Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Membuat Alur Cerpen yang Menarik dan Memikat Hati Pembaca, Berikut Tipsnya

Membuat Alur Cerpen yang Menarik dan Memikat Hati Pembaca, Berikut Tipsnya

Membuat Alur Cerpen yang Menarik dan Memikat Hati Pembaca, Berikut Tipsnya

Alur cerita merupakan suatu komponen yang penting dalam sebuah cerpen. Sehingga, perlu perhatian ekstra ketika membuat alur cerpen. Karena alur yang menarik dan terstruktur dapat membuat pembaca tertarik dengan cerpen kamu.

Pembaca akan tertarik membaca cerpen kamu ketika sebuah alur berhasil membuat pembaca penasaran dan merasakan emosi dalam cerita tersebut. Maka, kamu perlu memahami tips menciptakan alur yang menarik.

Membuat Alur Cerpen yang Menarik dan Memikat Hati Pembaca, Berikut Tipsnya

Artikel ini akan membahas mengenai tips membuat alur cerpen yang menarik dan dapat memikat hati pembaca. Simak baik-baik agar semakin banyak yang membaca cerpen kamu!

Pengertian Alur Cerita

Alur merupakan serangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita, mulai dari permulaan hingga akhir. Dalam sebuah cerpen, alur atau plot cerita umumnya lebih singkat dibandingkan dengan novel.

Namun pada dasarnya, alur cerita pada cerpen dan novel memiliki struktur yang serupa. Berikut ini adalah beberapa struktur yang menyusun alur cerita, yaitu:

  • Pengenalan: untuk emperkenalkan tokoh, latar, dan situasi awal cerita
  • Konflik awal: untuk menjelaskan masalah atau konflik yang mulai dialami tokoh utama
  • Klimaks: yaitu titik puncak ketika konflik mencapai intensitas tinggi
  • Antiklimaks (Resolusi): ketika mulai ada penyelesaian masalah
  • Akhir (Konklusi): yaitu penutup cerita yang merupakan penyelesaian bagi konflik.

Tips Membuat Alur Cerpen

Membuat Alur Cerpen yang Menarik dan Memikat Hati Pembaca, Berikut Tipsnya

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat alur cerpen kamu semakin menarik.

1. Membuat pembukaan yang menarik

Pembuka pada sebuah cerpen adalah hal penting karena menentukan keberlangsungan pembaca dalam membaca cerpen kamu. Apabila pembuka cerpen tidak menarik, maka pembaca bisa memutuskan berhenti membaca cerpen kamu.

Pembukaan cerpen sangat penting karena menjadi punchline yang membuat pembaca tertarik terhadap cerpen kamu. Beberapa tips untuk membuat pembukaan yang menarik antara lain:

  • Menggunakan kalimat pembuka yang memancing rasa penasaran
  • Menggunakan pernyataan yang mengejutkan atau dialog yang kuat
  • Memperkenalkan tokoh utama dengan cara yang unik
  • Membuat situasi yang mendesak atau penuh teka-teki

Ketika kamu sudah berhasil menerapkan unsur-unsur tersebut, maka besar kemungkinan pembaca akan tertarik membaca cerpen kamu. Ketika pembaca mulai tertarik, maka karya-karya kamu akan lebih mudah menjadi populer.

2. Membangun karakter yang menarik

Karakter merupakan komponen penting dalam sebuah cerpen. Karakter yang hidup dan memiliki motivasi jelas akan membuat sebuah cerita menjadi menarik. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan antara lain:

  • Memberi latar belakang tokoh
  • Menunjukkan kelemahan dan kekuatan tokoh
  • Motivasi sebuah karakter harus relevan dengan konflik cerita
  • Suatu karakter memiliki motivasi kuat
  • Karakter utama mampu menggerakkan cerita dan konflik

Tokoh utama harus memiliki karakter yang dapat mendukung jalannya alur cerita. Apabila tokoh utama tersebut tidak dominan dan tidak memiliki karakter yang kuat, maka cerpen kamu akan terasa kurang.

Maka, mulailah membuat tokoh yang berkarakter. Kamu dapat membuat rincian mengenai penokohan tokoh tersebut supaya saat menulis cerita tidak salah arah.

3. Menciptakan konflik yang jelas dan menarik

Siapa bilang konflik merupakan hal yang membawa bencana? Justru ketika menulis cerpen, konflik yang intens akan membuat cerpen kamu semakin menarik.

Konflik merupakan elemen yang dapat menggerakkan cerita. Dengan adanya konflik, suatu cerita akan terasa penuh dinamika dan tidak membosankan. Kamu dapat membuat konflik seperti ini agar cerpen kamu menarik:

  • Membuat konflik eksternal yaitu masalah yang datang dari lingkungan karakter. Misalnya bencana alam, situasi sosial, dan orang lain.
  • Membuat konflik internal adalah konflik pada diri karakter tersebut. Misalnya, srasa ragu, marah, moralitas
  • Kombinasi konflik internal dan eksternal dapat menjadi dimensi tambahan pada cerita, sehingga alur menjadi lebih menarik.

Pastikan pula jika konflik tersebut dapat mendorong pengembangan karakter pada cerpen kamu. Sekaligus mengarahkan cerita pada anti-klimaks yang memuaskan.

4. Membuat klimaks yang memikat

Klimaks merupakan puncak dari alur cerita, yaitu ketika konflik mencapai titik intensitas tertinggi. Pada bagian klimaks, pembaca harus merasa terhanyut dalam ketegangan dan bertanya-tanya tentang akhir suatu cerita.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat klimaks cerita semakin menarik.

  • Meningkatkan ketegangan secara bertahap menjelang klimaks
  • Memberikan kejutan atau plot twist tetapi tetap masuk akal dengan alur cerita yang ada
  • Memastikan bahwa klimaks tersebut berdampak pada karakter
  • Memastikan bahwa klimaks memberikan solusi atas konflik

5. Memberikan penyelesaian yang memuaskan

Setelah adanya klimaks, kamu perlu memastikan bahwa cerita memiliki penyelesaian yang memuaskan. Cerpen kamu tidak harus berakhir bahagia, namun resolusi harus memberikan penutupan yang sesuai untuk alur cerita.

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat penyelesaian cerita atau anti-klimaks kamu menarik. Berikut ini beberapa poin yang dapat kamu lakukan:

  • Menyelesaikan konflik utama dengan cara yang logis
  • Selesainya konflik utama harus sesuai dengan pengembangan cerita dan karakter
  • Memberikan refleksi dari karakter utama tentang hal-hal yang telah terjadi
  • Membiarkan beberapa elemen tidak terjawab apabila ingin memberi efek menggantung
  • Memberikan sedikit penjelasan pada akhir cerita

6. Gunakan teknik show, don’t tell

Ketika menulis cerpen, teknik “Show, Don’t Tell” merupakan hal yang sangat penting untuk membuat alur agar lebih hidup dan menarik. Daripada kamu menjelaskan situasi atau latar secara langsung, cobalah menggambarkan dengan tersirat.

Kamu dapat menggambarkan emosi atau latar tersebut melalui tindakan, dialog, atau menggambarkan lingkungan. Misalnya, untuk menggambarkan emosi “marah”, kamu dapat menggunakan kalimat seperti:

“Wajahnya memerah, dan dia mengepalkan tangan dengan erat hingga jari-jarinya memutih.” Teknik tersebut akan membuat pembaca lebih terbawa dengan emosi dan suasana dalam cerita secara mendalam.

7. Menjaga konsistensi alur dan pengembangan karakter

Konsistensi merupakan hal yang penting dalam cerpen. Kamu perlu memastikan bahwa tindakan dan pengembangan karakter sesuai dengan latar belakang yang kamu buat.

Jangan sampai kamu membuat alur yang menyimpang di pertengahan cerita. Kebanyakan penulis pemula pasti melakukan hal tersebut, sehingga cerita mereka seperti kehilangan arah.

Fokuslah pada inti cerita dan hindari sub-plot yang kurang perlu. Hal tersebut juga berkaitan dengan keterbatasan kata yang sesuai dengan ketentuan cerpen.

8. Mengedit dan merevisi cerita dengan teliti

Setelah kamu menyelesaikan draf pertama kamu, maka selanjutnya kamu perlu melakukan revisi. Cobalah untuk memperhatikan hal-hal kecil, mulai dari kesalahan pengetikan sampai keseluruhan cerita kamu.

Biasanya ketika kamu membaca ulang cerpen, kamu akan menemukan beberapa kesalahan. Jangan hanya memperbaiki kesalahan penulisan, tetapi juga memeriksa keseluruhan alur.

Pastikan apakah alur yang ada pada cerpen kamu sudah tersusun dengan baik atau belum. Berikut ini tips yang dapat kamu ikuti:

  • Membaca kembali cerpen secara keseluruhan
  • Meminta orang lain membaca cerpen kamu
  • Meminta pendapat orang lain tentang cerpen kamu
  • Memperbaiki dialog, deskripsi, dan bagian lain yang kurang hidup dan relevan

Membuat alur cerpen yang menarik memang memerlukan ketelitian dan pemahaman tentang teknik menulis. Apalagi bagi penulis pemula yang sedang merintis karir sebagai penulis cerpen.

Kamu perlu memastikan untuk membuat pembukaan yang memikat, pengembangan karakter dan konflik, hingga klimaks dan resolusi. Setiap elemen harus kamu olah dengan baik agar dapat membuat pembaca terpikat.

Dengan mengikuti tips-tips menulis cerpen dan berlatih secara konsisten, kamu pasti akan berhasil membuat alur cerpen yang menarik. Jadi, sudahkah kamu tertarik mencoba menyusun alur cerita yang menarik?

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko