Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Membuat Pembaca Terkesan dengan Menulis Penutup Cerpen yang Tidak Terlupakan

Membuat Pembaca Terkesan dengan Menulis Penutup Cerpen yang Tidak Terlupakan

Membuat Pembaca Terkesan dengan Menulis Penutup Cerpen yang Tidak Terlupakan

Menulis penutup cerpen seringkali dianggap tidak terlalu penting oleh penulis. Padahal, penutup cerpen yang bagus dapat membuat pembaca terkesan dan sulit melupakan cerpen kamu. Apalagi, menulis penutup kisah justru membutuhkan pemahaman mengenai elemen-elemen cerpen.

Menulis cerpen juga mencakup tentang bagaimana mengakhiri cerpen dengan membuat pembaca terkesan. Penutup cerpen yang kuat dapat memberikan dampak mendalam bagi pembaca. Pembaca akan merenungkan cerita setelah membaca bahkan mungkin ingin membacanya lagi.

Membuat Pembaca Terkesan dengan Menulis Penutup Cerpen yang Tidak Terlupakan

Artikel ini akan membahas cara membuat penutup cerpen yang tidak terlupakan, sekaligus memberikan tips dan contoh yang dapat menginspirasi kamu. Simak baik-baik pembahasan pada artikel ini!

Apa Pentingnya Penutup Cerpen?

Cerpen terdiri dari berbagai macam eleman, salah satunya adalah penutup atau akhiran cerpen. Akhiran pada cerpen memiliki peranan penting untuk membangun emosi pembaca. Selain itu, sebuah penutup juga menjadi kesempatan terakhir kamu untuk membuat kesan bagi pembaca.

Ada beberapa hal yang dapat kamu perhatikan agar cerpen kamu memiliki ending yang baik dan berkesan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan:

1. Dapat menyimpulkan tema

Akhir dari suatu cerpen harus mampu menyimpulkan tema. Hal ini menunjukkan konsistensi kamu terhadap tema dan membangun cerita sesuai tema yang kamu buat. Kesesuaian ini juga mencerminkan alur yang runtut dan cerita yang tidak hilang arah.

2. Mampu memberikan kejutan (plot twist)

Banyak pembaca yang menyukai akhir yang tidak terduga. Jadi, hadirkan plot twist pada akhir cerpen kamu. Selain meningkatkan daya baca pembaca dan memberi kesan bagi pembaca, adanya plot twist dapat mengubah cara pandang pembaca terhadap cerita.

3. Membangkitkan emosi

Emosi adalah satu hal yang esensial pada cerpen. Sebagian besar elemen cerpen berguna untuk membangkitkan emosi pembaca. Maka, penting pula pada akhir cerita kamu kembali menghadirkan emosi yang dirasakan pembaca selama membaca.

4. Memberikan renungan bagi pembaca

Kesan dan pesan merupakan salah satu elemen yang ada pada cerpen. Apabila kamu menyelipkan pesan pada cerpen kamu, buatlah pembaca untuk merenungkan arti dari cerpen kamu setelah selesai membaca. Sehingga pesan tersebut dapat pembaca rasakan dan resapi.

Apa Saja Ciri-Ciri Penutup Cerita yang Efektif?

Sebelum membahas tentang teknik menulis akhiran cerpen, penting untuk kamu ketahui bahwa ada beberapa ciri-ciri akhiran cerpen yang efektif. Berikut ini adalah beberapa karakteristik penutup cerpen yang efektif.

1. Adanya konsistensi dengan cerita

Konsistensi ini penting adanya bagi penulisan cerpen. Sebagai penulis, ada hal-hal yang perlu kamu jadikan patokan dalam menulis cerpen yaitu tema, alur, dan karakter. Jangan sampai ketika mencapai bab atau paragraf akhir, tulisan kamu justru melenceng.

Apabila kamu sudah menerapkan suatu alur dan juga karakter yang kamu ciptakan, usahakan untuk tetap konsisten. Konsisten tidak harus sama persis, namun harus sejalan dengan perkembangan kisah yang kamu tulis.

2. Memilih bahasa yang kuat

Bahasa dan diksi adalah elemen pendukung yang dapat membuat cerpen kamu menjadi lebih berkesan. Pilihan kata yang tepat dapat menambah kedalaman pada penutup kisah kamu. Maka dari itu, cobalah untuk mempelajari berbagai macam diksi untuk membuat cerita kamu lebih baik.

3. Terdapat resolusi cerita

Akhir cerita berarti bahwa terjadi sebuah penyelesaikan cerita. Tidak hanya sekedar kata”selesai”, namun yang paling penting adalah selesainya konflik utama cerita. Ending tidak harus selalu bahagia, namun adalah penyelesaian.

Banyak pilihan akhiran cerita yang dapat kamu gunakan, mulai dari ending bahagia, sedih, terbuka, mengejutkan, lingkaran, moral, dan nostalgia. Namun pada intinya, sebuah penutup harus memberikan resolusi konflik utama dan seiring dengan alur cerita.

Langkah Menulis Penutup Cerita yang Berkesan

Membuat Pembaca Terkesan dengan Menulis Penutup Cerpen yang Tidak Terlupakan

Bagi kamu yang ingin membuat pembaca susah lupa dengan cerpen kamu, berikut ini adalah langkah-langkah menulis penutup cerpen yang berkesan. Simak baik-baik agar akhir cerpen kamu menjadi tidak terlupakan.

1. Menciptakan twist pada alur cerita

Penutup cerpen yang mengejutkan masih menjadi favorit pembaca. Salah satu cara untuk mengejutkan pembaca adalah dengan menciptakan twist di akhir cerita. Adanya twist dapat menjadi perubahan perspektif atau sebuah ungkapan yang dapat mengubah pemahaman pembaca tentang keseluruhan cerpen.

Contoh: Pada cerpen bertema keluarga, akhir cerita dari si tokoh utama yang adalah anak bungsu ini memiliki rahasia yang tidak pernah diketahui keluarga. Hal ini dapat menggugah rasa penasaran pembaca dan membuat pembaca bertanya-tanya alasan tindakan si tokoh.

2. Mengulangi elemen kunci

Setiap cerpen pasti memiliki elemen-elemen kunci yang dapat kamu manfaatkan untuk membuat cerita terasa lebih kompak. Kamu dapat mengulangi elemen penting tersebut pada bagian penutup sebagai penutup cerpen untuk memberikan kesan kesatuan.

Contoh: Jika awal cerita terdapat deskripsi tentang suasana hutan yang mencekam dan tempat si tokoh terjebak, pada penutup cerita juga ada sekilas terdapat hutan untuk mengingatkan pembaca pada suasana mencekam tersebut.

3. Memberikan refleksi karakter

Sebagai penulis, kamu juga perlu membiarkan karakter kamu melakukan refleksi tentang perjalanan yang sudah lalu. Menutup cerpen dengan refleksi dapat memberikan kesan emosional dan membantu pembaca untuk membangun koneksi dengan karakter.

Contoh: Tokoh utama yang telah melewati berbagai macam permasalahan hidup. Kemudian, tokoh tersebut akhirnya memahami bahwa setiap manusia memiliki waktunya sendiri. Tokoh tersebut juga belajar tentang bertahan hidup dan berharap.

4. Memberikan gambaran masa depan

Menutup cerpen dengan memberikan gambaran masa depan dapat meningkatkan rasa kepuasan pembaca. Hal ini membuat pembaca tidak banyak menerka-nerka, sehingga pembaca menjadi fokus pada resolusi cerita. Gambaran masa depan ini juga harus sesuai dengan alur cerpen.

Contoh: Apabila cerpen fokus pada kisah tokoh yang bekerja keras untuk membuat keluarganya lebih makmur, maka penutup cerita dapat menggambarkan kehidupan tokoh tersebut berkembang setelah pencapaian. Misalnya, menceritakan keadaan keluarga tokoh maupun karir tokoh.

5. Memanfaatkan pertanyaan retoris

Mengakhiri sebuah cerpen dengan pertanyaan retoris mungkin belum umum dikalangan pembaca. Namun, menuliskan pertanyaan retoris pada akhir cerita dapat meninggalkan kesan mendalam. Fungsi utama dari pertanyaan ini yaitu mengajak pembaca untuk berpikir dan merenungkan cerita.

Contoh: “Apakah hidup ini akan berjalan sesuai keinginan kita? Apakah kita dapat mengubah takdir yang sudah digariskan oleh Nya?” Pertanyaan tersebut dapat membuat pembaca berpikir setelah cerita berakhir. Bahkan, pertanyaan tersebut akan membekas bagi pembaca. Pembaca akan merefleksi dengan sendirinya.

Menulis penutup cerita yang tidak terlupakan merupakan sebuah seni yang memerlukan pemahaman mendalam tentang tema, alur, dan karakter cerpen. Apabila kamu berhasil menerapkan teknik-teknik yang telah dibahas, kamu dapat menciptakan akhir kisah yang kuat.

Kamu perlu ingat bahwa penutup bukan hanya menyelesaikan cerita. Namun juga sarana mendorong pembaca berpikir, merasa, dan merenung tentang pengalaman ketika membaca cerpen kamu. Jadi, penutup cerpen seperti apa yang kamu ingin tulis?

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko