Penelitian Terdahulu: Pengertian, Cara Membuat, Tabel, hingga Contohnya
Memahami penelitian terdahulu merupakan salah satu aspek penting dalam menyusun skripsi atau karya ilmiah. Dengan melihat contoh penelitian terdahulu, kamu juga akan semakin paham bagaimana cara membuatnya.
Saat melakukan penelitian atau menyusun karya ilmiah, seorang peneliti juga perlu melakukan riset mengenai topik permasalahan yang diangkat. Riset tersebut meliputi penelitian terdahulu yang berguna sebagai referensi atau landasan untuk memperkuat penelitian yang hendak kamu lakukan.
Penelitian Terdahulu: Pengertian, Cara Membuat, Tabel, hingga Contohnya
Tidak hanya sebagai referensi dan landasan yang kuat, penelitian terdahulu juga menunjukkan perbandingan dari penelitian yang kamu lakukan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan judul atau topik yang kamu teliti.
Agar pemahamanmu semakin mendalam, artikel kali akan mengupas tuntas apa itu penelitian terdahulu, cara membuat, tabel, hingga contoh penelitian terdahulu. Simak selengkapnya hingga akhir, ya!
Pengertian Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dan digunakan sebagai perbandingan untuk penelitian yang sedang dilakukan oleh seorang peneliti. Dengan catatan, penelitian sebelumnya tersebut memiliki judul atau topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu elemen yang wajib disertakan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sebab, adanya penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penelitian yang kamu lakukan tidak asal-asalan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Selain itu, penelitian terdahulu juga berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan penelitian yang akan dilakukan. Dengan begitu, peneliti bisa melakukan penelitian yang orisinil sehingga menghasilkan pengetahuan baru yang belum pernah ada.
Manfaat Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu memiliki beberapa manfaat yang penting bagi sebuah penelitian, di antaranya:
- Mengetahui landasan keilmuan pada penelitian yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain
- Memperkuat penelitian yang akan dilakukan karena adanya relevansi pada referensi ilmiah sehingga membuat penelitian lebih akurat
- Membantu menganalisa perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian yang pernah ada sebelumnya agar terhindar dari plagiarisme
Mengapa Penelitian Terdahulu dalam Skripsi itu Penting?
Mencantumkan penelitian terdahulu dalam skripsi sama pentingnya dengan jenis karya tulis ilmiah yang lain. Adanya penelitian terdahulu bisa menunjukkan mendalamnya pemahaman peneliti terhadap topik penelitian yang ia angkat.
Hal tersebut juga berarti bahwa peneliti sudah memahami perkembangan teori, metode, maupun konsep penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitiannya.
Selain itu tanpa adanya penelitian terdahulu, sebuah penelitian tidak memiliki landasan yang kuat untuk membuktikan bahwa penelitian tersebut merupakan penelitian yang orisinal atau belum pernah ada sebelumnya. Maka dari itu, mencantumkan penelitian terdahulu dalam skripsi ini juga penting untuk memastikan tidak adanya unsur plagiarisme.
Melakukan penelitian yang orisinal dimaksudkan agar mahasiswa tidak membuang sumber daya yang mereka miliki untuk mengulang topik penelitian yang sama. Sebab, masih banyak masalah baru yang bisa mereka teliti dan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya untuk mereka jadikan referensi.
Cara Membuat Penelitian Terdahulu
Setelah memahami apa itu penelitian terdahulu, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas bagaimana cara membuatnya. Untuk itu, berikut ini kami jelaskan langkah-langkah menulis penelitian terdahulu:
1. Mencari referensi
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk membuat penelitian terdahulu adalah mencari referensi atau melakukan studi literatur. Kamu bisa mencari referensi tersebut melalui perpustakaan atau pusat-pusat jurnal ilmiah.
Selain itu, kamu juga bisa menjelajahi internet untuk menemukan jurnal yang relevan dengan topik penelitianmu. Pastikan kamu mencarinya melalui website jurnal resmi dengan mengetikkan judul penelitianmu di sana untuk memunculkan daftar berbagai jurnal dan disertasi terkait.
2. Membaca bagian abstrak
Setelah muncul berbagai jurnal dan disertasi terkait, pilihlah yang menurutmu paling relevan dengan judul penelitian yang akan kamu lakukan. Setelah itu, unduh dan lihat bagian abstrak jurnal tersebut.
Abstrak tersebut bisa kamu temukan dengan mudah pada bagian awal jurnal, tepatnya setelah daftar lampiran. Di dalam abstrak ini memuat keseluruhan isi dari penelitian seperti latar belakang dilakukannya penelitian, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, hingga kesimpulan.
3. Mulai menulis
Setelah menemukan dan membaca bagian abstrak penelitian sebelumnya, maka kamu sudah bisa mulai menulis penelitian terdahulu untuk kamu cantumkan dalam penelitianmu. Penelitian terdahulu bisa kamu buat dalam bentuk paragraf maupun tabel yang selanjutnya akan dicontohkan dalam artikel ini.
4. Bandingkan dengan penelitian saat ini
Terakhir, bandingkan penelitian yang hendak kamu lakukan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang sudah kamu tulis. Tuliskan apa saja persamaan dan perbedaan penelitianmu dengan penelitian-penelitian sebelumnya tersebut.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa penelitian yang kamu lakukan benar-benar mengangkat topik yang belum pernah ada atau berupaya untuk memecahkan permasalahan baru sehingga tidak dianggap plagiat. Akan lebih baik lagi jika topik yang kamu angkat dalam penelitian bisa mengembangkan teori yang sudah ada sebelumnya.
Contoh Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dapat kamu buat dalam bentuk paragraf dan bentuk tabel. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh penelitian terdahulu dalam dua bentuk tersebut:
1. Contoh bentuk paragraf
Contoh penelitian yang dilakukan saat ini oleh peneliti, misalnya berjudul “Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kualitas Tidur pada Remaja (Kelas X dan XI) di SMA Negeri 1 Bumiayu”.
Penelitian terdahulu yang peneliti ambil ialah penelitian Hablaini, dkk (2020) dengan judul “Hubungan Penggunaan Gadget dengan Kuantitas dan Kualitas Tidur pada Anak Sekolah (Kelas IV dan V) di SD Negeri 182 Kota Pekanbaru“. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut:
- Keduanya sama-sama menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
- Terdapat kesamaan salah satu variabel terikat (Y) pada penelitian sebelumnya dengan penelitian saat ini yaitu variabel kualitas tidur
Sementara itu, berikut ini perbedaan dari contoh penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya:
- Selain teori kualitas tidur, pada penelitian terdahulu juga menggunakan teori kuantitas tidur. Sementara itu, pada penelitian saat ini hanya menggunakan teori kualitas tidur
- Perbedaan lokasi penelitian, di mana penelitian saat ini berlokasi di SMA Negeri 1 Bumiayu, sedangkan penelitian sebelumnya di SD Negeri 182 Kota Pekanbaru
- Penelitian saat ini menggunakan teori intensitas penggunaan gadget, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan teori penggunaan gadget
2. Bentuk tabel
Berikut ini contoh tabel penelitian terdahulu:
Judul, Peneliti, Tahun Terbit | Variabel | Metode Penelitian | Hasil |
“Hubungan Penggunaan Gadget dengan Kuantitas dan Kualitas Tidur pada Anak Sekolah (Kelas IV dan V) di SD Negeri 182 Kota Pekanbaru“, Hablaini, dkk, 2020 | Variabel X: Penggunaan gadget Variabel Y: Kuantitas dan kualitas tidur |
Kuantitatif | Tidak terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur pada anak sekolah (kelas IV dan V) dengan p value=0,410>0,05 dan terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada anak sekolah (kelas IV dan V) dengan p value=0,041<0,05. |
Itulah pembahasan mengenai pengertian, manfaat, cara membuat, hingga contoh penelitian terdahulu, baik dalam bentuk paragraf maupun tabel. Semoga artikel kali ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penelitian terdahulu, khususnya bagi kamu yang hendak melakukan penelitian.
Tuliskan Komentar