Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Ketahui 7 Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover Sebelum Mencetak Bukumu

Ketahui 7 Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover Sebelum Mencetak Bukumu

Ketahui 7 Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover Sebelum Mencetak Bukumu

Apakah kamu seorang penulis yang ingjn menerbitkan dan mencetak naskah bukumu? Jika iya, pemahaman seputar jenis cover buku penting kamu miliki agar kamu bisa memilih jenis cover buku yang tepat dan sesuai kebutuhanmu.

Cover atau sampul buku terdiri dari dua jenis, yaitu hard cover dan soft cover. Beberapa informasi tentang cover buku, serta perbedaan hard cover dan soft cover akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel kali ini.

Ketahui 7 Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover Sebelum Mencetak Bukumu

Perlu kamu ketahui, pemahaman yang cukup tentang cover buku ini tidak hanya perlu dimiliki seorang penulis saja lho, melainkan juga bagi siapa saja yang hendak mencetak buku. Mengingat, cover buku ini merupakan salah satu bagian yang harus ada dalam buku dan bisa menjadi daya tarik utama bagi pembaca.

Nah, sebenarnya apa itu cover buku, apa saja fungsinya, jenis-jenisnya, perbedaan hard cover dan soft cover serta mana yang lebih baik di antara kedua jenis cover buku tersebut? Simak ulasan berikut sampai akhir!

Apa itu Cover Buku?

Cover buku merupakan bagian terluar dari buku yang terdiri dari cover depan dan cover belakang. Cover bagian depan biasanya berisi informasi mengenai judul buku dan penulisnya.

Sementara itu, cover bagian belakang biasanya memuat sinopsis, penerbit, ISBN, jenis buku, hingga harga buku tersebut. Terkadang ada juga yang menampilkan profil singkat penulis.

Jenis Cover Buku

Setelah memahami apa itu cover buku, alangkah lebih baiknya lagi sebelum beranjak membahas perbedaan hard cover dan soft cover, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis dan fungsi cover buku. Nah, jenis cover buku yang umumnya digunakan di dunia percetakan buku antara lain:

1. Hard cover

Hard cover adalah sampul buku yang berbahan keras, tebal dan kaku. Hal ini dikarenakan hard cover terbuat dari carton board yang dilapisi dengan art paper dengan ketebalan 120 gsm sampai dengan 150 gsm.

2. Soft cover

Soft cover merupakan jenis sampul buku yang lentur dan tipis karena hanya terbuat dari art carton tanpa ada bahan pelapis lainnya. Untuk ketebalan art carton yang digunakan biasanya mulai dari 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm, hingga 310 gsm.

Selain itu untuk memberikan perlindungan tambahan dan kesan estetik, soft cover juga sering kali diberikan lapisan tipis atau yang disebut dengan laminasi. Laminasi sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu laminasi doff untuk memberikan efek buram dan laminasi glossy untuk memberikan efek mengkilap pada cover.

Fungsi Cover Buku

Pernahkah kamu melihat buku tanpa cover? Tentu tidak pernah, bukan? Itu sebab cover buku memiliki fungsi yang sangat penting bagi sebuah buku sehingga cover ini wajib ada pada buku. Berikut fungsi dari cover buku:

1. Melindungi isi buku

Pertama, cover buku berperan penting dalam melindungi isi buku. Tanpa adanya cover, buku akan mudah rusak baik karena debu, kotoran, maupun air.

Selain itu, bayangkan saja jika sebuah buku tidak memiliki cover, tentu buku tersebut menjadi terlihat tidak menarik, bukan? Isi buku pun jadi mudah diketahui sehingga orang-orang tidak lagi tertarik untuk membeli dan membacanya.

2. Memberikan efek promosi

Cover buku juga bisa memberikan efek promosi karena didesain dengan perpaduan huruf, elemen dan warna tertentu sehingga menciptakan kesan elegan dan mewah. Dengan demikian, pembaca akan lebih tertarik untuk memiliki atau membeli sebuah buku.

Selain itu, di dalam cover buku juga umumnya mencantumkan informasi berupa judul dan sinopsis buku. Melalui judul dan sinopsis tersebut jugalah yang sering kali mendorong pembaca untuk membeli buku tersebut.

3. Menampilkan informasi tentang buku

Seperti yang sempat disinggung di awal, pada cover buku biasanya memuat beberapa informasi seperti judul buku, penulis, sinopsis, penerbit, ISBN, hingga jenis dan harga buku.

Informasi-informasi tersebut bisa membantu pembaca untuk menemukan buku yang mereka cari atau mengetahui secara garis besar tentang buku yang hendak mereka beli. Dengan begitu, kemungkinan besar ekspektasi pembaca bisa terpenuhi begitu membaca isinya.

4. Meningkatkan nilai estetika buku

Tidak hanya dari sisi fungsinya saja, keberadaan cover buku juga penting untuk menambah kesan estetik bagi sebuah buku. Dengan kata lain, cover buku ini menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya tarik visual pembaca.

Perbedaan Soft Cover dan Hard Cover

Ketahui 7 Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover Sebelum Mencetak Bukumu

Nah, setelah sebelumnya sudah dibahas mengenai pengertian cover buku, jenis-jenis dan fungsinya, sekarang saatnya kamu mengetahui perbedaan soft cover dan hard cover. Berikut ini perbedaan keduanya dilihat dari beberapa aspek:

1. Bahan

Hard cover terbuat dari bahan carton board yang tebal, keras dan kaku, lalu dilapisi art paper. Lain halnya dengan soft cover yang terbuat dari bahan lentur dan sedikit lebih tebal yaitu berupa art carton tanpa ada bahan pelapis lainnya.

2. Daya tahan atau perlindungan

Perbedaan hard cover dan soft cover juga bisa dilihat dari daya tahan atau perlindungan yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Hard cover cenderung memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga memberikan perlindungan yang juga tahan lama. Hal ini dikarenakan hard cover telah dilapisi bahan paper board sehingga tidak mudah rusak, sobek, maupun terlipat.

Sementara itu, soft cover memberikan perlindungan yang kurang tahan lama karena bahannya yang lebih tipis. Dengan begitu, buku cenderung bisa mudah rusak, sobek dan terlipat. Oleh sebab itulah diperlukan perlindungan tambahan seperti melapisi buku dengan sampul plastik agar bukumu tidak mudah rusak.

3. Proses pengerjaan

Dari aspek proses pengerjaan, hard cover memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan soft cover. Sebab, buku dengan hard cover juga dilapisi bahan yang lebih tebal dan kuat sehingga dalam pembuatannya lebih kompleks dan penjilidannya pun lebih ekstra.

Jika kamu ingin segera menerbitkan bukumu, maka akan lebih baik menggunakan soft cover. Dengan menggunakan soft cover, pencetakan buku bisa selesai lebih cepat sehingga bisa segera didistribusikan.

4. Harga

Jika dilihat dari harganya, hard cover tentu lebih mahal dibandingkan soft cover. Hal ini dikarenakan hard cover memberikan kesan yang lebih elegan dan mewah serta perlindungan yang lebih baik terhadap isi buku.

5. Berat dan ketebalan

Perbedaan hard cover dan soft cover juga dapat dilihat dari sisi berat dan ketebalannya. Karena menggunakan bahan pelapis tambahan berupa carton board tadi, maka hard cover lebih berat dan tebal dibandingkan soft cover.

Dengan demikian, buku dengan hard cover ini kurang cocok jika kamu bawa ke mana-mana. Lain halnya dengan buku yang menggunakan soft cover yang lebih ringan dan tipis sehingga memudahkan kamu membawanya saat bepergian.

6. Fleksibilitas

Fleksibilitas dalam hal ini adalah ketika perlu dilakukan perbaikan pada cover buku. Buku dengan hard cover akan lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk membongkar pasang saat terjadi kesalahan tertentu.

Sementara itu, buku dengan soft cover akan lebih mudah atau fleksibel jika harus dilakukan perbaikan ketika terjadi kesalahan. Caranya cukup dengan melepas cover dan menempelkannya kembali menggunakan lem panas.

7. Fungsi

Hard cover biasanya digunakan untuk dokumen yang bersifat penting sehingga perlu perlindungan untuk jangka waktu yang lama. Misalnya, dokumen perkantoran, skripsi, disertasi, kitab suci, buku laporan, buku tahunan dan lain-lain.

Sementara itu, soft cover umumnya digunakan untuk buku-buku biasa seperti novel, buku pelajaran, buku panduan, resep dan lain sebagainya sehingga tidak begitu masalah jika dicetak menggunakan soft cover.

Mana yang Lebih Baik, Soft Cover atau kah Hard Cover?

Setelah mengetahui perbedaan hard cover dan soft cover, kira-kira manakah yang lebih baik di antara keduanya? Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba agar bisa memilih jenis cover yang paling tepat untuk bukumu:

1. Pertimbangkan tujuan penggunaan

Tips pertama, jika kamu hendak mencetak buku atau dokumen yang bersifat penting, maka menggunakan hard cover adalah pilihan yang terbaik. Hard cover memungkinkan buku atau dokumen penting tersebut bisa awet karena perlindungan ekstra dari bahan carton board tadi.

Namun, jika kamu ingin mencetak buku biasa seperti novel, maka menggunakan soft cover akan lebih cocok. Agar lebih awet, kamu bisa melapisinya sendiri menggunakan sampul plastik.

2. Menyesuaikan budget

Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan dalam memilih jenis cover buku adalah menyesuaikan budget yang kamu miliki jika kamu menerbitkan buku di penerbit indie atau pun self publishing. Lain halnya jika kamu lolos terbit naskah di penerbit mayor, kamu tidak perlu lagi memikirkan budget penerbitan karena akan ditanggung sepenuhnya oleh penerbit.

Karena memberikan perlindungan dan kesan estetik yang lebih baik pada buku, harga hard cover jelas lebih mahal dibandingkan soft cover. Meski demikian, penentuan harga cetak juga bisa dipengaruhi oleh ketebalan, jenis kertas dan aspek lainnya.

Oleh karena itu, kamu bisa berkonsultasi dengan jasa percetakan yang kamu tuju untuk mendapatkan saran mana jenis cover yang paling tepat untuk bukumu. Selain itu, kamu pun bisa menyesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki dan menerbitkan buku yang sesuai harapan.

3. Ketahui target market

Mengetahui target market bukumu juga penting agar kamu bisa memilih jenis cover yang tepat. Jika target market kamu adalah orang-orang kalangan menengah ke atas, kamu bisa menggunakan hard cover sebagai pilihan yang tepat.

Sebab, kalangan menengah ke atas kemungkinan besar tidak begitu mempermasalahkan harga selagi buku tersebut benar-benar mereka butuhkan, lebih tahan lama, serta memberikan tampilan yang menarik, elegan dan mewah.

Namun, jika target market kamu adalah masyarakat luas yang mencakup semua kalangan, maka akan lebih baik menggunakan soft cover. Dengan begitu, masyarakat menengah ke bawah pun bisa kamu jangkau dan mereka tidak akan ragu membeli bukumu karena harganya masih sesuai dengan budget yang mereka miliki.

4. Pertimbangkan aspek estetika

Berikutnya, mempertimbangkan aspek estetika juga penting agar kamu bisa memilih jenis cover yang tepat. Jika kamu menginginkan buku dengan cover yang menonjolkan sisi keindahan, maka hard cover bisa menjadi pilihan yang pas untuk bukumu.

Namun, jika kamu lebih mementingkan isi bukunya, maka tidak menjadi masalah dan akan lebih cocok menggunakan soft cover. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berkonsultasi dengan jasa percetakan yang kamu pilih, ya.

5. Sesuaikan dengan frekuensi penggunaan

Frekuensi penggunaan juga penting kamu perhatikan dalam memilih jenis cover buku. Untuk buku-buku yang frekuensi penggunaannya tinggi, kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih hard cover agar bukumu tidak mudah sobek atau rusak.

Sebaliknya, untuk buku-buku yang frekuensi penggunaannya jarang atau tidak terlalu sering, ada baiknya kamu memilih menggunakan soft sover untuk menghemat budget yang kamu miliki.

Pada dasarnya, baik hard cover maupun soft cover memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar mendapatkan hasil cetak yang maksimal sesuai kebutuhan dan harapanmu, maka beberapa tips di atas bisa kamu coba.

Itulah beberapa informasi tentang cover buku mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, manfaat, perbedaan hard cover dan soft cover, hingga tips agar bisa memilih jenis cover buku yang tepat. Informasi di atas tidak hanya penting untuk diketahui oleh seorang penulis, melainkan juga bagi siapa saja yang hendak mencetak buku agar tidak salah pilih jenis cover dan buku kamu pun bisa dicetak sesuai harapan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko