudan karakter dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, bahkan benda mati yang menjalankan peran layaknya manusia.

Menggambarkan karakter haruslah menonjolkan citra yang kuat agar anak-anak dapat menggandrunginya. Namun, harus ingat bahwa menciptakan tokoh dan citranya harus mempertimbangkan aspek nilai yang dapat membentuk karakter baik anak.

4. Latar yang hidup

Anak-anak memiliki penalaran sendiri dalam menafsirkan sesuatu. Latar yang tidak sesuai dengan imajinasi mereka baik tempat maupun waktu akan membuat mereka kebingungan dan terkadang mengoreksi kejanggalan tersebut dengan protes.

5. Alur yang jelas

Menciptakan cerita untuk buku fiksi anak dapat menggunakan alur yang jelas dan mudah dipahami. Dalam hal ini, alur maju adalah jawaban tepat untuk itu. Namun, menyesuaikan unsur ini perlu mempertimbangkan kemampuan membaca.

Jika menargetkan anak-anak pembaca lancar, maka dapat mengaplikasikannya dengan alur maju mundur dalam cerita. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan yang tidak monoton.

6. Penyampaian amanat yang tidak menggurui

Menjelaskan amanat dalam children literature bisa secara implisit dan eksplisit. Yang perlu jadi perhatian adalah bagaimana pesan tersebut dapai tersampaikan tanpa menggurui sang anak.

Tidak sedikit anak yang tidak menyukai penjejalan nasihat. Maka dari itu, anak perlu merasa bebas dalam menarik kesimpulan sendiri dengan keberadaaan orang dewasa yang mendampingi untuk mengarahkan penalaran mereka.

Menyelami dunia children literature merupakan pengalaman yang menguji kreativitas dalam segala aspek. Karya yang baik akan mendukung perkembangan psikologis, moralitas dan minat baca anak sejak dini.

Dengan membaca artikel ini, semoga kamu semakin tertarik dan dapat menjadi bagian dari pertumbuhan karakter anak-anak Indonesia.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko