Penulis Pemula Wajib Tahu Pentingnya Sinopsis Cerpen!

Kamu sudah menulis cerpen berkali-kali tapi rasanya selalu berantakan? Padahal kamu sudah menyiapkan konsep dengan baik dan sudah menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop. Nah, disinilah pentingnya sinopsis cerpen.

Sinopsis bukan hanya membantu merangkum cerita, tapi juga mengarahkan penulis agar tidak kehilangan fokus. Jadi sebelum kamu menulis cerpen, alangkah baiknya kenali dulu apa pentingnya sinopsis cerpen.

Penulis Pemula Wajib Tahu Pentingnya Sinopsis Cerpen!

Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan ciri-ciri sinopsis yang baik dan benar. Kamu sebagai penulis pemula tidak boleh kelewatan terkait informasi yang penting ini. Yuk, simak baik-baik pembahasan artikel ini!

Pengertian Sinopsis 

Sinopsis berasal kata synopical yang secara etimologis berarti “ringkas”. Sinopsis merupakan ringkasan dari sebuah cerita yang memberikan gambaran umum mengenai isi suatu karya baik yang bersifat fiksi maupun nonfiksi.  Namun, dalam penulisannya sinopsis perlu memperhatikan adanya unsur-unsur intrinsik dalam cerpen tersebut seperti karakter, tema, latar, dan pesan yang ingin disampaikan.

Sinopsis ditulis dengan kalimat yang efektif dan disajikan secara naratif tanpa memerlukan penggunaan gaya bahasa yang berlebihan. Tujuan utama dari sinopsis adalah untuk membantu pembaca memahami inti cerita dengan cara yang singkat. Umumnya, panjang sinopsis dibatasi antara satu hingga tiga halaman atau sekitar seperlima dari naskah aslinya.

Alasan Pentingnya Membuat Sinopsis Cerpen

Sinopsis bukan hanya pelengkap tulisan tapi punya fungsi penting yang bisa membantu kamu dalam menulis, loh! Berikut fungsi-fungsi sinopsis yang perlu kalian tahu.

1. Menyediakan informasi atau gambaran singkat tentang isi cerita atau buku

Fungsi utama sinopsis adalah untuk memberikan gambaran umum yang ringkas dan jelas mengenai isi suatu karya. Dengan adanya sinopsis, seseorang dapat memahami inti permasalahan, alur, dan konflik utama yang ada dalam cerita tanpa perlu membaca keseluruhan karya tersebut. Hal ini sangat berguna bagi calon pembaca untuk menilai apakah karya tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sinopsis berfungsi sebagai “jendela awal” untuk melihat secara garis besar isi sebuah cerita. Melalui sinopsis, pembaca akan mendapat kesan pertama yang sangat penting. Kesan ini sangat memengaruhi apakah mereka akan melanjutkan membaca karya tersebut atau tidak.

2. Menyajikan urutan atau kronologi cerita dengan sederhana dan jelas

Selain memberikan informasi, sinopsis berfungsi untuk menyatakan urutan peristiwa atau kronologi cerita dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Karena alur cerita dalam sinopsis biasanya disusun secara berurutan dari awal hingga akhir dengan mengikuti kronologi yang ada dalam cerita. Hal ini penting karena membantu pembaca memahami logika dan perkembangan cerita termasuk perubahan latar, karakter, hingga penyelesaian konflik.

Penyajian kronologi yang logis dan terstruktur dalam sinopsis juga berfungsi sebagai panduan awal untuk penulis sendiri dalam menjaga konsistensi alur. Jadi penulis perlu menghindari lompatan logika yang membingungkan. Hal ini mencegah pembaca merasa bingung atau kehilangan arah saat membaca keseluruhan cerita nantinya.

3. Berfungsi sebagai prolog atau epilog dalam karya tulis

Sinopsis juga memiliki peran sebagai pengantar (prolog) atau penutup (epilog) dalam sebuah karya tulis. Sebagai prolog, sinopsis memberikan gambaran awal kepada pembaca terkait cerita. Adanya sinopsis mampu mempersiapkan pembaca agar memiliki harapan dan pemahaman dasar sebelum mereka terjun ke dalam cerita secara menyeluruh.

Saat berfungsi sebagai epilog, sinopsis merangkum inti cerita secara reflektif. Sinopsis sebagai epilog biasanya disampaikan di akhir untuk menegaskan pesan moral atau tema yang ada. Dengan adanya epilog yang disajikan dalam bentuk sinopsis, pembaca memiliki kesempatan untuk merefleksikan kembali jalannya cerita dan konflik yang telah berlangsung serta menghayati makna mendalam dari keseluruhan narasi.

