Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Pengertian, Jenis dan Contoh Hipotesis Penelitian yang Perlu Peneliti Pahami

Pengertian, Jenis dan Contoh Hipotesis Penelitian yang Perlu Peneliti Pahami

Pengertian, Jenis dan Contoh Hipotesis Penelitian yang Perlu Peneliti Pahami

Bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan dihadapkan dengan penelitian dan penyusunan skripsi, memahami soal pengertian, jenis dan contoh hipotesis penelitian merupakan pondasi yang penting untuk memperoleh hasil penelitian yang valid, reliabel dan bermakna.

Pemahaman yang mendalam tentang hipotesis penelitian ini juga membantu calon peneliti dalam merancang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian yang dilakukan.

Pengertian, Jenis dan Contoh Hipotesis Penelitian yang Perlu Peneliti Pahami

Hipotesis penelitian dapat kamu tentukan setelah mengetahui rumusan masalah yang ingin kamu teliti. Kemudian, barulah dibuat hipotesis atau dugaan sementara untuk menjawab rumusan masalah tersebut.

Untuk itu, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian, jenis dan contoh hipotesis penelitian. Yuk, simak dengan cermat khususnya bagi kamu mahasiswa akhir agar penelitianmu berjalan lancar!

Apa Itu Hipotesis Penelitian?

Hipotesis penelitian adalah dugaan atau jawaban sementara yang dikembangkan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Karena bersifat sementara, hipotesis penelitian tentu perlu diuji kebenarannya melalui data-data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Para Ahli

Untuk meningkatkan pemahaman yang lebih jauh terkait apa itu hipotesis penelitian, berikut ini pengertian hipotesis penelitian yang dikemukakan oleh para ahli:

1. Sugiyono

Menurut Sugiyono, hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara yang dibuat berdasarkan rumusan masalah penelitian yang sudah peneliti tentukan. Rumusan masalah tersebut dituliskan dalam bentuk pertanyaan.

2. The American Heritage Dictionary

Menurut The American Heritage Dictionary, hipotesis penelitian adalah penjelasan sementara mengenai fenomena ilmiah yang perlu diuji dengan penelitian lebih lanjut.

3. Suharsini Arikunto

Tidak berbeda jauh dengan pendapat para ahli sebelumnya, Suharsini Arikunto juga mendefinisikan hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara terhadap suatu masalah yang diteliti oleh peneliti. Jawaban tersebut dapat diketahui benar tidaknya berdasarkan data-data hasil penelitian yang diperoleh nantinya.

4. Mundilarso

Mundilarso mendefinisikan hipotesis penelitian sebagai pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga perlu dilakukan pengujian menggunakan teknik tertentu. Dengan begitu, dapat diketahui jawaban yang  tepat dari rumusan masalah dalam penelitian.

5. Kerlinger

Menurut Kerlinger, hipotesis penelitian selalu berbentuk pernyataan. Maka dari itu, Ia mendefinisikan hipotesis penelitian sebagai pernyataan yang berisi penjelasan dugaan hubungan antara dua variabel penelitian atau lebih.

Jenis Hipotesis Penelitian

Pengertian, Jenis dan Contoh Hipotesis Penelitian yang Perlu Peneliti Pahami

Hipotesis penelitian dibagi menjadi beberapa jenis. Nah, berikut ini jenis-jenis hipotesis penelitian yang perlu kamu pahami, khususnya bagi kamu yang ingin melakukan penelitian:

1. Hipotesis deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang menggambarkan atau merumuskan suatu fenomena dan tidak berusaha membandingkan atau menggabungkannya dengan variabel lain. Dalam artian, hipotesis ini berisi dugaan sementara dari permasalahan deskriptif dengan variabel tunggal.

2. Hipotesis asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah dugaan atau jawaban sementara atas hubungan atau pengaruh antara dua variabel penelitian atau lebih. Menurut Zulfikar (2014), hipotesis asosiatif terbagi menjadi tiga, antara lain:

  • Hipotesis hubungan sebab akibat: Menekankan hubungan sebab akibat atau bersifat saling memengaruhi antar dua variabel atau lebih.
  • Hipotesis hubungan simetris: Tidak menekankan hubungan sebab akibat, melainkan hubungan kebersamaan antar variabel.
  • Hipotesis interaktif: Menekankan hubungan timbal balik atau saling memengaruhi antar variabel.

3. Hipotesis komparatif

Komparatif sendiri berarti perbandingan. Dengan demikian, hipotesis komparatif merupakan dugaan sementara mengenai hasil perbandingan atau perbedaan antara dua variabel penelitian.

4. Hipotesis eksperimen

Hipotesis eksperimen berarti jawaban sementara atas penelitian yang berupa percobaan atau eksperimen. Tujuannya  untuk mencari pengaruh variabel yang telah mendapatkan perlakuan tertentu terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkendalikan.

5. Hipotesis penelitian kuantitatif

Hipotesis penelitian kuantitatif adalah dugaan atau jawaban sementara yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam penelitian kuantitatif. Karena bersifat jawaban sementara, maka hipotesis ini masih perlu diuji kebenarannya.

6. Hipotesis penelitian kualitatif

Hipotesis penelitian kualitatif merupakan kesimpulan sementara dari suatu pengamatan yang bertujuan untuk menghasilkan teori baru. Meskipun dihasilkan dari pengamatan, jenis hipotesis ini tetap memerlukan landasan teoritis yang kuat.

Contoh Hipotesis Penelitian

Nah, supaya kamu lebih paham mengenai penjelasan keenam jenis hipotesis penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini kami bahas contoh hipotesis penelitian dari masing-masing jenis hipotesis penelitian tersebut:

1. Contoh hipotesis deskriptif

Untuk contoh hipotesis deskriptif ini misalnya, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai tingkat kesadaran masyarakat di wilayah perkampungan terhadap kebersihan lingkungan.

Kemudian, rumusan masalah yang dibuat peneliti dalam hal ini yaitu “Apakah benar tingkat kesadaran masyarakat di wilayah perkampungan terhadap kebersihan lingkungan itu rendah?” Dengan demikian, hipotesis dari rumusan masalah tersebut antara lain:

  • H0: Masyarakat di wilayah perkampungan memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap kebersihan lingkungan.
  • H1: Masyarakat di wilayah perkampungan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan lingkungan.

2. Contoh hipotesis asosiatif

Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh antara penggunaan media sosial terhadap kualitas tidur remaja. Maka, hipotesis penelitian yang diajukan adalah:

  • H0: Tidak ada pengaruh antara penggunaan media sosial terhadap kualitas tidur remaja.
  • H1: Ada pengaruh antara penggunaan media sosial terhadap kualitas tidur remaja.

3. Contoh hipotesis komparatif

Contohnya, peneliti ingin melakukan penelitian pada dua kelompok siswa mengenai perbandingan hasil ujian akhir siswa yang mengikuti program bimbingan belajar dengan yang tidak mengikuti program bimbingan belajar.

Kelompok yang pertama mengikuti program bimbingan belajar, sementara kelompok kedua tidak mengikuti program bimbingan belajar untuk menghadapi ujian akhir.

Dari penelitian tersebut, diperoleh rumusan masalahnya yaitu, “Apakah ada perbedaan hasil ujian akhir siswa yang mengikuti program bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar?”. Kemudian, hipotesis yang diajukan ialah sebagai berikut:

  • H0: Tidak ada perbedaan nilai ujian akhir siswa yang mengikuti program bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mengikuti program bimbingan belajar.
  • H1: Ada perbedaan nilai ujian akhir siswa yang mengikuti program bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mengikuti program bimbingan belajar.

4. Contoh hipotesis eksperimen

Peneliti ingin melakukan percobaan efektivitas obat herbal X dalam mengurangi kadar kolesterol. Jadi, rumusan masalah yang didapat yaitu “Apakah obat herbal X efektif dalam mengurangi kadar kolestrol?”. Kemudian, hipotesis penelitiannya antara lain:

  • H0: Obat herbal X tidak efektif dalam mengurangi kadar kolesterol.
  • H1: Obat herbal X efektif dalam mengurangi kadar kolesterol.

5. Contoh hipotesis penelitian kuantitatif

Misalnya, peneliti hendak melakukan penelitian tentang hubungan antara lama waktu belajar dengan nilai ujian siswa di suatu sekolah dasar. Maka, rumusan masalah yang didapatkan yaitu, “Apakah terdapat hubungan antara lama waktu belajar dengan nilai ujian siswa di SD A?”

Maka, untuk hipotesis penelitian asosiatifnya antara lain:

  • H0: Tidak terdapat hubungan antara lama waktu belajar dengan nilai ujian siswa di SD A
  • H1: Terdapat hubungan antara lama waktu belajar dengan nilai ujian siswa di SD A

6. Contoh hipotesis penelitian kualitatif

Misalnya, peneliti ingin melakukan penelitian tentang makna simbolis gerakan tari kecak sebagai warisan budaya Indonesia. Maka, hipotesis penelitiannya antara lain:

  • H0: Gerakan tari kecak memiliki makna simbolis sebagai warisan budaya Indonesia
  • H1: Gerakan tari kecak tidak memiliki makna simbolis sebagai warisan budaya Indonesia

Nah, itulah ulasan informasi mengenai pengertian, jenis dan contoh hipotesis penelitian. Bagi kamu yang hendak melakukan penelitian, mempelajari hal-hal di atas sangat penting untuk membantu kelancaran dan meningkatkan kualitas hasil interpretasi penelitianmu.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko