Memahami Pengertian Kuliah Reguler dan Non Reguler Beserta Perbedaannya

Kalau kamu calon mahasiswa baru, sudahkah kamu tahu bahwa di era sekarang ini kegiatan perkuliahan bisa dilakukan dengan berbagai cara? Jika belum, artikel kali ini akan sangat tepat untuk kamu baca.
Jadi di zaman sekarang ini, kegiatan perkuliahan bisa dilakukan melalui jalur kuliah reguler dan kuliah non reguler. Apa itu kuliah reguler dan non reguler serta apa perbedaan keduanya?
Memahami Pengertian Kuliah Reguler dan Non Reguler Beserta Perbedaannya
Dalam artikel ini, kamu akan memahami pengertian dan perbedaan kuliah reguler dan non reguler agar kamu bisa memilih jalur perkuliahan yang tepat dan sesuai kebutuhanmu. Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Pengertian Kuliah Reguler
Kuliah reguler adalah jalur perkuliahan yang ditempuh secara penuh waktu atau seperti kegiatan perkuliahan pada umumnya. Biasanya, kuliah reguler diperuntukkan bagi pelajar yang baru lulus SMA atau SMK dan ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pengertian Kuliah Non Reguler
Kuliah non reguler adalah jalur perkuliahan yang bisa ditempuh oleh kalangan pekerja yang tidak dapat mengikuti perkuliahan secara penuh waktu. Istilah lainnya, kuliah non reguler juga disebut sebagai kuliah karyawan.
Perbedaan Kuliah Reguler dan Non Reguler
Nah, bingung memilih mana jalur perkuliahan yang cocok untukmu? Berikut ini terdapat perbedaan kuliah reguler dan non reguler yang mungkin bisa menjadi pertimbanganmu:
1. Biaya
Perbedaan kuliah reguler dan non reguler yang pertama ialah dari segi biaya. Yang mana, biaya kuliah non reguler umumnya cenderung lebih mahal jika dibandingkan biaya kuliah reguler. Hal ini dikarenakan banyaknya materi yang diberikan untuk kuliah non reguler dan waktu perkuliahan yang ditempuh di luar jam kerja.
Untuk besarannya sendiri, biaya kuliah non reguler atau kelas karyawan ini bervariasi. Dengan kata lain, besarannya tergantung dari masing-masing perguruan tinggi atau program studi yang ditempuh.
2. Waktu kuliah
Perbedaan signifikan yang kedua antara kuliah reguler dan kuliah non reguler ialah dari segi hari dan jam dilaksanakannya kegiatan perkuliahan. Untuk kuliah reguler, kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada hari kerja yakni Senin sampai dengan Jumat.
Berbeda dengan kuliah non reguler yang umumnya dilaksanakan pada hari-hari dan jam tertentu saat mahasiswa tidak sedang bekerja. Misalnya, di hari Sabtu dan Minggu, atau di jam setelah bekerja, seperti sore atau malam hari.
Untuk kuliah non reguler, ada juga beberapa perguruan tinggi yang hanya menerapkan kuliah satu hari penuh, yakni di hari Sabtu atau Minggu saja. Pastinya, menyesuaikan dengan jadwal hari libur karyawan yang menjadi mahasiswa tersebut.
3. Proses pembelajaran
Perbedaan berikutnya antara kuliah reguler dan non reguler ialah dilihat dari proses pembelajarannya. Proses pembelajaran kelas reguler cenderung lebih padat dan banyak mata kuliah yang ditempuh.
Berbanding terbalik dengan kuliah non reguler di mana proses pembelajaran berlangsung lebih singkat dan santai. Ini disebabkan karena dalam kuliah non reguler, pada umumnya hanya beberapa mata kuliah dasar atau utama saja yang dipelajari.
4. Target peserta
Target peserta juga menjadi salah satu hal yang membedakan antara kuliah reguler dan non reguler. Karena jadwal perkuliahan reguler yang lebih padat dan hampir mirip seperti kegiatan sekolah pada umumnya, maka target peserta yang cocok untuk jenis kuliah ini ialah para pelajar yang baru lulus SMA atau SMK.
Dalam artian, target beserta kuliah reguler bukanlah mereka yang memiliki kegiatan lain di luar kampus seperti bekerja atau kegiatan yang menyita banyak waktu lainnya. Maka dari itulah, kuliah reguler ini diperuntukkan bagi pelajar lulusan baru sehingga mereka bisa fokus dalam menjalani perkuliahan.
Sebaliknya, perkuliahan reguler ini diperuntukkan bagi mereka yang menjalani peran lainnya. Misalnya, sebagai karyawan atau pekerja dan ibu rumah tangga. Oleh sebab itulah kuliah non reguler ini juga disebut sebagai kuliah karyawan.
Yang mana, biasanya diperlukan bagi karyawan untuk jenjang karir sehingga perlu menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Maka dari itulah jadwal perkuliahan kelas non reguler lebih fleksibel dan menyesuaikan waktu kosong karyawan.
5. Jurusan atau program studi
Jurusan atau program studi juga menjadi salah satu aspek yang membedakan antara kuliah reguler dan non reguler. Di mana jurusan atau program studi yang ditawarkan di perkuliahan reguler cenderung lebih lengkap jika dibandingkan kuliah non reguler. Untuk kuliah non reguler, jurusan atau program studi yang tersedia umumnya tergantung masing-masing kampus.
6. Beasiswa
Perbedaan kuliah reguler dan kuliah non reguler juga bisa dilihat dari beasiswa yang tersedia. Di perkuliahan reguler beasiswa tersedia dalam banyak opsi, sedangkan kuliah non reguler cenderung terbatas.
7. Aktivitas kampus
Jika memilih kuliah reguler, kamu juga akan menjalani banyak pilihan aktivitas di kampus. Misalnya berorganisasi, mengikuti seminar, workshop, magang, dan lain sebagainya. Berbeda dengan kuliah reguler yang aktivitas kampusnya lebih terbatas.
Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Reguler
Untuk memberikanmu gambaran yang lebih jelas mengenai kuliah reguler, berikut ini kekurangan dan kelebihan kuliah reguler yang perlu kamu tahu:
Kelebihan kuliah jalur reguler
- Materi atau teori yang disampaikan lebih mendalam
- Biaya lebih murah
- Presensi yang lebih diperhatikan
- Jadwal perkuliahan lebih intensif dan terstruktur
- Kegiatan di kampus lebih banyak dan bervariasi sehingga berpotensi membuka jaringan pertemanan yang lebih luas
- Kesempatan mendapatkan beasiswa terbuka lebar
Kekurangan kuliah jalur reguler
Berikut ini kekurangan dari kuliah reguler:
- Pengetahuan mengenai lapangan kerja yang kurang
- Dalam proses pembelajaran, persentase teori lebih besar dibandingkan praktik
- Dosen yang terlalu ketat
- Harus hadir hampir setiap hari di kampus seperti halnya sekolah
- Tidak fleksibel bagi yang sudah bekerja
Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Jalur Non Reguler
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kuliah reguler, berikut ini kami bahas pula kelebihan dan kekurangan kuliah non reguler:
Kelebihan kuliah jalur non reguler
Berikut ini berbagai kelebihan kuliah non reguler:
- Jadwal perkuliahan lebih fleksibel dan santai
- Cocok bagi kamu yang sudah bekerja
- Presensi atau kehadiran tidak begitu diperhatikan
- Dosen banyak memberikan kemudahan
- Peluang mendapatkan banyak informasi dan relasi mengenai pekerjaan, keuangan, hingga masalah rumah tangga
- Sistem kuliah langsung mendiskusikan mengenai pekerjaan
Kekurangan kuliah jalur non reguler
Berikut ini beragam kekurangan kuliah non reguler:
- Aktivitas kampus lebih sedikit
- Biaya kuliah cenderung lebih mahal
- Jurusan kuliah yang tersedia terbatas
- Teori yang dipelajari kurang mendalam
- Perlu belajar di luar kampus untuk memperoleh ilmu yang lebih dalam
- Berpotensi mengganggu waktu di hari libur dan membuat lelah
Tips Memilih Jalur Perkuliahan yang Tepat
Masih bingung memilih jalur perkuliahan mana yang cocok dan tepat untukmu? Beberapa tips berikut bisa kamu terapkan agar kamu tidak salah pilih!
1. Kenali kebutuhan dan kondisi dirimu sendiri
Tips pertama, pastikan kamu mengenali kebutuhan dan kondisi dirimu sendiri. Apakah kamu bekerja, memiliki tanggungan, dan memiliki waktu luang dari pagi sampai sore atau kah tidak?
Hal-hal tersebut bisa menjadi pertimbangan utamamu untuk memilih hendak kuliah ataukah non reguler. Jika kamu seorang karyawan atau sudah bekerja, maka akan lebih cocok mengambil jalur kuliah non reguler.
2. Tentukan tujuan jangka panjang
Tips berikutnya, tentukanlah tujuan jangka panjangmu apa untuk kuliah. Apakah memutuskan melanjutkan pendidikan untuk jenjang karir di bidang yang kamu geluti? Apakah kamu merasa pengalaman organisasi itu penting untukmu ataukah kamu hanya lebih ingin fokus ke mencari ilmu atau kuliah dan memperoleh ijazah?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa kamu ajukan ke diri sendiri dan cobalah renungkan dengan baik. Jika kamu ingin mendapatkan ijazah untuk kenaikan jenjang karir, maka kuliah karyawan atau non reguler bisa jadi opsi yang tepat.
Namun, jika kamu merasa memiliki pengalaman organisasi itu penting atau kamu ingin mendapatkan teori secara mendalam, maka memilih kuliah reguler bisa jadi opsi terbaik.
3. Diskusikan dengan orang lain
Tips terakhir agar kamu bisa memilih jalur kuliah yang tepat ialah mendiskusikannya dengan orang-orang terdekat atau orang yang sudah pernah menjalaninya. Kamu bisa meminta pendapat mereka untuk mendapatkan pencerahan kira-kira jenis perkuliahan mana yang paling tepat untuk kamu jalani sesuai dengan kebutuhan dan keadaanmu.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai kuliah reguler dan non reguler mulai pengertian, perbedaan, kelebihan dan kekurangannya, serta tips memilih jalur kuliah yang tepat untuk kamu pilih.
Pada intinya, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk antara kuliah reguler dan non reguler. Semuanya tergantung dengan kebutuhan dan tujuanmu sendiri. Yang terpenting ialah jangan sampai kamu salah memilih jalur kuliah yang justru bisa menjadi beban bagi diri sendiri kedepannya.
Sebab kamulah yang akan menjalani, maka kamu juga yang lebih tahu mana yang lebih tepat buatmu. Jadi, pikirkanlah dengan matang sebelum membuat keputusan, ya. Tetap semangat dan semoga artikel ini bermanfaat!
Tuliskan Komentar