Ciri-Ciri Sinopsis

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi sinopsis, penulis pemula juga perlu memahami ciri-ciri sinopsis yang baik dan benar. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kamu dapat menulis sinopsis yang lebih efektif.

Sinopsis tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mampu menarik minat pembaca. Agar sinopsis dapat berfungsi dengan optimal, terdapat beberapa karakteristik khusus yang perlu diperhatikan dalam penulisannya:

1. Alur cerita disusun secara teratur dan kronologis

Salah satu karakteristik utama sinopsis adalah alurnya harus disusun secara sistematis dari awal hingga akhir. Susunan ini penting untuk memastikan kejelasan dan konsistensi dalam cerita. Karena peristiwa-peristiwa dalam cerita harus disajikan sesuai dengan urutan waktu atau kejadian yang terjadi dalam naskah asli.

Alur sinopsis tidak boleh bersifat acak atau membingungkan. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman yang cepat kepada pembaca. Oleh karena itu, sinopsis yang baik akan mengikuti struktur cerita secara kronologis dan akurat tanpa mengubah urutan alur atau menghilangkan elemen penting dari cerita aslinya.

2. Menggunakan bahasa persuasif yang menarik dan menggugah

Bahasa yang digunakan dalam sinopsis sebaiknya tidak hanya bersifat informatif.  Sinopsis juga perlu mengandung elemen persuasif untuk menarik minat pembaca. Penulis perlu memilih kata-kata yang dapat membangkitkan minat, mengajak, atau bahkan meyakinkan pembaca untuk ingin mengetahui lebih lanjut.

Kalimat ajakan yang lembut dan pemilihan diksi yang tepat dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pembaca terhadap keseluruhan cerita. Penggunaan bahasa yang mampu menyentuh emosi juga dapat memberikan kesan yang mendalam, meskipun sinopsis hanya merupakan ringkasan singkat. Oleh karena itu, meskipun singkat, bahasa dalam sinopsis haruslah kuat, efektif, dan mampu menarik perhatian sejak kalimat pertama.

3. Menyajikan konflik secara singkat tetapi menarik

Konflik adalah elemen sentral dalam sebuah narasi karena berfungsi sebagai penggerak utama alur cerita. Jadi saat menyusun sinopsis, penting untuk menonjolkan elemen konflik meskipun tidak perlu dijelaskan secara rinci. Penulis harus memilih konflik utama yang paling signifikan dan menyajikannya dengan singkat, jelas, dan tetap menarik.

Penulis harus menyampaikan konflik secara jelas agar pembaca mendapatkan gambaran tentang permasalahan utama dalam cerita. Penyampaian yang tepat akan membuat pembaca merasa tertarik untuk mengikuti perkembangan serta penyelesaian konfliknya. Meskipun tidak mencakup detail-detail kecil, kekuatan dalam penyajian konflik tetap menjadi kunci untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan ketertarikan pembaca terhadap keseluruhan cerita.

4. Membangkitkan rasa ingin tahu pembaca

Ciri terakhir dari sinopsis yang efektif adalah kemampuannya untuk membangkitkan rasa ingin tahu di kalangan calon pembaca. Setelah membaca sinopsis pembaca seharusnya tidak merasa puas, melainkan terdorong untuk segera menyelami keseluruhan cerita. Rasa penasaran ini menjadi elemen penting untuk menarik perhatian mereka agar mau membaca karya tersebut dari awal hingga akhir.

Dengan kata lain, sinopsis harus mampu merangsang imajinasi dan menciptakan ketegangan pada calon pembaca. Hal ini dapat dicapai melalui kalimat-kalimat yang menggantung, menyajikan pertanyaan besar, atau menyisakan teka-teki yang belum terpecahkan dalam ringkasan. Jika setelah membaca sinopsis pembaca merasa terdorong untuk mencari tahu lebih lanjut, maka sinopsis tersebut telah berhasil menjalankan fungsinya dengan sangat baik.

Sebagai penulis pemula, mungkin kamu baru menyadari betapa pentingnya sinopsis cerpen dalam proses penulisan. Sinopsis yang disusun dengan baik tidak hanya membantu menyampaikan ide cerita dengan lebih jelas, tetapi juga mampu menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, sebelum mulai menulis cerpen, ada baiknya kamu memahami cara membuat sinopsis yang efektif.