Tips Menyusun Kajian Pustaka yang Berkualitas untuk Penelitian Akademis
Menyusun kajian pustaka merupakan salah satu kewajiban mahasiswa dan akademisi, baik untuk tugas akhir maupun proposal penelitian. Namun lebih dari kewajiban, adanya kajian pustaka dapat menguatkan teori riset kamu.
Kajian pustaka adalah bagian penting dalam sebuah penelitian akademis, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Bab tersebut berisi landasan teori yang mendasari penelitian.
Tips Menyusun Kajian Pustaka yang Berkualitas untuk Penelitian Akademis
Dengan adanya tinjauan pustaka, pembaca dapat meninjau pemahaman dan penguasaan seorang peneliti tentang penelitian tersebut. Selain itu, kajian pustaka membantu peneliti menemukan celah atau gap dalam penelitian sebelumnya. Simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut tentang penyusunan kajian pustaka!
Pengertian dan Tujuan
Kajian pustaka atau tinjauan pustaka merupakan komponen penting dalam penelitian akademis. Fungsinya untuk mengulas dan menganalisis berbagai literatur atau referensi yang relevan dengan topik penelitian.
Sebenarnya, istilah “kajian pustaka” tersebut merupakan suatu aktivitas mempelajari karya-karya ilmiah yang sudah terbit yang berkaitan dengan topik penelitian. Maka dari itu, tinjauan pustaka umumnya berisi poin-poin relevan dengan riset yang kamu lakukan.
Tujuan utama penulisan tinjauan pustaka yaitu untuk memberikan landasan teori yang kuat dan latar belakang pengetahuan bagi peneliti. Melalui kajian pustaka, seorang peneliti dapat memperoleh beberapa hal seperti:
- Memahami perkembangan penelitian yang relevan dengan topik
- Menemukan celah dalam literatur yang ada
- Membangun argumen yang mendasari penelitian tersebut
- Mengidentifikasi pendekatan, metode, dan temuan-temuan yang relevan
Langkah-Langkah Menyusun Kajian Pustaka
Setelah memahami pengertian dan tujuan kajian pustaka, mari simak lebih lanjut mengenai langkah-langkah penyusunan kajian pustaka.
1. Membuat daftar literatur yang berkualitas dan relevan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari literatur yang berkualitas dan relevan dengan topik riset kamu. Usahakan untuk menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti jurnal, buku, dan publikasi lainnya.
Ada beberapa panduan yang dapat kamu ikuti supaya artikel yang kamu pilih untuk referensi merupakan artikel yang kredibel. Pertama, gunakan literatur terbaru, terutama lima tahun atau sepuluh tahun terakhir.
Hal tersebut untuk memastikan bahwa penelitian kamu masih tergolong baru dan sumber yang mendukung riset kamu masih up-to-date. Apabila kamu memilih referensi yang terlalu tua, mungkin penelitian kamu tidak lagi relevan dengan masa kini.
Kedua, yaitu memilih sumber yang kredibel seperti jurnal terindeks Scopus maupun buku-buku terbitan penerbit terkenal. Hal tersebut akan menambah kredibilitas penelitian kamu.
2. Menggunakan pendekatan sistematis
Dalam menulis tinjauan pustakam kamu dapat menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:
Pendekatan tematik
Mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau topik yang relevan dengan penelitian. Misalnya jika kamu meneliti tentang pendidikan, berarti kamu dapat mengelompokkan literatur berdasarkan tema seperti metode pembelajaran, kurikulum, dan lainnya.
Pendekatan kronologis
Berarti mengurutkan literatur berdasarkan urutan waktu, dari yang paling lama hingga yang terbaru. Fungsinya untuk menunjukkan perkembangan penelitian dari waktu ke waktu.
Pendekatan teoritis
Berarti menyusun kajian pustaka berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian kamu. Pendekatan ini berguna untuk kamu yang ingin mencari referensi relevan dengan penelitian kamu.
3. Menggunakan bahasa yang jelas dan objektif
Ketika menyusun tinjauan pustaka, usahakan untuk menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan objektif. Hindari penggunaan bahasa yang bersifat subjektif, emosional, dan opini tanpa dukungan fakta.
Tinjauan pustaka bersifat ilmiah, sehingga perlu adanya penilaian kritis terhadap literatur. Perlu kamu ingat pula bahwa tinjauan pustaka tidak hanya sekedar merangkum sumber-sumber yang ada.
Kamu perlu memberikan evaluasi kritis terhadap literatur yang ada. Beberapa aspek seperti kelebiihan, kelemahan, kontribusi riset dapat kamu gunakan sebagai evaluasi kritis pada tinjauan pustaka kamu.
Evaluasi literatur dapat membantu kamu menemukan celah pada penelitian sebelumnya yang menjadikan landasan kamu melakukan penelitian terkini. Selain itu, hal tersebut juga dapat memperkuat argumen terhadap riset kamu.
4. Menggunakan referensi yang tepat dan konsisten
Referensi merupakan hal yang tampak sepele, namun bisa jadi mempengaruhi penelitian kamu. Ketika kamu menulis kajian pustaka, pastikan untuk mencantumkan referensi tiap kali kamu mengutip dari sumber lain.
Usahakan untuk menggunakan gaya penulisan referensi yang konsisten dan sesuai dengan format yang sudah ditentukan oleh panduan. Misalnya, menggunakan gaya penulisan referensi APA, Harvard, MLA, atau Vancouver.
Penggunaan referensi yang tepat dan konsisten dapat membantu kamu terhindar dari plagiarisme. Selain itu, referensi ini dapat memberikan kredibilitas pada penelitian kamu.
5. Menghubungkan kajian pustaka dengan penelitian kamu
Setelah kamu menulis tinjauan pustaka, pastikan kamu sudah mengaitkannya dengan topik penelitian kamu. Berikan penjelasan tentang bagaimana literatur yang sudah kamu bahas memberikan dasar teori dan konteks bagi penelitian.
Kamu juga dapat menunjukkan bagaimana penelitian kamu dapat menjawab pertanyaan atau mengisi celah dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Sehingga kamu dapat memberikan argumen bahwa penelitian kamu masih baru dan memiliki temuan.
Hal tersebut menjadi poin penting kajian pustaka, yaitu bahwa kajian pustaka tidak hanya menjadi ringkasan penelitian. Namun juga berkontribusi terhadap tujuan penelitian.
Macam-Macam Kajian Pustaka
Setelah memahami pengertian kajian pustaka dan cara penyusunannya, mari simak lebih lanjut tentang macam-macam kajian pustaka. Contoh-contoh ini dapat kamu gunakan sebagai ide menyusun tinjauan pustaka.
1. Kajian pustaka teoritis
Fokus kajian pustaka ini adalah pada konsep, teori, dan model yang berkaitan dengan topik penelitian. Pada tipe kajian ini, peneliti mengeksplorasi berbagai teori yang sudah ada dan relevan untuk menjelaskan hal yang diteliti.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membangun landasan teori yang kuat. Hal tersebut akan mampu menunjukkan kemampuan teori tersebut dapat diterapkan dan diuji pada penelitian.
2. Kajian pustaka empiris
Tipe tinjauan pustaka empiris berarti melibatkan analisis terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan dan hasil-hasil empiris yang ditemukan. Hal ini akan membantu peneliti dalam memahami metode, pendekatan, dan hasil dari penelitian sebelumnya.
Tidak hanya itu, peneliti dapat menemukan celah dari penelitian sebelumnya apabila menggunakan tipe kajian pustaka empiris. Sehingga, peneliti dapat mengemukakan temuan baru melalui penelitian terkini.
3. Kajian pustaka konseptual
Tujuan kajian pustaka konseptual adalah untuk mengeksplorasi konsep-konsep penting yang terkait dengan topik penelitian. Peneliti akan membandingkan kemudian menganalisis berbagai definisi dan pandangan ahli tentang konsep tertentu.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian. Sehingga, pembaca akan lebih mudah memahami ide dari penelitian tersebut
4. Kajian pustaka naratif
Pada kajian pustaka naratif, literatur disajikan dalam bentuk deskriptif dan merangkum informasi yang relevan. Namun perbedaannya adalah pada metodologi, yaitu bahwa penulisan kajian pustaka naratif tidak mengikuti metodologi yang ketat.
Tipe kajian ini lebih fleksibel dan dapat mencakup berbagai topik atau isu yang saling berkaitan. Umumnya, tinjauan pustaka ini digunakan untuk memperkenalkan topik penelitian secara umum.
5. Kajian pustaka sistematis
Kajian pustaka sistematis umumnya menggunakan metode yang terstruktur dan terencana. Ada beberapa aspek seperti identifikasi, penyeleksian, dan analisis kritis dari literatur yang relevan.
Karena terstruktur dan terencana, peneliti menggunakan kajian pustaka ini pada penelitian kuantitatif. Harapannya mampu menghasilkan tinjauan yang komprehensif dan transparan berkaitan dengan topik tertentu.
6. Kajian pustaka meta-analisis
Meta-analisis merupakan bentuk khusus dari kajian pustaka sistematis. Bedanya, meta-analisis menggabungkan hasil-hasil dari berbagai penelitian yang sudah ada untuk memperoleh kesimpulan yang lebih kuat.
Pada meta-analisis, terdapat penggabungan data dari penelitian-penelitian sebelumnya yang kemudian dianalisis menggunakan statistika. Hasil dari meta-analisis biasanya memberikan bukti untuk acuan, serta dapat memprediksi efek dari suatu variabel.
Kajian pustaka yang berkualitas merupakan salah satu kunci utama dalam kredibilitas sebuah penelitian akademis. Harapannya, setelah membaca tips-tips tersebut, kamu dapat menyusun kajian pustaka yang baik dan benar.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan literatur yang up-to-date dan menghubungkannya dengan riset yang sedang kamu lakukan. Dengan begitu, tulisan kamu menjadi lebih kredibel dan memberi kontribusi bagi ilmu pengetahuan.
Tuliskan Komentar