7 Tips Menang Lomba Musikalisasi Puisi, Siap Menyabet Juara!

Mengikuti lomba merupakan langkah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan kita dalam suatu bidang. Terkhusus bagi yang menyukai dunia sastra, lomba berpuisi menjadi salah satu ajang untuk menunjukkan kemampuan diri.

Lomba berpuisi tidak hanya tentang menulis atau membaca puisi saja, tetapi ada juga yang mengadakan lomba musikalisasi puisi. Dalam lomba tersebut, tentunya ada tips menang lomba musikalisasi puisi yang perlu kamu ketahui.

7 Tips Menang Lomba Musikalisasi Puisi, Siap Menyabet Juara!

Musikalisasi puisi merupakan cara segar membaca dan menghayati puisi. Di dalamnya tidak hanya ada unsur sastra, tetapi unsur musikal juga terlibat. Hal ini membutuhkan kerja sama tanpa ada salah satu yang mendominasi demi menciptakan harmoni yang layak pendengar nikmati.

Harmoni yang indah menjadi salah satu indikator memenangkan lomba ini. Untuk itu, kamu perlu mengetahui tips menang lomba musikalisasi puisi supaya kamu bisa menyabet juara seraya menjadikannya sebagai tolak ukur kemampuan.

Tips Menang Lomba Musikalisasi Puisi

Hal yang perlu kamu perhatikan dalam lomba musikalisasi puisi sebetulnya tidak jauh berbeda dengan lomba membaca puisi pada umumnya. Hanya saja ada beberapa hal tambahan yang perlu kamu pahami untuk menyuguhkan penampilan yang memukau.

Di bawah ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan supaya penampilan kamu menyentuh hati juri, baca satu per satu poinnya dengan saksama, ya!

1. Ketahui kriteria penilaiannya

Sebelum memasuki tips yang lebih mendalam, tips pertama yang wajib kamu ketahui adalah memahami kriteria penilaiannya. Memahami hal ini amat penting supaya kamu tahu bagian apa saja yang perlu kamu kembangkan. Di bawah ini adalah beberapa kriteria penilaian yang umumnya terdapat dalam lomba tersebut:

Kesesuaian dengan tema

Puisi yang kamu bawa haruslah sesuai dengan tema yang telah panitia tentukan. Hal ini mengindikasikan bahwa kamu patuh pada syarat dan ketentuan lomba. Meski sepele, jika kamu tidak membacakan puisi yang selaras dengan tema, kemungkinan besar penampilan kamu yang sudah baik tidak masuk hitungan juri.

Penafsiran

Penafsiran berarti suatu upaya menjelaskan arti dari sesuatu. Bentuk dari penafsiran ini terlihat dari penghayatan yang kamu tunjukkan. Penafsiran yang tepat akan memengaruhi penghayatan kamu tentang puisi tersebut.

Jika keliru, kemungkinan penafsiran yang juri harapkan tidak sesuai dengan apa yang kamu tunjukkan dan memenangkan lomba akan jadi cukup sulit.

Komposisi musikal

Dalam musikalisasi puisi, pemusik harus dapat menggubah komponen musik menjadi selaras dengan isi puisi yang penerapannya berupa perpaduan melodi dan nada. Dalam gubahannya, komposisi musik yang harus orisinal dan autentik.

 Harmoni

Hal ini dapat kamu tunjukkan dari seberapa dalam keselarasan bacaan puisi dengan iringan musik. Hal ini dapat berupa kesesuaian antara bunyi vokal dengan bunyi alat musik.

Vokal

Pada bagian ini, kemampuan dalam menyuguhkan artikulasi dan intonasi sangat memengaruhi. Penghayatan puisi yang sudah kamu dalami akan kurang memukau jika caramu melafalkan setiap kata kurang jelas.

Penampilan

penampilan berkaitan dengan visual. Bagian ini meliputi kostum, riasan, hingga gerakan tim dan unsur artistik yang diperlihatkan ketika berada di panggung.

2. Pelajari lebih jauh perihal vokal yang pas

Tips berikutnya jika kamu ingin menyabet juara lomba ini adalah pelajari intonasi, artikulasi, dan aksentuasi dengan sebaik mungkin. Sesuai dengan kriteria penilaian, vokal menjadi penilaian penting dengan bobot 15%.

Mengolah vokal bukan hanya tentang melafalkan kata, tetapi juga tentang jeda. Memahami jeda yang pas berguna untuk memberi kesan yang tidak terburu-buru dalam membaca. Selain itu, pengolahan vokal berguna supaya dalam pengucapan tidak terdengar sumbang.

3. Bangun bonding dengan iringan musik dan Isi Puisi

Meski membaca puisi dengan iringan musik, namun hal paling penting untuk ditonjolkan adalah puisinya. Membangun ikatan dengan iringan musik dan isi puisi penting kamu lakukan demi terciptanya harmoni yang baik.
Untuk melakukannya, kamu dapat berlatih dengan sungguh-sungguh seraya memfokuskan pendengaran dan benak kamu ke dalamnya.

4. Jaga kesehatan organ pernapasan

Pernapasan sangat penting dalam hal olah vokal. Latih diri kamu supaya memiliki pernapasan yang baik sehingga sesuai dengan tempo dan bacaan. Melatih pernapasan akan menghasilkan pelafalan yang jelas.
Tak hanya itu, kamu juga harus menjaga pernapasan kamu agar tetap sehat dan bersih. Pernapasan yang sehat akan menghasilkan vokal yang terdengar enak.

5. Perkuat rasa percaya diri

Segala hal akan tersampaikan dengan baik jika menyertakan rasa percaya diri yang ideal. Hal ini juga berlaku dalam menampilkan musikalisasi puisi. Rasa ragu dalam hati akan membuat suatu penampilan menjadi tidak all out.

Bangun rasa percaya diri kamu selama berlatih agar pengucapan hingga penghayatan saat berpuisi dapat menggetarkan hati juri. Buang rasa takut, ragu, dan emosi negatif lainnya yang hanya akan mendistraksi penampilan kamu nanti.

6. Ketahui etika saat di panggung

Etika ketika berada di panggung mencakup cara memandang audiens dan cara berjalan. Keduanya dapat kamu hasilkan secara ideal dengan memiliki rasa percaya diri yang baik. Dengan menunjukkan etika yang baik di panggung, juri akan menangkap kesan pertama yang baik dari kamu.

7. Pahami gestur dan ekspresi

Setelah memahami bagaimana maksud dari isi puisi yang kamu baca, selanjutnya kamu harus memahami gestur dan ekspresi yang sesuai dengan isi puisinya. Tidak perlu menunjukkannya secara berlebihan, cukup lakukan secara minimalis dan sesuai porsi.

Kamu dapat mengevaluasi gestur dan ekspresi dengan merekam diri sendiri ketika berlatih. Kamu akan tahu hal apa yang perlu dikurangi dan mana yang perlu kamu pertahankan.

Contoh Puisi yang Dibacakan

Puisi yang dibawakan ketika lomba umumnya karya dari penyair kenamaan. Berikut ini adalah beberapa puisi untuk lomba musikalisasi puisi:

‘Refleksi Kehidupan’ karya Iriani R. Tandy

Seandainya resah itu sejenak
Kutitip pada semesta
Dunia yang mengotakkan kita
Pada sudut bentur, sudut tajam
Maka aku tengah
Berbincang
Agar kerut dahi menghilang
Sebentar kulupa
Hembus angin galak
Arus,
Mengombak
Pada kelok-kelok curam
Tajam
Mencintai hidup ini dan arti

Kalau saja pikiran mau melepas
Melekatkan kebeningan
Merajutnya di beranda jiwa
Kukuh tergambar dalam peta diri
Dari refleksi dunia luarku
Tak ada kata tawar menawar
Atau transaksi melunak
Yang siap merunding
Dan sikap ramah

Sebentar,
Kutitip resah itu pada semesta
Lugu keluar dari dunia mengotak
Dari sudut bentur tajam
Tengah berbincang,
Sejenak aku lupa

‘Aku dan Debu’ karya M. Taslim Ali

Aku jelajah ini kota,
Simpang siur jalannya.
Tampak tangis darah dan daging,
Mengeluh jatuh ke debu:
Bertemu debu dan debu.
Aku jelajah gunung dan lembah:
Debu ngebul dari kakiku.
Mulut bedil dan mortir,
Rahang Meriam, ngebulkan debu.
Balikkan debu pada debu:
Debu dan debu.
Aku penjelajah gelap dan caya.
Aku debu,
Seperti tangis darah dan daging,
Seperti debu, keluh kakiku.
Debu takdir, bedil dan mortir.

‘Di Tepi Kanal’ karya Ratna Ayu Budiarti

Di kota ini,
Harapan-harapan dikayuh,
Berpakansi dengan gondola,
Menelusuri jejak masa lalu
Nyanyian gondoller
Sekejap dihikmati
Sebentar saja sampai di ujung
Dermaga kehidupan
Dikepung aroma amis laut, seseorang
Tersesat dengan pikirannya sendiri. Betapa ia
Gemar benar menunggui pintu tertutup
Sambal mata tetap memindai pintu-pintu lain
Yang (mungkin sedang akan) dibuka
Tapi bagaimana jika di sana
Tidak kau sediakan pintu, Tuhan?

Demikianlah tips menang lomba musikalisasi puisi dengan contoh puisinya. Semoga dari artikel ini kamu mendapatkan hal menarik yang bisa kamu terapkan dan kamu latih ketika akan mengikuti lomba ini.