Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Mengubah Kisah Sehari-Hari Menjadi Cerpen, Tips Praktis Menulisnya Beserta Contoh

Mengubah Kisah Sehari-Hari Menjadi Cerpen, Tips Praktis Menulisnya Beserta Contoh

Mengubah Kisah Sehari-Hari Menjadi Cerpen, Tips Praktis Menulisnya Beserta Contoh

Pernahkah kamu berpikir bahwa kisah sehari-hari dapat kamu ubah menjadi cerpen? Ya, kisah sehari-hari dapat menjadi inspirasi supaya kamu tetap produktif menulis apabila kamu kekurangan ide menulis.

Perlu kamu tahu bahwa selain menjadi pekerjaan, menulis cerpen adalah cara untuk mengekspresikan kreativitas. Namun, ide menulis tidak datang begitu saja. Maka mulailah untuk menggali ide dari kisah sehari-hari.

Mengubah Kisah Sehari-Hari Menjadi Cerpen, Tips Praktis Menulisnya Beserta Contoh

Artikel ini akan membahas mengenai ide menulis cerpen dari kisah sehari-hari. Simak tips dan contoh-contohnya agar kamu semakin paham.

1. Melakukan Pengamatan Terhadap Kehidupan Sekitar

Kisah-kisah sederhana dari kehidupan sehari-hari dapat membuat cerita terasa lebih nyata. Tidak hanya itu, pembaca juga lebih mudah menyatu dan memahami cerita. Sehingga, kamu perlu melakukan observasi.

Pengamatan terhadap kehidupan sekitar adalah langkah yang paling praktis. Luangkan waktu untuk memperhatikan kejadian sekitar kamu. Misalnya, interaksi antar rekan kerja, percakapan orang-orang, dan hal tidak terduga.

Kisah-kisah kecil dari orang-orang sekitar dapat menjadi inspirasi menulis cerpen yang menarik. Kamu juga dapat menambahkan hal-hal fiksi pula untuk menghidupkan cerita kamu.

Contoh:

  • Cerpen tentang petugas kebersihan yang menemukan catatan misterius setiap hari.
  • Cerpen persahabatan tentang orang yang sering bertemu di KRL setiap hari.

2. Menulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Ada istilah yang berkata bahwa pengalaman pribadi adalah guru terbaik. Selain menjadikan pengalaman pribadi sebagai pelajaran, kamu juga dapat menuangkannya dalam bentuk cerpen.

Pengalaman pribadi yang emosional dan bermakna dapat menjadi ide cerita yang bagus. Biasanya, pembaca akan tertarik pada cerita yang memiliki sentuhan emosi yang nyata.

Pembaca dapat merasakan emosi tersebut karena ide cerita berdasarkan pengalaman pribadi memiliki keaslian dalam alur cerita. Ketika kamu menulis berdasarkan pengalaman pribadi, jangan lupa untuk menuangkan emosi kamu juga.

Contoh:

  • Menceritakan kenangan masa kecil saat berlibur atau pengalaman tentang hal yang menyedihkan.
  • Pengalaman gagal mendapatkan pekerjaan impian.

3. Mengeksplorasi Konflik yang Ada di Sekitar

Konflik merupakan pemantik dalam sebuah cerpen. Sehingga, keberadaan konflik cukup penting untuk menghidupkan sebuah cerita.

Ada baiknya jika konflik tersebut lahir dari hal-hal yang terjadi sehari-hari. Dengan demikian, pembaca akan merasakan permasalahan yang ada dalam cerpen kamu.

Biasanya, konflik-konflik sederhana justru lebih menghidupkan cerita. Apalagi jika kamu dapat mengemas konflik tersebut menjadi lebih menarik.

Contoh:

  • Pertengkaran antara tetangga.
  • Seseorang yang menemukan kucing terlantar di jalan, namun ternyata kucing tersebut milik konglomerat.

4. Menyoroti Perubahan dalam Hidup Sehari-Hari

Dalam kehidupan, selalu ada perubahan. Entah perubahan kecil ataupun perubahan besar. Cerita yang menyoroti perubahan dalam hidup seseorang bisa sangat menarik bagi pembaca.

Hal tersebut berkaitan dengan suasana baru yang dialami oleh tokoh, yang membuat pembaca turut merasakan perubahan tersebut. Selain itu, adanya perubahan dalam pengalaman sehari-hari juga memberikan warna baru dalam cerita. Perubahan dapat menjadi transisi yang alami dan menghadirkan dinamika dalam cerita.

Contoh:

  • Seseorang yang baru saja mendapat pekerjaan baru di tempat baru.
  • Cerpen tentang seseorang yang meninggalkan masa lalunya lalu pindah ke tempat baru.

5. Menambahkan Elemen Fantasi pada Kisah Sehari-Hari

Mengubah Kisah Sehari-Hari Menjadi Cerpen, Tips Praktis Menulisnya Beserta Contoh

Siapa yang tidak suka dengan hal-hal berbau fantasi? Unsur fantasi dalam cerita, umumnya ada yntuk membuat cerita lebih menarik. Elemen fantasi tersebut memberikan sensasi lain supaya cerita kamu tidak monoton.

Supaya cerpen kamu lebih menarik, ada baiknya untuk menambahkan elemen fantasi pada pengalaman nyata. Sehingga cerpen kamu memiliki sisi imajinatif yang menarik bagi pembaca yang menyukai genre fantasi.

Contoh:

  • Kisah tentang seseorang yang tiba-tiba mendapat kemampuan mendengar ucapan orang-orang setelah tersengat listrik.
  • Kisah tentang hewan yang dapat berbicara dengan manusia.

6. Kisah Sehari-Hari dengan Pendekatan Sudut Pandang Berbeda

Sudut pandang adalah suatu komponen yang mempengaruhi cerita. Selama ini, ada dua jenis sudut pandang yang umum, yaitu “orang pertama” dan “orang ketiga serba tahu”.

Kadang-kadang, menceritakan kisah dari sudut pandang yang tidak biasa dapat memberikan perspektif baru. Kamu dapat mencoba menulis dari sudut pandang hal-hal sekitar tokoh.

Misalnya, kamu menulis dari sudut pandang barang kesayangan tokoh atau hewan peliharaan tokoh. Selain memberikan warna baru bagi pembaca, kamu juga dapat mengeksplor penulisan dengan cara baru.

Contoh:

  • Cerpen dari sudut pandang seekor anjing kesayangan yang mengamati tuannya yang sering meminum obat-obatan.
  • Sebuah asbak tua di rumah kakek yang menyimpan rahasia pembicaraan tentang perang Belanda.

7. Berita Sehari-Hari

Berita maupun peristiwa terkini juga dapat menjadi sumber inspirasi menulis cerpen yang menarik. Ide tersebut dapat kamu kembangkan menjadi cerita yang menarik.

Umumnya, berita merupakan hal yang faktual dan memiliki kesan serius. Supaya lebih menarik, kamu dapat menambahkan unsur fiksi. Kamu juga dapat mengulik konflik yang mungkin muncul pada berita tersebut.

Konflik kecil tersebut dapat kamu mengembangkan menjadi satu cerpen yang utuh dan menarik. Apalagi jika kamu menambahkan unsur fiksi, yang membuat cerita kamu tidak monoton.

Contoh:

  • Tentang seseorang yang terjebak dalam demonstrasi dan bertemu dengan banyak orang.
  • Kisah tentang seseorang yang berniat ingin mencegah penculikan, namun justru turut dalam petualangan dan situasi kompleks.

8. Mengulik Topik Umum yang Ada Sehari-Hari

Kadang-kadang, topik atau tema umum yang ada pada kehidupan sehari-hari dapat menjadi bahan cerita yang menarik. Tidak hanya itu, topik umum akan lebih mudah diterima oleh pembaca.

Beberapa tema seperti persahabatan, cinta, perjuangan hidup, dan keluarga dapat menjadi topik yang menarik untuk kamu tulis. Selain itu, kamu juga dapat menambahkan konflik-konflik kecil untuk menciptakan dinamika.

Contoh:

  • Cinta lama yang kembali muncul sehingga seseorang merasakan jatuh cinta lagi.
  • Kisah seorang ibu tunggal yang menghadapi tantangan untuk membesarkan anak-anaknya.

9. Menggabungkan Beberapa Kisah Sehari-hari

Peristiwa-peristiwa kecil yang kamu temukan sehari-hari umumnya sangat bervariasi. Peristiwa tersebut juga memiliki pesan moral yang berbeda-beda.

Berbagai peristiwa dengan pesan moral berbeda dapat kamu gabung untuk menghasilkan cerita yang lebih kompleks dan menarik. Seringkali, penggabungan peristiwa kecil dapat menghasilkan cerita yang lebih kompleks dan menarik.

Contoh:

  • Cerpen tentang kisah seorang anak yang tersesat saat mendaki gunung lalu mengalami pertemuan tidak terduga dengan juru kunci gunung tersebut.
  • Kisah yang menceritakan perjalanan seorang sopir taksi yang bertemu dengan berbagai macam penumpang dengan latar belakang yang berbeda.

10. Mengakhiri dengan Alur yang Mengejutkan

Plot twist atau yang biasa kamu kenal sebagai alur yang tidak terduga umumnya paling disukai pembaca. Pembaca menjadi tidak bosan karena tidak dapat menebak alur atau peristiwa yang akan terjadi setelahnya.

Plot twist dapat memberikan kesan tersendiri kepada pembaca. Jadi, usahakan untuk mengakhiri cerpen dengan alur yang mengejutkan namun tetap berhubungan dengan pokok cerita.

Contoh:

  • Kisah seorang perempuan yang selalu mengunjungi sebuah ladang, ternyata ladang tersebut adalah tempat Ia mengubur janinnya yang mati akibat keguguran.
  • Kisah tentang pekerja kantoran yang ternyata adalah agen rahasia dari sebuah organisasi internasional.

Menggunakan pengalaman atau kisah sehari-hari sebagai inspiasi menulis cerpen dapat membuat cerita kamu lebih dekat dengan pembaca. Dengan melakukan banyak eksplorasi, kamu dapat membuat cerita kamu jadi lebih hidup.

Jadi, mau sampai kapan berhenti menulis cerpen? Kamu dapat menggunakan kisah sehari-hari sebagai inspirasi menulis cerpen yang menarik dan berkesan bagi pembaca

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko