Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 856-0794-8838
Beranda » Blog » Ingin Menulis Puisi? Pahami Dulu Jenis-Jenis Puisi, Struktur dan Ciri-Cirinya!

Ingin Menulis Puisi? Pahami Dulu Jenis-Jenis Puisi, Struktur dan Ciri-Cirinya!

Di zaman sekarang, mencurahkan isi hati atau mengekspresikan diri bisa kamu lakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan menulis puisi. Nah, tahukah kamu bahwa pada umumnya terdapat dua jenis puisi. Jika kamu ingin menulis puisi, alangkah lebih baiknya selain memahami tentang jenis-jenis puisi, kamu juga perlu paham struktur dan ciri-ciri puisi agar mampu menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya secara efektif.

Ingin Menulis Puisi? Pahami Dulu Jenis-Jenis Puisi, Struktur dan Ciri-Cirinya!

Banyak hal yang sebenarnya perlu kamu pahami jika ingin menulis puisi. Nah, yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah mengenai jenis-jenis puisi, struktur dan ciri-cirinya. Namun sebelum itu, akan lebih baik kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu apa itu puisi.

Pengertian Puisi

Puisi merupakan bentuk ungkapan pikiran atau perasaan dan ekspresi diri seorang penyair yang dituangkan ke dalam bentuk kata-kata indah dan memiliki makna mendalam. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Jenis-Jenis Puisi

Secara umum, puisi terdiri dari dua jenis yaitu puisi lama (tradisional) dan puisi baru (modern). Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis puisi tersebut:

1. Puisi lama

Puisi lama merupakan puisi yang terikat aturan-aturan tertentu dalam menulisnya, seperti jumlah baris dalam satu bait dan jumlah suku kata dalam satu baris. Berikut ini beberapa karya sastra yang termasuk puisi lama:

  • Syair: Puisi lama yang menceritakan suatu hal, terdiri dari empat bait dan bersajak a-a-a-a
  • Pantun: Jenis puisi lama yang bersajak a-b-a-b. Pantun terdiri dari empat baris di mana baris satu dan dua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan empat adalah isi.
  • Talibun: Puisi lama yang terdiri dari sampiran dan isi dengan jumlah lebih dari empat baris. Jumlah baris talibun selalu genap.
  • Gurindam: Puisi lama yang berirama sama dan terdiri dari dua baris, di mana baris pertama merupakan sebab dan baris kedua merupakan akibat.

Ciri-ciri puisi lama

Berikut ini ciri-ciri dari puisi lama yang perlu kamu ketahui:

  1. Bersifat anonim atau tidak diketahui pengarangnya
  2. Termasuk sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut
  3. Terikat aturan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, irama dan rima

2. Puisi baru

Puisi baru merupakan jenis puisi yang tidak terikat aturan sehingga lebih bebas dalam hal jumlah baris dalam satu bait atau jumlah suku kata dalam satu baris dan rimanya. Contoh puisi baru di antaranya:

  • Balada: Jenis puisi baru yang isinya menyampaikan suatu cerita atau kisah tertentu
  • Romansa: Jenis puisi baru yang berisi kisah cinta baik kepada sesama, bangsa, negara dan lain-lain.
  • Satire: Jenis puisi baru yang isinya mengkritik ketidakadilan di dalam masyarakat dengan berupa sindiran, kecaman dan ejekan secara kasar (sarkasme) serta sinis.
  • Epigram: Jenis puisi baru yang mengandung ajaran positif dan nasihat keagamaan.
  • Ode: Jenis puisi baru yang berisi pujian atau sanjungan kepada orang tertentu yang memiliki jasa. Contohnya guru, orang tua maupun para pahlawan.

Ciri-ciri puisi baru

Setelah mengetahui contoh-contoh puisi baru, berikut ini ciri-ciri puisi baru yang kamu perlu ketahui:

  1. Mencantumkan nama pengarang
  2. Tidak terikat aturan baik jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, rima maupun irama
  3. Umumnya berisi tentang curahan hati atau kisah kehidupan pengarangnya

Struktur Pembangun Puisi

Puisi memiliki dua struktur pembangun, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Berikut penjelasan keduanya:

1. Struktur fisik

Struktur fisik merupakan struktur pembangun puisi yang dapat dilihat secara langsung dalam penulisan kata-katanya. Contoh struktur fisik meliputi rima, majas, konotasi dan lain-lain.

2. Struktur batin

Struktur batin ialah unsur pembangun puisi yang tidak dapat terlihat secara langsung dalam penyusunan kata-katanya. Contoh struktur batin di antaranya tema, sikap penyair dan amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi.

Ciri-Ciri Puisi Secara Umum

Setelah memahami jenis-jenis dan struktur pembangun puisi, berikut ini ciri-ciri puisi secara umum yang penting untuk kamu pahami jika ingin menulis puisi:

1. Irama dan ritme

Puisi memiliki irama dan ritme yang khas. Adanya pola irama dan pengulangan bunyi dapat menciptakan keselarasan, kekuatan dalam puisi serta menjadikannya bermakna mendalam.

2. Diksi dan gaya bahasa yang indah

Puisi umumnya menggunakan pilihan kata atau diksi dan gaya bahasa yang indah. Hal ini akan membuat puisi terasa semakin kuat, berkesan dan menarik di mata pembaca.

3. Jumlah kata yang efisien

Puisi berisi jumlah kata yang sedikit dan padat untuk mengungkapkan pesan dan makna tertentu secara mendalam. Dengan jumlah kata yang terbatas ini puisi mampu meringkaskan makna dan emosi yang beragam.

4. Menggunakan perangkat sastra

Puisi ditulis dengan melibatkan perangkat sastra seperti majas, metafora, rima, simbol, aliterasi, asonansi dan sebagainya. Perangkat sastra ini mampu memperkaya puisi dan memberikan gambaran yang semakin kuat.

Nah, demikianlah informasi tentang jenis-jenis, struktur dan ciri-ciri puisi yang perlu pahami. Dengan membaca artikel ini semoga bisa menambah wawasan kamu tentang puisi, ya!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko