Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Pentingnya Memahami Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan Bagi Para Jobseeker

Pentingnya Memahami Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan Bagi Para Jobseeker

Pentingnya Memahami Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan Bagi Para Jobseeker

Surat lamaran pekerjaan merupakan aspek penting dalam dunia profesional. Saat menulis, kamu perlu memperhatikan kaidah kebahasaan surat lamaran kamu agar dapat lolos seleksi. Tetapi, apakah kamu sudah mengoptimalkan suratmu?

Pentingnya Memahami Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan Bagi Para Jobseeker

Surat menjadi media pertama untuk menunjukkan kompetensi dan branding seorang pelamar kepada rekruter. Oleh karena itu, memahami kaidah bahasa dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah kunci sukses bagi para pencari kerja.

Apa Pengertian dan Fungsi Surat Lamaran Kerja?

Surat lamaran kerja atau application letter adalah dokumen formal yang digunakan oleh seseorang untuk melamar pekerjaan. Saat application kamu menarik bagi rekruter, besar kemungkinan kamu akan lolos seleksi.

Lalu, apa saja fungsi application letter? Mengapa surat tersebut menjadi penting bagi seorang pelamar?

1. Menyampaikan minat dan motivasi

Pelamar dapat menunjukkan minat terhadap suatu posisi melalui surat. Dalam surat ini, pelamar dapat mengutarakan motivasi dan alasan melamar di perusahaan dan posisi tersebut.

2. Menyampaikan kualifikasi dan pengalaman

Seorang pelamar dapat unjuk kemampuan melalui application letter. Cantumkan kualifikasi kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, seperti pengalaman kerja, keterampilan, serta pencapaian.

3. Membangun kesan pertama yang baik

Sebagai rekruter yang notabene belum pernah bertemu pelamar, pasti sulit bagi rekruter untuk mengenal karakter seorang pelamar. Maka, lamaranmu menjadi sarana untuk membantu rekruter mengenal kepribadian kamu lebih jauh.

Kamu dapat memberi kesan pertama yang baik bagi perekrut. Selain menyusun lamaran dengan rapi, gunakan pula bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada. Hal tersebut akan meningkatkan peluang kamu lolos ke tahap berikutnya.

Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran yang Baik

Pentingnya Memahami Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan Bagi Para Jobseeker

Apakah kamu pernah berkali-kali ditolak oleh perekrut? Mungkin karena kamu menulis surat yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Perhatikan beberapa hal yang dapat kamu jadikan panduan dalam menulis surat.

1. Menggunakan bahasa formal dan profesional

Salah satu hal utama dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah penggunaan bahasa yang formal dan profesional. Ingat, bahwa kamu melamar untuk posisi profesional pada sebuah instansi.

Hindari penggunaan bahasa sehari-hari, singkatan yang tidak umum, atau bahasa yang terlalu santai. Kamu harus menunjukkan sikap profesional dan keseriusan pelamar dalam mengisi posisi yang ditawarkan.

Contoh:

Hindari

“Saya pengen banget jadi teknisi di pabrik ini.”

Gunakan

“Saya sangat tertarik untuk berkontribusi sebagai teknisi untuk pabrik ini.”

2. Menulis dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas

Ada baiknya surat kamu efektif dan efisien supaya memudahkan rekruter memahami pokok-pokok dalam lamaran kamu. Berikan informasi yang diperlukan tanpa mengulang-ulang pernyataan.

Perekrut tidak memiliki banyak waktu untuk membaca surat yang terlalu panjang. Usahakan fokus pada poin penting, seperti latar belakang, pengalaman, keahlian, dan aspirasi karir.

Contoh:

“Saya merupakan sarjana Teknik Mesin dari Universitas A. Saya berpengalaman sebagai supervisor produksi selama lima tahun dan mampu menciptakan metode baru untuk efisiensi produksi. Dengan latar belakang dan pengalaman yang saya miliki, saya yakin dapat memberikan kontribusi positif di perusahaan ini.”

3. Menyusun tulisan dengan rapi

Kaidah bahasa dalam surat lamaran juga mencakup penulisan yang terstruktur dengan baik. Kamu dapat menyusun bagian-bagian pada surat kamu seperti:

  • Pembukaan: berisi tujuan surat dan posisi yang dilamar
  • Isi: menjelaskan latar belakang, kualifikasi, keahlian, serta pengalaman kerja yang relevan.
  • Penutup: mengungkapkan harapan untuk wawancara dan memberikan ucapan terima kasih.

Perhatikan pula penggunaan bahasa kamu saat menulis surat. Usahakan untuk menggunakan paragraf yang singkat dan terpisah agar memudahkan rekruter untuk memahami lamaranmu.

4. Memperhatikan penggunaan tata bahasa dan tanda baca

Umumnya, pelamar sering melewatkan koreksi tata bahasa dan tanda baca. Padahal, kesalahan tersebut dapat berakibat fatal. Rekruter akan menilai kamu sebagai pribadi yang tidak teliti dan terburu-buru.

Sebelum mengirim lamaran, pastikan kamu menulis surat dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. Penggunaan tata bahasa yang tepat akan meningkatkan personal branding kamu sebagai seorang yang teliti dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Contoh:

“Saya telah menyelesaikan studi di bidang Manajemen dan memiliki pengalaman sebagai marketing strategist selama empat tahun.”

5. Menggunakan kata-kata yang tepat dan berkesan

Diksi adalah salah satu hal yang dapat menunjang surat lamaran kamu. Usahakan untuk menggunakan kata-kata yang positif dan membangun kesan profesional. Misalnya, “kompeten”, “berdedikasi”, “berpengalaman”, dan lainnya.

Hindari kata-kata yang bersifat negatif. Misalnya, “saya belum pernah”, “saya tidak tahu”, “saya tidak suka”, “tidak berpengalaman”. Kata-kata tersebut dapat menurunkan kredibilitas diri sendiri.

Contoh:

“Saya mampu bekerja dalam tim dan melakukan manajemen waktu. Dedikasi saya terhadap pekerjaan membuat saya mampu mengkoordinasi tim ntuk mencapai target yang telah ditetapkan.”

6. Menyertakan fakta yang terukur

Selain menceritakan latar belakang dan pengalaman, kamu perlu menjelaskan pencapaian yang sudah pernah kamu capai. Misalnya, kamu dapat meningkatkan penjualan selama bekerja di divisi marketing.

Cantumkan fakta-fakta terukur yang relevan dengan pengalaman kamu. Hal tersebut akan membantu kamu untuk menarik perhatian rekruter sekaligus meningkatkan peluang kamu unruk lolos seleksi.

Contoh:

“Selama bekerja sebagai content specialist, saya berhasil meningkatkan visibilitas konten yang berdampak pada peningkatan penjualan produk sebanyak 20% setiap harinya.”

7. Menyebutkan nama pihak tujuan

Kaidah bahasa lain yang perlu kamu perhatikan adalah penyebutan nama pihak tujuan secara spesifik. Jika memungkinkan, cari tahu rekruter yang akan menerima surat lamaran tersebut.

Selain untuk memenuhi aturan penulisan surat, menyebutkan nama pihak secara spesifik berarti menunjukkan keseriusan kamu. Namun apabila nama penerima tidak diketahui, kamu dapat menggunakan sapaan umum seperti “Yth. Bapak/Ibu HRD”.

Contoh:

Yth.

Bapak Stefanus Dwicky

HRD PT. Makmur Jaya

8. Menulis kalimat penutup yang sopan

Meskipun konten surat kamu bagus, kamu akan kehilangan kesan baik rekruter jika melewatkan penutup surat. Usahakan untuk mengakhiri surat lamaran kamu dengan cara yang sopan dan ramah.

Utamakan untuk mengucapkan terima kasih kepada rekruter yang berkenan membaca lamaran kamu. Selain itu, ungkapkan pula harapan kamu untuk mendapat kesempatan wawancara.

Contoh:

Demikian surat lamaran saya. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai posisi yang saya lamar pada tahap wawancara.  kualifikasi saya pada tahap wawancara.

9. Menyesuaikan dengan format bisnis

Menulis surat lamaran harus mengikuti format surat bisnis yang resmi. Gunakan format margin yang rapi dan panjang paragraf yang ideal. Pastikan juga untuk mencantumkan tanggal penulisan surat, alamat perusahaan, dan tanda tangan pada bagian akhir surat.

10. Melakukan proofreading

Sebelum mengirim lamaran, pastikan kamu sudah mengecek ulang seluruh isi surat kamu. Periksa kembali kesalahan penulisan, ejaan, tata bahasa, tanda baca, dan format surat.

Menulis surat lamaran pekerjaan yang baik bukan hal yang sulit ketika kamu memahami kaidah kebahasaan yang benar. Tata bahasa, tanda baca, dan profesionalisme adalah kunci utama surat lamaran kamu menarik bagi perekrut.

Menulis surat lamaran yang baik dan benar adalah salah satu strategi untuk meningkatkan peluang karir kamu. Pastinya, hal tersebut akan tercapai jika kamu sudah memahami kaidah kebahasaan surat lamaran.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencoba kiat-kiat menulis surat lamaran tersebut?

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko