Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Cara Membuat Kerangka Cerpen Lengkap dengan Contohnya

Cara Membuat Kerangka Cerpen Lengkap dengan Contohnya

Cara Membuat Kerangka Cerpen Lengkap dengan Contohnya

Dalam suatu karya tulis, kerangka menjadi bagian penting karena dapat memudahkan proses penulisan karya tulis fiksi maupun nonfiksi khususnya cerpen sehingga hasil menjadi maksimal dan sesuai dengan ekspektasi.

Dalam menulis cerpen, membuat kerangka tidak hanya diharuskan untuk pemula, tetapi bagi profesional pun hal itu wajib dilakukan. Untuk itu, bagi kamu yang belum punya pengalaman menulis cerpen, artikel ini jadi panduan kamu dalam mempelajari cara membuat kerangka cerpen supaya hasil karyamu makin keren!

Cara Membuat Kerangka Cerpen Lengkap dengan Contohnya

Sebuah kewajaran jika kamu yang baru pertama kali terjun ke dunia cerpen merasa kebingungan harus memulai dari mana dan harus menulis apa. Ditambah lagi, kamu sudah punya beberapa adegan tertentu di dalam kepala, tetapi kesulitan dalam menatanya agar lebih terstruktur.

Kesulitan dalam menata potongan-potongan adegan dan ide membuat kamu semakin mumet sehingga waktu eksekusi terus tertunda karena terlalu banyak berpikir dan menimbang. Iya, kan?

Waktu eksekusi yang terus kamu tunda akan memengaruhi semangat menulis. Sikap menunda ini terjadi karena kamu terlalu bergantung pada hasil tulisan dan tidak berfokus pada prosesnya.

Agar hasilnya sesuai harapan, kamu harus memperkuat fondasinya lebih dulu supaya menghasilkan cerpen orisinal dan unik. Fondasi tersebut adalah memperkuat kerangka cerpen.

Sebelum memasuki pembahasan mengenai cara membuat kerangka cerpen, ada baiknya kamu memahami lebih jauh seputar cerpen yang mungkin masih banyak yang belum kamu ketahui. Baca uraiannya di bawah ini, ya!

Selayang Pandang tentang Cerpen

KBBI mendefinisikan cerpen atau cerita pendek sebagai kisahan pendek yang kurang dari 10.000 kata dan memberikan kesan yang dominan serta memfokuskan pembaca pada satu tokoh dalam satu situasi.

Sama halnya dengan novel, cerpen juga memiliki unsur intrinsik. Unsur intrinsik berfungsi untuk membangun kisah lebih menarik dan mudah untuk pembaca pahami. Selain itu, unsur intrinsik memudahkan pembaca mengenal karakteristik atau tanda yang khas yang biasanya terdapat dalam cerpen.

Apa Saja Isi Kerangka Cerpen?

Dalam membuat kerangka cerpen, kamu memerlukan beberapa unsur intrinsik dan struktur cerpen. Dua hal ini merupakan bahan baku penting supaya cerpen karya kamu menarik banyak pembaca. Baca lebih lanjut supaya makin paham, yuk!

Tema

Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita. Dengan menentukan tema lebih dulu, kamu jadi tahu harus menulis cerpen dengan cerita yang seperti apa. Tema yang sudah kamu tentukan sejak awal akan menjadi arahan untuk kamu mengeksekusinya lebih lanjut sehingga apa yang kamu ceritakan tetap fokus pada satu hal dan tidak keluar jalur.

Tokoh dan watak dalam cerpen

Tokoh adalah pemeran dalam cerpen, sementara penokohan adalah citra tokoh yang ingin kamu tunjukkan kepada pembaca. Umumnya, citra tokoh terdiri atas protagonis dan antagonis. Namun, sebenarnya uraian tentang penokohan jauh lebih kompleks. Uraiannya dapat kamu temukan di macam-macam tokoh fiksi.

Struktur cerpen

Cerpen terdiri dari enam elemen yang saling melengkapi sebagai pembangun struktur. Enam elemen itu terdiri dari:

1. Abstrak

Keberadaannya menjadi uraian awal suatu cerita, akan tetapi tidak wajib ada. Fungsinya sebagai pelengkap cerita dan tidak mengurangi nilai jika tidak diikutsertakan.

2. Orientasi

Sederhananya, orientasi memperkenalkan situasi hingga tokohnya. Setiap kejadian yang terjadi setelahnya dimulai dari gerbang pengenalan ini.

3. Komplikasi

Bagian ini menjelaskan keterkaitan orientasi dengan sebab-akibat. Bagian ini juga menjelaskan bagaimana citra si tokoh.

4. Evaluasi

Hal ini menjadi titik terjadinya masalah (konflik) yang memanas. Pada bagian ini, permasalahan mulai menemukan gambaran solusi.

5. Resolusi

Keberadaan resolusi menjadi titik akhir suatu konflik dalam cerita. Di bagian ini juga para tokoh akhirnya menemukan solusi final.

6. Koda

Biasanya bagian ini berisi pelajaran atau peringatan. Bagian ini membantu pembaca dalam membuat kesimpulan yang sejalan dengan harapan penulis.

Fungsi Kerangka Cerpen

Beberapa orang berasumsi bahwa kerangka cerpen tidak membawa pengaruh yang signifikan untuk hasil akhir. Faktanya, dengan membuat kerangka cerpen di awal, penulis lebih mudah mengatur segala hal dalam cerpen.

Kemudahan itu terjadi karena penulis telah memiliki gambaran awal hingga akhir suatu cerita. Kecil kemungkinan untuk merasakan stuck di tengah proses menulis karena kerangka yang dibuat sudah rapi. Apa saja fungsi kerangka cerpen yang memudahkan penulis dalam menulis cerpen? Intip uraiannya di bawah ini, ya.

1. Menghemat waktu dalam menulis

Dengan mengetahui cara membuat kerangka cerpen, kamu akan memiliki waktu yang efisien. Penulis tidak akan kebingungan atau sampai kehilangan mood menulis karena segalanya sudah tertata sejak awal.

Kerangka yang membuat cerita menjadi tertata rapi akan mempersingkat waktu dalam penulisan hingga penyuntingan sehingga karya yang dihasilkan lebih cepat sampai ke penerbit atau dikumpulkan tepat waktu ketika mengikuti lomba.

2. Menghindari pengulangan dalam narasi

Pengulangan menimbulkan kebosanan dalam benak pembaca dan menurunkan citra karyamu. Untuk itu, kerangka sangat kamu perlukan supaya kamu tidak perlu khawatir terjadinya kesamaan antara satu paragraf dengan paragraf lain.

3. Membantu penulis untuk fokus pada inti cerita

Kerangka cerita ibaratnya seperti cetak biru sebelum membuat sebuah bangunan. Dengan kerangka, kamu jadi lebih tahu dan sadar tentang isi ceritamu, apa yang ingin kamu tulis, hingga bagaimana pembawaan cerita dapat mensugesti pembaca sesuai keinginan.

Cara Membuat Kerangka Cerpen

Cara Membuat Kerangka Cerpen Lengkap dengan Contohnya

Setelah uraian tentang definisi cerpen hingga fungsi kerangka cerpen kamu ketahui, saatnya kamu menepis rasa penasaran dengan membaca hingga akhir bagaimana cara membuat kerangka cerpen yang baik. Pahami penjelasan berikut ini, yuk!

1. Tetapkan judul dan dasar cerita terlebih dahulu

Seperti kerangka bangunan, hal yang lebih dulu terbentuk adalah fondasinya. Demikian pula halnya dalam cerpen yang membutuhkan dasar cerita untuk membentuk narasi, dialog, dan alur yang autentik.

Penentuan dasar cerita berupa ranah yang kamu sukai atau kuasai. Jika kamu menyukai cerita bertema keluarga, buatlah cerita dengan dasar cerita yang bernuansa tentang hal tersebut.

2. Pelajari dasar cerita dengan teliti dan cermat

Setelah kamu menentukan dasar cerita seperti apa yang ingin kamu tulis, saatnya kamu melakukan riset dan mempelajari lebih lanjut terkait hal-hal yang ada di dalamnya.

Seperti contoh di atas, kamu ingin membuat cerita bertema keluarga. Lalu, hal yang perlu kamu riset dan pelajari adalah tentang bagaimana wujud keluarga yang hangat itu, bagaimana watak ideal yang perlu dimiliki orang tua, sosok anak yang membangkang itu disebabkan oleh apa, dan lain-lain.

3. Tetapkan target audiensnya

Setelah mengetahui tema dan melakukan riset, kamu perlu menentukan audiens yang cocok dengan cerpen kamu. Umumnya, cerita bertema keluarga dapat dibaca oleh semua kalangan, atau yang bertema romantis yang biasanya digandrungi oleh anak remaja.

4. Temukan hal mendasar apa yang mendorong kamu menulis cerpen tersebut

Dengan memahami hal apa yang mendorong kamu dalam menulis suatu cerpen, kamu akan lebih mudah menguasai isi ceritanya dan secara tidak langsung juga memberikan nyawa pada cerita yang kamu buat.

5. Tetapkan tokoh dan karakteristiknya yang sejalan dengan ceritamu

Setelah melakukan beberapa hal di atas, kamu baru bisa menentukan siapa tokohnya dan bagaimana karakteristik dan kepribadiannya. Hal ini penting dan akan memengaruhi isi struktur cerpen nantinya. Jadi, sebisa mungkin kamu harus menimbang dengan benar dan menentukan yang paling pas.

6. Fokus pada penguraian struktur cerpen

Menguraikan struktur cerpen jauh lebih mudah jika beberapa unsur intrinsik telah terpenuhi. Kamu sudah mengetahui apa saja struktur cerpen dari penjelasan sebelumnya, bukan? Nah, struktur cerpen ini nantinya diisi dengan alur yang dimulai dari pengenalan hingga penyelesaian.

7. Baca ulang dan perbaiki jika menurutmu masih belum pas

Kita ketahui bersama bahwa konsep yang tertulis pertama kali masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kamu perlu melakukan perbaikan dengan membacanya secara berulang lalu temukan bagian mana yang masih belum pas.

Perbaiki bagian yang tidak memiliki koherensi dengan bagian lain atau buang bagian yang tidak penting. Ketika beberapa unsur intrinsik itu sudah sesuai dengan penguraian struktur cerpen, maka kamu sudah bisa mengeksekusi cerpenmu.

Contoh Kerangka Cerpen

Untuk mendapatkan pemahaman yang sesuai dan ideal, di bawah ini adalah pemaparan beberapa contoh kerangka cerpen yang bisa jadi gambaran untuk kamu dalam membuat cerpen yang orisinal. Kita cek, yuk!

  • Tema: Keluarga
  • Judul: Mandi Terakhir
  • Tokoh dan penokohan:

-Lina sebagai ibu (wanita karir, orang tua tunggal, mudah marah, cuek, tidak peka)

-Kanya sebagai anak (anak berusia 9 tahun, pintar, suasana hati mudah berubah, suka mencari perhatian)

  • Struktur cerpen:

Orientasi
-Lina mendapatkan kenaikan jabatan di kantornya yang membuat dia semakin kurang perhatian dengan rumah dan anak.

-Lingkungan pekerjaan Lina sangat ketat persaingannya yang membuatnya kerap stres.

-Kanya setiap hari di asuh oleh tetangga yang baik hati yang belum dikaruniai anak.

-Kehidupan sekolah Kanya tergolong biasa saja tetapi Kanya cenderung menjadi anak yang menyebalkan karena sering mencari perhatian ke semua orang.

Komplikasi

-Lina selalu naik pitam dan kerap mengacuhkan Kanya ketika sudah pulang ke rumah.

-Kanya yang awalnya ceria tiba-tiba mengalami perubahan suasana hati yang negatif dengan begitu cepat.

-Kanya mengadu ke tetangga yang baik hati itu.

Evaluasi

-Kanya kembali ke rumahnya setelah merasa tenang dan berkeinginan untuk minta dimandikan ibunya.

-Lina tiba-tiba mendapatkan telepon mendadak dari kantor yang mengharuskan dia pergi saat itu juga.

-Kanya kembali murung.

-Lina kembali dari kantor setelah mengerjakan projek yang memakan waktu sekitar tiga jam.

Resolusi

-Lina terkejut mendapati anaknya tergeletak tak berdaya di kamar mandi.

-Lina mendapatkan cercaan sekaligus nasihat mendalam dari tetangga yang selalu mengasuh anaknya.

-Di saat itu Lina menyadari kesadaran dan kebodohannya dan dunianya menjadi sangat hampa.

Koda

-Kita tidak boleh mengacuhkan setiap momen kecil dengan seseorang karena ketika orang itu sudah tiada, maka hanya penyesalan yang datang. Sementara kesalahan sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

-Momen-momen kecil yang bahagia suatu hari menjadi hal yang menyenangkan untuk dikenang dan menghidupkan perasaan bangga menjalani peran sebagai sosok penting dalam dunia seseorang. Oleh karena itu, pekerjaan atau hal lain yang mengurangi waktu yang berkualitas dengan orang yang berharga tidak boleh menjadi penghalang.

Itulah cara membuat kerangka cerpen lengkap dengan contoh dan penjelasan lainnya. Semoga dengan adanya artikel tentang kerangka cerpen ini bisa membantu kamu membuat sebuah cerita pendek yang berkesan bagi pembaca.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko