7 Tanda Kompetisi Menulis yang Perlu Diwaspadai
Tindak kejahatan penipuan kini telah hadir dengan berbagai modus, salah satunya ialah berupa kompetisi menulis. Kompetisi menulis yang banyak kita temui saat ini tidak selalu bisa kita percaya. Untuk itu, perlu kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra sebelum kamu memutuskan mengikuti sebuah event atau kompetisi menulis.
Mengetahui tanda kompetisi menulis yang red flag atau patut kamu waspadai menjadi salah satu upaya yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari event menulis palsu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa terhindar dari kerugian secara materi maupun non materi.
7 Tanda Kompetisi Menulis yang Perlu Diwaspadai
Memilih event atau kompetisi menulis memang kadangkala membuat bimbang, terlebih lagi bagi kamu yang mungkin baru pertama kali hendak mengikuti kompetisi menulis. Namun, ada beberapa hal atau tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui event menulis yang red flag atau perlu kamu waspadai.
1. Informasi Kompetisi Tidak Jelas
Pertama, untuk mengetahui valid tidaknya sebuah kompetisi menulis, kamu bisa lihat dari deskripsi kompetisi. Kompetisi menulis yang terpercaya akan memberikan informasi mengenai kompetisi dengan jelas agar tidak menimbulkan keraguan dan pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang ingin mendaftar.
Sebagai contoh, sebuah kompetisi menulis yang tidak menjelaskan dengan detail mengenai syarat dan ketentuan lomba, hadiah bagi para pemenang, serta juri yang tidak diperkenalkan. Hal-hal ini bisa menjadi indikasi kompetisi menulis yang kurang profesional atau bahkan penipuan.
2. Biaya Pendaftaran Tidak Wajar
Kedua, kompetisi menulis yang perlu diwaspadai bisa kamu lihat dari biaya pendaftarannya yang tidak wajar. Beberapa event menulis biasanya menarik biaya dengan besaran yang beragam. Bahkan, ada yang menghitungnya berdasarkan jumlah karya yang kamu kirimkan.
Pemungutan biaya ini merupakan hal yang wajar selagi besarannya masih sesuai dengan skala lomba dan keuntungan atau manfaat yang bisa kamu peroleh. Jika kamu tidak yakin mengikuti kompetisi menulis yang berbayar, kamu bisa mencari kompetisi menulis yang gratis.
Meskipun gratis, keuntungan yang akan kamu dapatkan tidak kalah menarik, lho. Salah satu kompetisi menulis gratis diadakan oleh Halo Penulis Group. Halo Penulis memberikan hadiah untuk pemenang berupa uang tunai, buku hasil lomba, trofi dan sertifikat bagi penulis yang membeli buku hasil lomba. Menarik sekali, bukan?
3. Hadiah yang Terlalu Menggiurkan
Keuntungan yang biasanya paling menarik perhatian para peserta untuk mengikuti kompetisi menulis ialah hadiah bagi para pemenang. Tak heran, banyak kompetisi menulis yang memberikan hadiah-hadiah baik berupa uang tunai maupun merchandise menarik bagi pemenang lomba.
Namun, kamu perlu waspada jika hadiah yang penyelenggara lomba tawarkan terkesan terlalu berlebihan atau menggiurkan. Sebagai contoh, lomba menulis puisi berhadiah uang tunai Rp50.000.000.
Hadiah tersebut terbilang terlalu besar untuk skala lomba menulis puisi, terlebih jika penyelenggara tidak begitu terkenal dan biaya pendaftarannya tergolong murah. Penyelenggara lomba yang profesional biasanya akan memberikan hadiah yang realistis, sesuai dengan skala perlombaan dan banyaknya peserta.
4. Tidak Ada Penjelasan Mengenai Hak Cipta
Tanda lainnya dari kompetisi menulis yang perlu diwaspadai ialah tidak adanya penjelasan mengenai hak cipta karya yang kamu kirimkan. Jika karya kamu tidak terpilih tetapi tetap menjadi hak penyelenggara lomba tanpa adanya kejelasan atau kompensasi, maka ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk tidak mengikuti kompetisi menulis tersebut karena akan merugikanmu sebagai penulis.
5. Website atau Media Sosial yang Kurang Profesional
Kompetisi menulis yang profesional umumnya memiliki website atau akun media sosial yang aktif dan dikelola dengan baik. Sebab, media-media tersebut berguna untuk mempromosikan event atau kompetisi mereka yang sedang berjalan agar semakin banyak orang tahu dan tertarik untuk mendaftarkan diri.
Untuk itu, perhatikan setiap konten atau postingan di website dan media sosial penyelenggara lomba. Pastikan mereka meng-update konten berkaitan dengan kompetisi yang sedang berjalan secara berkala, termasuk mengumumkan para pemenang atau penulis terpilih secara terbuka.
Kamu juga bisa memperhatikan kualitas gambar dari setiap postingan dan desain yang digunakan apakah terkesan profesional. Selain itu, periksalah kolom komentar untuk memastikan tidak ada komentar negatif terkait penyelenggara lomba.
6. Proses Penjurian dan Pengumuman Kurang Terbuka
Kompetisi menulis yang terpercaya akan memberikan informasi secara jelas mengenai kriteria penilaian, proses penjurian dan kapan waktu pengumuman hasilnya. Apabila informasi yang penyelenggara sampaikan berubah-ubah atau tidak jelas, maka kompetisi menulis tersebut perlu kamu waspadai.
Misalnya saja, tanggal pengumuman hasil kompetisi yang selalu diundur-undur tanpa penjelasan atau pemberitahuan secara terbuka kepada para peserta. Kompetisi menulis yang profesional akan memberitahukan secara resmi kepada para peserta jika memang terdapat kendala dalam proses penjurian sehingga bisa menyebabkan pengumuman tertunda.
7. Tidak Ada Bukti Kegiatan atau Rekam Jejak
Penyelenggara lomba menulis yang profesional umumnya memiliki bukti rekam jejak yang baik dan portofolio hasil lomba. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek media sosial penyelenggara. Biasanya, bukti berupa buku hasil lomba atau testimoni dari peserta sebelumnya bisa kamu cek melalui story atau sorotan story penyelenggara.
Jika tidak ada rekam jejak berupa testimoni secara langsung oleh para peserta sebelumnya, kamu perlu berhati-hati dan memeriksa kembali kevalidan kompetisi menulis tersebut. Pastikan segala bentuk informasi disampaikan dengan jelas dan transparan, ya.
Kompetisi menulis memang menjadi salah satu modus penipuan yang masih bisa kita temui sampai saat ini. Maka dari itu, penting agar kamu selalu teliti dan berhati-hati dalam memilih kompetisi menulis untuk kamu ikuti. Dengan mengenali tanda-tanda di atas, akan memperkecil peluang kamu terjebak dalam lomba menulis palsu.
Tuliskan Komentar