Pengertian Strategi Pembelajaran, Tujuan, Macam-Macam dan Contoh
Istilah strategi pembelajaran pastinya sudah melekat di benak para pengajar. Dengan menguasai materi seputar pengertian, tujuan, macam-macam, contoh, hingga cara penerapan strategi pembelajaran yang efektif, guru bisa membuat pelajaran yang disampaikannya menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.
Mengingat, para pelajar memiliki kecepatan yang berbeda-beda dalam memahami materi yang guru sampaikan. Maka dari itulah, penting bagi seorang pengajar atau guru untuk mengetahui strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pengertian Strategi Pembelajaran, Tujuan, Macam-Macam dan Contoh
Artikel kali ini akan membahas informasi seputar strategi pembelajaran, mulai dari pengertian, tujuan atau pentingnya strategi pembelajaran, macam-macam, contoh, hingga cara menentukan strategi pembelajaran yang perlu kamu ketahui jika kamu seorang guru atau pengajar. Baiklah, berikut ini penjelasan selengkapnya!
Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan metode atau cara yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar. Hal ini dikarenakan para pelajar memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami sebuah materi.
Sementara itu melansir laman lmsspada.kemdikbud.go.id, strategi pembelajaran merupakan perencanaan tentang rangkaian kegiatan yang dirancang dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini menjadi kegiatan wajib bagi para pengajar maupun pelajar.
Tujuan Strategi Pembelajaran
Menyusun strategi pembelajaran bagi seorang pengajar maupun pelajar tentunya penting untuk mencapai beberapa tujuan sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. Berikut ini tujuan atau pentingnya strategi pembelajaran:
- Metode pembelajaran berpikir induktif: bertujuan membangun mental kognitif dan mengembangkan kemampuan berpikir pelajar.
- Metode pembelajaran perolehan konsep: bertujuan mendukung pelajar untuk mengetahui konsep pembelajaran tertentu, bisa diterapkan kepada semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.
- Metode pembelajaran individu: tujuannya ialah mengembangkan pribadi pelajar, hubungan dengan lingkungan dan meningkatkan self esteem pelajar bahwa dirinya mampu serta bermanfaat.
- Metode pembelajaran inquiry training: bertujuan melatih kemampuan pelajar dalam melakukan penelitian dan menjelaskan suatu fenomena secara ilmiah.
- Metode pembelajaran tidak langsung: bertujuan mendorong pelajar untuk mencapai integrasi dan efektivitas pribadi, serta mencapai penghargaan terhadap dirinya sendiri.
- Metode pembelajaran pelatihan kesadaran: bertujuan meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman para pelajar, serta perilaku orang lain.
- Metode pembelajaran pertemuan kelas: tujuannya ialah membangun hubungan yang positif dalam satu kelompok dengan saling menyayangi, menghargai, disiplin dan berkomitmen untuk berperilaku baik.
Macam-Macam Strategi Pembelajaran
Setelah memahami pengertian dan tujuan atau pentingnya strategi pembelajaran, pemahaman selanjutnya yang perlu dimiliki oleh seorang pengajar ialah macam-macam strategi pembelajaran agar bisa menentukan jenis strategi apa yang tepat dan efektif untuk digunakan. Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya:
1. Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan jenis strategi pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka. Caranya ialah dengan mengajak siswa untuk menjelajahi konsep-konsep yang sudah mereka pelajari melalui observasi, percobaan dan tanya jawab.
Strategi pembelajaran inkuiri ini bertujuan supaya keterampilan problem solving dan pengambilan keputusan pada para siswa bisa berkembang dengan baik. Keterampilan ini tentu nantinya akan sangat membantu mereka ketika tumbuh dewasa di mana setiap masalah dan keputusan harus ditangani sendiri.
2. Strategi SPBM
Berdasarkan laman bakri.uma.ac.id, strategi pembelajaran SPBM merupakan jenis strategi pembelajaran yang berupa gabungan beberapa jenis kegiatan pembelajaran dan berfokus pada proses pemecahan masalah ilmiah.
3. Strategi SPKB (Strategi Peningkatan Kemampuan Berpikir)
SPKB merupakan metode pembelajaran yang berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui fakta-fakta atau pengalaman yang ada sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah. Setiap materi dalam strategi pembelajaran SPKB akan mengarahkan siswa untuk menemukan konsep secara mandiri yang harus dikuasainya.
4. Strategi koperasi
Strategi koperasi disebut pula strategi DSS merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa secara berkelompok. Contohnya, para siswa tergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-6 orang dengan latar belakang ras, akademis, gender dan lain sebagainya.
5. Strategi pembelajaran cooperative script
Strategi pembelajaran cooperative script merupakan jenis strategi pembelajaran yang dilakukan siswa secara berkelompok untuk menjalankan skenario atau script naskah yang diberikan oleh pengajar.
Dalam strategi pembelajaran ini, setiap siswa memiliki perannya masing-masing dan harus saling bekerja sama untuk menyelesaikan skenario yang diberikan dengan baik. Tujuan strategi pembelajaran cooperative script ialah untuk membangun kemampuan sosial siswa yang meliputi kerja sama, leadership dan komunikasi.
6. Strategi pembelajaran berbasis proyek
Dalam strategi pembelajaran berbasis proyek, siswa akan diberikan tugas atau proyek yang harus mereka selesaikan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan strategi ini adalah agar kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kreatif siswa bisa terasah.
7. Strategi pembelajaran kolaboratif
Strategi pembelajaran kolaboratif dilakukan secara bersama-sama untuk memperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Dalam strategi ini, siswa akan terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang mana mereka memiliki tugas dan peran yang sama pentingnya guna mencapai tujuan bersama.
8. Strategi pembelajaran berbasis masalah
Dalam strategi pembelajaran ini, siswa akan diberikan situasi yang berupa permasalahan tertentu untuk mereka selesaikan. Dengan demikian, mereka akan diajarkan untuk berpikir kritis dan kreatif pada strategi pembelajaran berbasis masalah ini.
Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran
Masing-masing jenis strategi pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya tentu memiliki contoh penerapan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh lebih lanjut dari penerapan strategi pembelajaran:
1. Contoh strategi berbasis masalah
Misalnya, guru menjelaskan materi pelajaran mengenai penyakit demam berdarah. Kemudian, siswa diminta untuk mengatasi permasalahan penyakit DBD yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
2. Contoh strategi inkuiri
Contoh strategi pembelajaran inkuiri misalnya, guru menjelaskan masalah bencana alam mengenai banjir. Kemudian, siswa perlu mencari tahu apa penyebab banjir, apa dampaknya dan bagaimana mengatasi banjir tersebut agar tidak terjadi kembali.
3. Contoh strategi kolaboratif
Dalam strategi kolaboratif, contohnya siswa terbentuk secara berkelompok dengan jumlah 3-6 siswa per kelompok dan saling bekerja sama dalam memecahkan permasalahan yang guru berikan.
Cara Menentukan Strategi Pembelajaran yang Tepat
Mengingat banyaknya jenis strategi pembelajaran yang bisa para pengajar gunakan, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien:
1. Ketahui tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Pertama, cara menentukan strategi pembelajaran adalah mengetahui tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan mengetahuinya, kamu bisa menentukan jenis strategi pembelajaran yang paling tepat dan efektif untuk kamu terapkan.
2. Kenali karakteristik peserta didik
Peserta didik tentunya memiliki karakteristik masing-masing yang memengaruhi kecepatan mereka dalam memahami materi yang guru sampaikan. Untuk itulah, penting bagi seorang guru untuk mengenali karakteristik setiap siswa agar bisa menentukan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai kebutuhan serta kemampuan siswa.
3. Memilih strategi pembelajaran yang tepat
Setelah menetapkan tujuan dan mengenali karakteristik siswa, berikutnya ialah memilih strategi pembelajaran yang paling tepat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tersedia beragam jenis strategi pembelajaran seperti strategi pembelajaran inkuiri, berbasis masalah, berbasis proyek, kolaborasi dan lain-lain.
Dari berbagai strategi pembelajaran tersebut, pilihlah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa agar apa yang kamu sampaikan bisa dengan mudah diterima dan dipahami oleh para siswa.
4. Menyusun rencana pembelajaran
Berikutnya, susunlah rencana pembelajaran setelah ketiga langkah sebelumnya sudah kamu lakukan. Dalam hal ini, beberapa hal yang perlu kamu siapkan antara lain materi pembelajaran, metode pembelajaran, laporan hasil belajar dan jadwal pembelajaran.
5. Evaluasi hasil pembelajaran
Terakhir, lakukanlah evaluasi terhadap hasil pembelajaran siswa setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Proses evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana efektivitas strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kepahaman siswa terhadap materi yang guru sampaikan.
Evaluasi hasil pembelajaran bisa ditentukan dengan mengukur hasil belajar para siswa, menilai proses pembelajaran, maupun melakukan refleksi atau introspeksi bersama para siswa.
Nah, demikian uraian informasi seputar strategi pembelajaran, mulai dari pengertian, tujuan, macam-macam, contoh, hingga cara menentukan strategi pembelajaran yang perlu diketahui oleh para pengajar maupun siswa.
Dengan memahami informasi di atas, sebagai pengajar kamu akan bisa menentukan jenis strategi pembelajaran mana yang paling tepat, efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan siswa. Dengan demikian, mereka bisa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang kamu sampaikan. Semoga bermanfaat!
Tuliskan Komentar