10 Tips Ampuh Menulis Surat Lamaran Kerja yang Memukau
Mendapatkan pekerjaan impian membutuhkan usaha maksimal, termasuk dalam menulis surat lamaran kerja yang menarik dan berkesan. Surat lamaran kerja adalah gerbang awal untuk menunjukkan kemampuan dan antusiasme Kamu terhadap posisi yang dilamar.
10 Tips Ampuh Menulis Surat Lamaran Kerja yang Memukau
Namun, bagaimana caranya menulis surat lamaran yang bisa membuat HRD terpikat dan langsung ingin mengundang Kamu untuk interview? Tenang, berikut sepuluh tips ampuh untuk mewujudkannya:
1. Pahami Posisi dan Perusahaannya
Sebelum menulis, luangkan waktu untuk memahami detail lowongan kerja dan nilai-nilai perusahaan. Jangan hanya sekedar membaca sekilas, gali informasi sebanyak mungkin. Misalnya, cari tahu tentang produk atau layanan mereka, target pasar, dan pencapaian terbaru perusahaan.
Tunjukkan Relevansi Kamu, dengan memahami kebutuhan perusahaan, Kamu bisa menunjukkan dengan jelas bahwa Kamu memahami apa yang dibutuhkan perusahaan dan bagaimana Kamu dapat berkontribusi. Misalnya, jika lowongan kerja menekankan keahlian pemasaran digital, dan Kamu memiliki pengalaman dalam meningkatkan traffic website sebesar tiga puluh persen di perusahaan sebelumnya, maka cantumkan pencapaian tersebut beserta data pendukungnya.
2. Struktur Jelas dan Rapi
Gunakan format surat lamaran kerja yang terstruktur, jelas dan rapi. Format yang baik akan membuat HRD nyaman membaca dan menilai kualifikasi Kamu dengan lebih mudah. Pastikan surat terstruktur dengan baik, termasuk salam pembuka, paragraf isi yang membahas pencapaian dan keahlian Kamu, serta penutup yang berisi ajakan untuk interview.
Hindari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Ingat, kesan pertama menentukan, dan kesalahan kecil dapat memberikan kesan yang tidak profesional.
3. Tonjolkan Prestasi Terbaik
Lamaran kerja Kamu ibarat CV mini. Ini saatnya untuk menyorot pencapaian dan pengalaman Kamu yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Namun, jangan sekedar mencantumkan tugas dan tanggung jawab Kamu. Fokuslah pada pencapaian terbaik Kamu.
Gunakan data dan contoh konkret untuk menunjukkan dampak positif yang Kamu hasilkan. Misalnya, alih-alih menulis “bertanggung jawab atas media sosial perusahaan”, tuliskan “berhasil meningkatkan engagement di media sosial perusahaan sebesar 20% dalam waktu 3 bulan melalui strategi konten yang kreatif”.
4. Sesuaikan dengan Kata Kunci
Perhatikan kata kunci yang digunakan dalam lowongan kerja. Kata kunci ini menggambarkan keahlian dan pengalaman yang dicari oleh perusahaan. Masukkan kata kunci tersebut secara alami dalam surat lamaran kerja Kamu. Namun, hindari kesan memaksakan agar surat lamaran Kamu tetap mengalir dengan baik. Dengan menggunakan kata kunci yang relevan, Kamu meningkatkan kemungkinan surat lamaran Kamu untuk lolos proses screening HRD.
5. Buktikan Keahlian Kamu
Jelaskan secara detail bagaimana keahlian dan pengalaman Kamu dapat bermanfaat bagi perusahaan. Jangan hanya sekedar mengklaim bahwa Kamu memiliki keahlian tertentu. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Kamu menyelesaikan masalah atau mencapai target di pekerjaan sebelumnya. Misalnya, jika Kamu melamar sebagai graphic designer, ceritakan tentang pengalaman Kamu mendesain ulang logo perusahaan sebelumnya yang berhasil meningkatkan brand awareness sebesar lima belas persen.
6. Tunjukkan Antusiasme
Ungkapkan antusiasme Kamu terhadap posisi dan perusahaan yang dilamar. Tunjukkan bahwa Kamu benar-benar ingin menjadi bagian dari tim mereka. Gali lebih dalam tentang perusahaan dan ungkapkan hal-hal spesifik yang membuat Kamu tertarik untuk bekerja di sana. Misalnya, Kamu bisa menyebutkan budaya kerja perusahaan yang inovatif atau visi misi perusahaan yang selaras dengan passion Kamu.
7. Perhatikan Ejaan dan Tata Bahasa
Periksalah kembali surat lamaran kerja Kamu dengan cermat untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan dan tata bahasa. Kesalahan kecil seperti ini dapat memberikan kesan yang tidak profesional dan mengurangi kredibilitas Kamu. Manfaatkan fitur grammar check pada komputer Kamu atau mintalah bantuan orang lain untuk mengoreksi surat lamaran Kamu sebelum dikirim.
8. Minta Bantuan Orang Lain
Minta teman atau keluarga yang memiliki pengalaman menulis surat lamaran kerja atau yang berpengalaman di bidang HRD untuk membaca surat lamaran kerja Kamu dan memberikan masukan. Pastikan mereka memahami isi surat dan antusiasme Kamu terhadap posisi yang dilamar. Feedback dari orang lain bisa membantu Kamu melihat kekurangan dalam surat lamaran Kamu dan memperbaikinya sebelum terlambat.
9. Kirimkan Surat Lamaran Kerja Tepat Waktu
Pastikan Kamu mengirimkan surat lamaran kerja sebelum batas waktu yang ditentukan. Pengiriman yang terlambat dapat membuat Kamu terkesan tidak profesional dan menurunkan peluang Kamu untuk mendapatkan interview. Sebaiknya, kirimkan surat lamaran kerja beberapa hari sebelum batas waktu agar HRD memiliki waktu yang cukup untuk meninjau lamaran Kamu.
10. Ikuti Up
Setelah mengirimkan surat lamaran kerja, lakukan follow up dengan mengirimkan email atau telepon ke HRD perusahaan untuk menanyakan status lamaran Kamu. Follow up menunjukkan bahwa Kamu masih tertarik dengan posisi tersebut dan bersikap proaktif dalam mencari informasi. Kirimkan email follow up sekitar 1-2 minggu setelah batas waktu pengiriman lamaran kerja.
Tunjukkan Keunikan Kamu, jangan ragu untuk menggunakan bahasa yang persuasif dan berani dalam surat lamaran kerja Kamu. Tunjukkan kepada HRD mengapa Kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Ceritakan tentang cerita inspiratif Kamu, penghargaan yang pernah Kamu dapatkan, atau keahlian unik yang Kamu miliki yang membedakan Kamu dari pelamar lain. Namun, pastikan bahasa yang Kamu gunakan tetap sopan dan profesional.
Dengan mengikuti sepuluh tips ampuh ini, Kamu dapat menulis surat lamaran kerja yang memukau HRD dan meningkatkan peluang Kamu untuk mendapatkan interview. Remember, first impression matters! Semoga tips-tips ini membantu Kamu dalam menulis surat lamaran kerja yang memukau dan membuka gerbang menuju karir impian Kamu!
Tuliskan Komentar