Ketahui 8 Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Masyarakat Beserta Contohnya
Sebagai kaum terpelajar, fungsi dan peran mahasiswa tidak hanya berada dalam ruang lingkup kampus saja, melainkan juga dalam lingkup masyarakat. Itulah mengapa dalam dunia perkuliahan juga terdapat projek-projek yang mengharuskan mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat.
Sebagai contoh, kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa secara langsung berinteraksi dengan masyarakat suatu daerah untuk mengetahui permasalahan masyarakat di sana. Kemudian, dari situlah mahasiswa bersama kelompoknya bisa merancang program-program yang dapat membantu mencegah atau pun mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.
Ketahui 8 Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Masyarakat Beserta Contohnya
Biasanya, mahasiswa dianggap memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan akrab dengan pemikirannya yang cerdas serta kritis. Hal inilah yang menjadikan mahasiswa memiliki peran penting bagi masyarakat.
Untuk mengetahui lebih lanjut, artikel kali ini akan memberikan uraian informasi seputar peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat beserta contohnya. Namun sebelum itu, sudahkah kamu tahu apa itu mahasiswa?
Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa berasal dari kata “maha” yang berarti paling atau lebih dan “siswa” yang berarti pelajar. Secara umum, mahasiswa adalah seseorang yang telah melewati pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK serta tengah menempuh pendidikan di sebuah universitas, sekolah tinggi, institut, politeknik maupun akademi.
Sementara itu menurut Siswoyo (2007), mahasiswa merupakan individu yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.
Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Masyarakat Beserta Contohnya
Setelah memahami apa itu mahasiswa, berikut ini delapan peran dan fungsi mahasiswa yang penting untuk kamu ketahui, terlebih bagi para calon mahasiswa agar nantinya mampu memposisikan diri dengan baik dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
1. Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change)
Pertama, mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan atau agent of change. Mahasiswa dari universitas negeri maupun swasta, keduanya sama-sama menyumbang peranan penting sebagai agen perubahan di masyarakat. Dalam hal ini, harapannya mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menciptakan ide-ide yang mampu memecahkan masalah masyarakat.
Dengan kata lain, mahasiswa bisa menjadi kalangan yang berada di barisan terdepan untuk membantu masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada para pemangku kebijakan apabila peraturan-peraturan yang berlaku berpotensi merugikan masyarakat.
Hal ini sebab mahasiswa merupakan kalangan masyarakat yang netral sehingga mampu melihat sebuah permasalahan dan peluang dari berbagai sudut pandang baik sudut pandang pemerintah, masyarakat maupun pihak lainnya.
Sebagai contoh, mahasiswa dapat menunjukkan keterlibatannya dalam menjadi agen perubahan pada berbagai kegiatan seperti aksi sosial berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam, mengkampanyekan gaya hidup sehat, serta gerakan mahasiswa lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Contoh lainnya yaitu aksi demo yang dilakukan oleh berbagai elemen termasuk mahasiswa terhadap RUU Pilkada 2024. Hal ini menunjukkan peran serta mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mewujudkan dinamika konstitusi Indonesia yang lebih baik.
2. Mahasiswa sebagai penerus bangsa (iron stock)
Selain sebagai agen perubahan, mahasiswa juga memiliki peran penting sebagai penerus bangsa (iron stock). Dalam hal ini, mahasiswa harapannya bisa menjadi generasi yang berkontribusi dalam kemajuan bangsa. Sebab, mahasiswa dianggap sebagai individu yang memiliki kemampuan intelektual berkualitas tinggi.
Oleh karena itulah, di bangku perkuliahan mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis agar mampu menyikapi permasalahan di masyarakat nantinya dengan bijak. Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki moralitas yang baik agar mampu membawa bangsa menuju peradaban yang mulia.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagai iron stock, mahasiswa tidak hanya perlu memiliki kecerdasan intelektual saja, tetapi juga adab atau akhlak yang terpuji agar kelak bisa menjadi pemimpin yang baik dan mampu membawa bangsa ke arah perubahan yang positif.
Contohnya, mahasiswa aktif menjadi ketua atau anggota yang aktif dalam sebuah organisasi maupun kepanitiaan. Hal ini merupakan contoh sederhana yang dapat melatih mentalitas mahasiswa sebagai seorang pemimpin di masa mendatang.
Contoh lain misalnya ketika mahasiswa ditunjuk sebagai delegasi kampus atau bahkan negara dalam sebuah event untuk menyalurkan bakat, maka mereka perlu melakukan yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama kampus dan negaranya. Dengan begitu, mereka juga akan dikenal dan memperoleh penghargaan.
3. Mahasiswa sebagai kontrol sosial (social control)
Dalam masyarakat, mahasiswa juga berperan sebagai kontrol sosial. Dalam hal ini, mahasiswa perlu melakukan kontrol terhadap berbagai kebijakan yang mengesampingkan nilai keadilan bagi masyarakat. Artinya, mahasiswa diharapkan bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan memperoleh keadilan ketika birokrasi yang ada ternyata memberikan dampak negatif.
Mahasiswa sebagai kelompok penentang birokrasi yang salah dan berpihak kepada masyarakat juga wajib memiliki intelektual yang tinggi agar dapat menjalankan perannya ini secara maksimal. Mahasiswa juga perlu menanamkan idealisme yang kuat agar tidak mudah tergoda dengan iming-iming tertentu berupa uang maupun yang lainnya agar tidak ikut andil dalam menyuarakan kepentingan masyarakat.
Sebagai contoh, aksi demo mahasiswa dalam menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus law) pada awal tahun 2020 yang dinilai merugikan pekerja dan hanya menguntungkan segelintir pihak saja. Bahkan, perumusan kebijakannya pun tidak melibatkan rakyat kecil sehingga terkesan tidak adil.
4. Mahasiswa sebagai kontrol politik
Tidak hanya sebagai kontrol sosial, mahasiswa juga berperan sebagai kontrol politik. Dalam hal ini, mahasiswa bertindak mengawal kegiatan politik sekaligus ikut serta sebagai partisipan di dalamnya. Sebab, mahasiswa merupakan kelompok anak muda yang memiliki pendirian kuat dan pemikiran yang netral.
Artinya, mahasiswa merupakan kalangan individu yang tidak memiliki kepentingan kuat dalam dunia politik sehingga mampu memberikan penilaian atau perspektif secara lebih objektif. Selain itu, mahasiswa juga memiliki ide-ide yang segar dan inovatif dalam menyampaikan pesan. Itulah mengapa mahasiswa perlu mengambil peran dalam berbagai hal mengenai politik atau bahkan ikut serta dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Sebagai contoh, mahasiswa mengadakan diskusi terbuka dengan para politikus untuk membahas mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah atau isu-isu politik yang sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Contoh lainnya ketika mahasiswa diundang untuk ikut serta dalam beberapa sidang paripurna untuk membahas perihal kebijakan tertentu yang diselenggarakan oleh anggota dewan. Dalam hal ini, mahasiswa bisa memberikan pandangan atau masukannya terhadap anggota dewan dan mengetahui hasil akhir sidang.
Akan tetapi, sebagai kontrol politik, mahasiswa mungkin akan menghadapi tantangan berupa tekanan dari pemerintah atau kelompok yang berkepentingan. Untuk itu, dibutuhkan karakter mahasiswa yang berpendirian kuat dan tahan tekanan agar tidak mudah terpengaruh.
5. Sebagai penyalur aspirasi
Berikutnya, mahasiswa berperan penting dalam menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Hal ini karena mahasiswa dianggap memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni untuk menjembatani aspirasi masyarakat.
Selain itu, masyarakat biasa tentunya juga memiliki akses yang terbatas untuk menyampaikan pendapatnya kepada pemerintah. Maka dari itu, masyarakat menjadikan mahasiswa sebagai wadah dalam menyampaikan aspirasi mereka untuk kemudian disalurkan kepada pemerintah.
Misalnya, mahasiswa ikut dilibatkan dalam sebuah rapat mengenai kebijakan tertentu oleh anggota dewan. Di sana, mahasiswa hadir membawa aspirasi masyarakat dengan harapan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah.
6. Penjaga nilai-nilai luhur (guardian of value)
Setiap bangsa tentunya memiliki nilai-nilai luhur yang perlu dijaga agar tumbuh dengan baik di masyarakat dan bisa terus diaplikasikan oleh generasi selanjutnya. Dalam hal ini, penting bagi mahasiswa untuk menjalankan peran dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa atau disebut dengan istilah guardian of value.
Mahasiswa perlu menjaga nilai-nilai luhur seperti kejujuran, gotong royong, menjunjung tinggi keadilan, empati dan nilai-nilai luhur lainnya agar terus hidup ditengah-tengah masyarakat.
Contohnya, mahasiswa bersikap baik di lingkungan tempat tinggalnya, seperti berlaku adil atau tidak membeda-bedakan perlakuannya terhadap siapa pun dengan alasan apa pun, berperilaku jujur, sopan santun terhadap orang yang lebih tua dan lain-lain.
7. Mahasiswa sebagai contoh yang baik dengan memiliki kekuatan moral
Sebagai kalangan yang dinilai memiliki kemampuan intelektual tinggi, mahasiswa perlu menyelaraskannya dengan mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mahasiswa perlu membuktikan bahwa dirinya tidak hanya cerdas, tetapi juga sosok yang berkarakter dan bermoral di mata masyarakat.
Sebagai contoh, mahasiswa bersikap open minded dengan menghargai perbedaan pendapat setiap anggota dalam sebuah forum diskusi, bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua, memberikan contoh yang baik dengan tertib dalam mengantre sesuatu dan lain sebagainya.
8. Sebagai penyambung lidah pemerintah
Selain berperan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, mahasiswa juga memiliki peran sebaliknya yaitu menyampaikan informasi dari pemerintah. Sebab, kadangkala masyarakat masih belum memahami sepenuhnya terkait kebijakan yang berlaku.
Maka dari itu, dalam hal ini mahasiswa berperan penting sebagai penerjemah untuk memberikan pemahaman secara lebih jelas kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.
Contohnya, mahasiswa melakukan penyuluhan atau sosialisasi secara langsung kepada masyarakat mengenai kebijakan tertentu dari pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat dan agar tidak ada kesalahpahaman.
Itulah serangkaian informasi penting mengenai fungsi dan peran mahasiswa dalam masyarakat beserta contohnya. Jika kamu seorang calon mahasiswa, informasi di atas wajib untuk kamu ketahui agar kamu bisa bersiap lebih awal dalam menghadapi fungsi dan peran seperti yang telah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat!
Tuliskan Komentar