6 Cara Membuat Tokoh Utama Menarik Dalam Cerpen
Hubungan antara tokoh utama dan alur cerita sangatlah penting, termasuk dalam cerita pendek. Maka dari itu, membuat tokoh utama yang menarik adalah keharusan. Dia adalah penentu cerita itu layak dibaca hingga dibagikan ke orang lain.
6 Cara Membuat Tokoh Utama Menarik Dalam Cerpen
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara membuat tokoh utama yang menarik. Apa saja langkah-langkah itu, mari kita bahas satu per satu.
Apa Itu Tokoh Utama?
Sebelum membahas lima cara membuat tokoh utama, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu definisi tokoh utama itu sendiri. Agar pemahaman kamu tidak mengambang, simak yuk!
Tokoh utama, atau protagonis, adalah karakter sentral dalam sebuah cerita. Mereka adalah fokus utama dari alur cerita. Tanpa tokoh utama, cerita akan kehilangan arah dan pusat emosional. Maka dari itu, peran tokoh utama sangatlah krusial. Banyak pilihan yang harus di pertimbangkan.
Cara Membuat Tokoh Utama yang Menarik
Dari penjelasan singkat terkait apa itu tokoh utama dapat dilihat bahwa perannya dalam cerpen sangatlah pentig. Nah, agar cerita cerpenmu menarik berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk membuat tokoh utama dalam cerpen:
1. Berikan Latar Belakang Yang Jelas
Setiap orang memiliki masa lalu, begitu juga dengan tokoh utama dalam sebuah cerita. Latar belakang atau masa lalu adalah pengalaman yang menjadikan tokoh utama dirinya saat ini. Semakin jelas dan menarik latar belakangnya, semakin pembaca akan memahami sang karakter, dan bersimpati padanya.
Contoh latar belakang yang jelas: Sang tokoh utama selalu takut memulai hubungan baru. Hal ini karena di masa lalu, dia mengalami pengalaman menyakitkan ketika pacarnya meninggalkannya sehari sebelum pernikahan.
2. Berikan Kelemahan
Meskipun dia adalah tokoh utama, tetapi, bukan berarti dia sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Justru, tokoh utama yang baik adalah dia yang memiliki kelemahan. Lebih baik lagi memiliki banyak kelemahan.
Semakin banyak kelemahan yang dia miliki, semakin besar potensinya untuk sang karakter bisa berkembang. Dan semakin karakter tersebut berkembang, semakin banyak pesan moral, dan nilai-nilai yang bisa diambil oleh pembaca.
Contoh kelemahan pada karakter: Sang tokoh utama memiliki sikap mudah percaya kepada orang lain. Hal ini menyebabkan dirinya sering kali dimanfaatkan oleh antagonis untuk mencapai tujuan jahatnya.
3. Berikan Konflik Atau Tantangan
Konflik adalah bagian krusial lainnya dalam perjalanan sebuah cerita. Tanpa konflik dan tantangan, cerita tidak akan mengandung emosi dan kehilangan daya tarik di mata pembaca.
Maka dari itu, agar cerita lebih menarik, para tokoh utama harus menghadapi sebuah konflik atau tantangan. Konflik atau tantangan dalam cerita itu sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis utama:
Konflik Internal
Merupakan konflik yang melibatkan pertarungan batin sang karakter dengan diri sendiri dan nilai-nilai mereka. Konflik internal biasanya membuat karakter bimbang karena harus mengambil keputusan yang sulit.
Contoh konflik internal: Sang karakter memiliki mimpi untuk menjadi seorang seniman. Akan tetapi, dia merasa terikat dan tak bisa menggapai mimpinya karena harus melanjutkan bisnis keluarganya yang mapan.
Konflik External
Konflik external adalah konflik yang melibatkan pertempuran sang karakter dengan kekuatan atau individu lain di luar diri mereka. Biasanya melibatkan antagonis, atau sesuatu yang menghalangi jalan karakter untuk menggapai tujuannya.
Contoh konflik external: Sang tokoh utama harus menghadapi seorang penjahat kuat yang ingin menghancurkan kota dengan teknologi yang canggih.
4. Berikan Tujuan Yang Jelas
Tujuan yang jelas akan memudahkan pembaca untuk mengikuti alur cerita. Tanpa tujuan yang jelas, pembaca akan kehilangan arah dan mungkin merasa bosan.
Selain itu, tujuan yang jelas juga dapat menciptakan adanya konflik yang kuat. Ini akan meningkatkan ketegangan dalam plot. Membuat pembaca tak sabar untuk menyelesaikan ceritanya.
Contoh tujuan yang jelas: Seorang pembalap muda dengan impian untuk menjadi juara dunia, yang berlatih keras setiap hari untuk mengalahkan lawan-lawannya dan mengangkat nama keluarganya ke tingkat yang lebih tinggi.
5. Ciptakan Keunikan
Keunikan dalam tokoh utama akan menciptakan cerita yang berbeda dari yang lain. Namun, untuk menciptakan keunikan, proses itu melibatkan ciri-ciri dan detail yang panjang. Akan tetapi, kamu bisa memulainya dengan memberikan hal kecil seperti kebiasaan yang khusus, hobi, atau keterampilan yang unik.
Contoh keunikan: Sang karakter memiliki keterampilan unik yaitu membaca sebuah peta kuno dan senang mengenakan jas panjang dan topi Fedora meskipun cuaca sedang cerah.
6. Buat Tokoh Utama Berkembang
Salah satu alasan tokoh utama harus berkembang adalah untuk menyampaikan pesan atau tema cerita. Tanpa perkembangan tokoh utama, cerita akan terasa datar dan kurang memuaskan.
Contoh: Di awal cerita, tokoh utama takut untuk menyatakan perasaan-nya. Namun, seiring berjalannya cerita, dia mulai sadar bahwa rasa takut itu perlu dia lawan agar di kemudian hari tidak ada penyesalan.
Itulah lima cara untuk menciptakan tokoh utama menarik dalam cerpen. Dengan memberikan latar belakang yang jelas, kelemahan, konflik internal dan eksternal, kamu dapat menciptakan tokoh utama yang dinamis dan mendalam, sehingga membuat cerita lebih hidup dan mampu menarik perhatian pembaca hingga akhir.
Tuliskan Komentar