Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » 9 Sikap dalam Belajar Menulis Puisi, Penting untuk Pemula!

9 Sikap dalam Belajar Menulis Puisi, Penting untuk Pemula!

9 Sikap dalam Belajar Menulis Puisi, Penting untuk Pemula!

Menulis puisi merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk sebagian orang. Puisi tidak hanya sekadar menjadi karya sastra, tetapi dapat memberi faedah lain bagi penyairnya. Agar merasakan faedahnya, seorang penyair perlu memahami sikap-sikap yang baik yang berkaitan dengan dunia puisi.

Sikap dalam belajar menulis puisi yang paling mendasar ini amat penting untuk diketahui dan dijalankan oleh penyair pemula agar menghasilkan karya yang tak hanya untuk diri sendiri, tetapi dapat diterima dan dinikmati banyak orang.

9 Sikap dalam Belajar Menulis Puisi, Penting untuk Pemula!

Menghasilkan puisi yang orisinal dan bernilai dapat diupayakan dengan menjalankan beberapa hal dari yang sederhana sampai yang kompleks. Memahami teori puisi hanyalah salah satu hal dari proses belajar menulis puisi. Dalam mempelajari puisi, sikap apa yang kamu ambil selama berproses akan memengaruhi hasil ke depannya. Untuk itu, agar sikap yang itu bisa terimplementasikan, seseorang harus menanamkan tekad yang kuat dalam hati.

Jika kamu merupakan pemula yang baru menyelami dunia puisi, maka artikel kali ini dapat kamu baca dan renungkan supaya keinginan untuk menjadi penyair tidak setengah hati. Jadi, baca uraian berikut ini, yuk!

1. Suka Membaca

Membaca merupakan aktivitas yang mampu meningkatkan pertumbuhan emosional dan taraf berpikir. Ketika membaca, kamu tidak hanya dapat meningkatkan kosakata dan pengetahuan, tetapi juga menghasilkan kreativitas yang lebih baik.

Kreativitas berkaitan erat dengan menulis puisi sehingga menyukai aktivitas membaca menjadi salah satu sikap dalam belajar menulis puisi yang penting untuk kamu terapkan. Wujud kreativitas itu dapat berupa peningkatan pemahaman mengungkapkan apa yang ada dalam benak menjadi kumpulan kata yang menyentuh ketika dibaca.

Dengan membaca banyak literatur terutama buku puisi, sensibilitas dalam menulis puisi menjadi lebih tinggi. Tanpa kamu sadari, membaca dapat membantu kamu memahami kata apa yang memberi padu padan yang apik dan bagaimana standar puisi yang baik.

Wujud kreativitas lainnya adalah kamu dapat menemukan banyak inspirasi dari pemikiran dan gagasan penulis dalam karyanya. Inspirasi itu akan mendorong kamu dalam menghasilkan puisi yang bermakna dalam tentang isu tertentu.

2. Berbaur dengan Sesama Penyair

Memiliki teman dan lingkungan dengan minat yang sama dapat meningkatkan semangat untuk mendalami suatu bidang, termasuk dunia puisi. Dengan berinteraksi lebih jauh tentang minat yang sama, kamu akan belajar lebih banyak hal dan mendapat beragam masukan maupun informasi yang berguna terkait hal itu.

Belajar dalam menulis puisi dengan teman yang sefrekuensi di lingkungan yang mendukung dapat memberi manfaat untuk karyamu. Beberapa di antaranya adalah dapat saling memberi kritik yang membangun dan saling mengapresiasi karya sehingga kepercayaan diri dapat terasah.

Di era yang serba cepat ini, tidak ada alasan lagi untuk kamu merasa kesulitan menemukan teman dan lingkungan yang suportif. Kamu dapat menemukan mereka di beberapa media sosial dan bergabung dalam komunitas daring dengan mudah.

3. Tidak Menjadikan Lomba sebagai Obsesi

Kekeliruan penyair pemula ketika mencoba berpartisipasi dalam lomba menulis puisi adalah terobsesi dengan juara. Tidak salah jika menjadikan juara sebagai motivasi, tetapi jika kamu sudah terobsesi, maka apa yang kamu dapat tidak memberi pengaruh yang signifikan.

Ketika berkeinginan mengikuti lomba, niatkan dalam hati bahwa kamu berpartisipasi untuk melatih kepercayaan diri dan mengukur sebatas mana kualitas puisimu. Dengan menetapkan niat yang demikian, kamu tidak perlu kecewa berat akan hasil yang kamu raih nantinya.

Jika hasilnya kurang sesuai dengan harapan, perlu kamu ingat bahwa kamu masih belajar tentang banyak hal dalam puisi, maka dengan mengikuti lomba setidaknya kamu sudah memberanikan diri menunjukkan karya sendiri. Dengan demikian, kamu akan memiliki mental pantang menyerah dan mau belajar lebih jauh.

4. Suka Belajar Hal Baru

Poin ini sedikit berkenaan dengan poin sebelumnya. Sikap dalam belajar menulis puisi yang perlu kamu tanamkan selanjutnya adalah menyukai belajar hal baru. Apa yang kamu pelajari seputar menulis puisi beberapa tahun lalu mungkin tidak cukup untuk menghasilkan puisi yang bagus. Maka dari itu, kamu perlu belajar lebih banyak lagi.

Bisa jadi pemahaman kamu tentang sesuatu selama ini keliru, sehingga dengan belajar hal baru kamu dapat memperbaharui pengetahuan yang kamu punya. Tak hanya itu, dengan belajar hal baru, kamu akan mendapatkan banyak penjelasan baru dengan sudut pandang baru dalam dunia puisi.

5. Menerima Masukan dengan Senang Hati

9 Sikap dalam Belajar Menulis Puisi, Penting untuk Pemula!

Terkadang apa yang menurut kita bagus, malah terkesan sebaliknya di benak orang lain. Apa lagi jika berbicara tentang karya, menulis puisi tidak cukup hanya untuk diri sendiri. Jika puisi sudah disenangi banyak pembaca, maka puisi tersebut terbilang cukup memenuhi ekspektasi pembaca.

Agar banyak pembaca menyukai puisimu, sering-seringlah memperlihatkan hasil tulisanmu kepada penyair lain. Akan sangat menguntungkan jika kamu memiliki teman yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam berpuisi. Kamu akan mendapatkan masukan yang membangun dan dapat mengetahui titik kesalahan yang perlu kamu perbaiki.

6. Tidak Menjadi Perfeksionis

Kesalahan dan kekeliruan dapat menerpa siapa saja, termasuk dirimu. Dalam belajar, melakukan kesalahan atau menghasilkan tulisan yang kurang layak merupakan kewajaran. Kamu tidak perlu merasa rendah diri dan hilang semangat.

Menjadi perfeksionis hanya akan mengancam dirimu. Jauhkan bayangan yang menjurus pada kesempurnaan dan tanamkan dalam hati bahwa kamu masih belajar dan akan terus belajar, dan dalam proses belajar menulis puisi, tak menutup kemungkinan jika ada kesalahan yang kamu lakukan kendati kecil.

7. Menulis Puisi dalam Keadaan Suasana Hati yang Tenang

Kamu pasti sepakat bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan kondisi hati yang tidak baik hanya akan memberi hasil yang buruk. Hal ini juga berlaku ketika menulis puisi.

Pahami perasaan kamu terlebih dahulu. Jika perasaan kamu sedang tidak baik dan perasaan terpaksa untuk belajar cukup kuat, maka jauhkan dirimu dari kegiatan itu untuk sementara waktu.

Tidak perlu terburu waktu dalam belajar. Belajar yang menyenangkan adalah ketika kamu tidak merasa terpaksa dan tidak jenuh. Ketika suasana hati kamu mulai tenang, kamu bisa belajar menulis puisi sedikit demi sedikit sesuai kemampuan dan keinginan.

8. Tidak Berpuisi karena FOMO

Ada banyak orang yang menyukai puisi karena beberapa faktor eksternal, seperti ikut-ikutan teman, suka puisi karena idolanya menyukai puisi tertentu, dan berbagai faktor lainnya. Akibatnya, hal itu hanya akan bertahan sementara dan tidak ada perasaan tulus untuk belajar mendalami puisi dari hati.

Idealnya, keinginan untuk belajar menulis puisi datang dari keinginan pribadi, bukannya terdorong karena hal lain. Belajar menulis puisi dari hati akan jauh lebih menguntungkan dengan rentang waktu yang lama.

9. Menghasilkan Puisi yang Sesuai Karakteristik Pribadi

Dalam belajar menulis puisi, kamu perlu mempelajari diri lebih dalam agar menemukan ciri khas yang dapat kamu tunjukkan ke dalam tulisan. Hindari menciptakan puisi berkarakteristik serupa dengan panutanmu di dunia puisi. Hal itu hanya akan membuat hasilnya kurang autentik.

Demikianlah sembilan sikap dalam menulis puisi yang perlu kamu praktikkan. Melalui uraian di artikel ini, semoga kamu dapat menentukan sikap yang baik dalam belajar menulis puisi agar cita-citamu untuk menciptakan tulisan yang diapresiasi banyak orang akan menjadi kenyataan di waktu yang sudah Tuhan tentukan.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko