6 Tips Membaca Puisi secara Puitis, Bikin Audiens Tersentuh!
Bagi yang gemar menulis puisi, pernahkah kamu melewati pengalaman membaca puisi untuk acara tertentu? Sebagian orang yang memiliki passion dalam menulis puisi mungkin sudah memahami cara membaca dan mengekspresikannya dengan pas, tetapi ada sebagian lain yang belum mengetahui lebih banyak bagaimana membacanya sesuai isi dan makna.
Bagi kamu yang ingin mempersembahkan puisi sendiri dengan memperdengarkannya ke banyak orang, tips membaca puisi yang puitis kali ini dapat membantu kamu mengekspresikannya dengan cara yang pas sesuai konteks puisimu.
6 Tips Membaca Puisi secara Puitis, Bikin Audiens Tersentuh!
Menulis dan membaca puisi sama-sama memiliki teknik dan tantangan tersendiri. Ada sebagian orang yang mahir menciptakan puisi saja, tetapi masih ragu dalam membacanya, ada juga yang memiliki penguasaan dalam keduanya.
Untuk menguasai cara membaca puisi dengan puitis, kamu perlu memahami tipsnya karena pembacaan puisi jauh berbeda dengan cara membaca karya sastra pada umumnya. Agar dapat memahami lebih jauh perihal pembacaan puisi, yuk simak uraian ringkas berkut ini.
Makna Puitis dalam Pembacaan Puisi
Puitis berkaitan dengan estetika. Keindahan yang ada dalam puisi terletak pada diksinya, yang kendati sederhana tetapi mampu menggenggam makna mendalam. Puitis sendiri diartikan sebagai kecakapan dalam memengaruhi imajinasi orang lain melalui kata-kata yang indah dan berpotensi membangkitkan sisi emosional manusia.
Umumnya, simbolisme dan metafora menjadi karakteristik yang membuat sebuah puisi mengandung hal yang puitis. Dua hal ini memberi efek yang kuat untuk menciptakan reaksi berupa imajinasi dan emosi seseorang.
Tips Membaca Puisi secara Puitis
Untuk kamu yang belum pernah membaca puisi di muka umum, tips membaca puisi secara puitis ini dapat kamu praktekkan ketika mengikuti lomba membaca puisi atau menjadi salah satu pengisi sebuah acara. Baca dengan saksama, yuk!
1. Baca isi lalu pahami makna dengan saksama
Hal paling fundamental yang harus kamu lakukan lebih dulu adalah mengenali apa yang akan kamu baca. Tidak hanya sekadar mengenal, kamu harus menguraikan isi dan mengiterpretasikan maknanya supaya latihan di langkah selanjutnya akan jauh lebih mudah.
2. Perjelas artikulasi
Agar puisi tersampaikan dengan baik, maka kamu harus melakukan pelafalan yang jelas dan bersih. Pelafalan yang bulat dan suara yang berkarakter berpengaruh pada apa yang audiens rasakan.
Kamu dapat mengusahakan artikulasi yang jelas dengan melatih lidah dengan berlatih mengucapkan kata-kata yang sulit serta huruf vokal dan konsonan secara berkala dengan lantang. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan sikap badan dan melatih pernapasan diafragma.
3. Kuasai gerakan dan ekspresi yang sesuai dengan isi puisi
Sesudah menguasai makna puisi, kamu harus menyesuaikannya dengan gerakan dan ekspresi yang pas. Contohnya, ketika memilih puisi sedih, maka berlatihlah mengolah mimik yang menunjukkan kesedihan dengan gerakan yang luwes dan tidak berlebihan.
4. Tingkatkan rasa percaya diri
Kepercayaan diri merupakan bahan bakar terciptanya pertunjukkan yang memukau. Untuk meningkatkannya, tidak ada cara khusus selain mensugesti pikiran sendiri dengan memberi asupan yang positif setiap waktu. Meski begitu, kamu tidak boleh membohongi diri dengan merasa mampu pada hal yang tidak kamu kuasai.
Percaya diri tidak hanya tentang percaya pada kemampuan diri, tetapi juga tentang kejujuran yang kamu sampaikan pada diri. Jika kamu merasa kurang piawai dalam mengolah intonasi, misalnya, maka kamu harus memprioritaskan hal itu lebih dulu untuk dipelajari.
5. Jangan terpaku pada teks
Membaca puisi dengan terpaku pada teks adalah hal yang membosankan. Kamu seolah-olah takut pada tatapan orang-orang dan menjadikan teks sebagai pelarian. Perlu kamu ingat bahwa kontak mata dengan audiens akan menghasilkan bonding yang baik dan mampu mengalirkan emosi yang dirasakan seorang pembaca puisi.
6. Tidak menggunakan intonasi yang dilebih-lebihkan
Kita sepakat bahwa semua yang berlebihan tidak menghasilkan sesuatu yang baik. Untuk itu, dalam membaca puisi, kamu harus mengidentifikasi setiap diksinya. Apakah ada bagian yang perlu kamu tekankan? Jika ada, maka pada bagian itu kamu bisa mengucapkannya sedikit lebih keras dari diksi-diksi yang lain.
Manfaat Membaca Puisi
Manfaat yang seseorang dapat dalam membaca puisi tidak hanya ketika membaca dalam hati, tetapi juga saat membacakannya di depan publik. Poin-poin berikut akan menguraikan beberapa manfaat yang akan kamu rasakan dalam membaca puisi.
1. Dapat menambah perbendaharaan kata
Terlepas dari sumber bacaannya fiksi atau nonfiksi, kegiatan membaca memang terbilang ampuh dalam menambah perbendaharaan kata. Kamu yang lebih menyukai puisi juga dapat mengambil dan mengaplikasikan beberapa kata atau frasa dari karya seorang penyair yang menurutmu berkesan.
2. Meningkatkan kepekaan
Tak banyak yang menyadari bahwa membaca puisi dapat membantu seseorang meningkatkan kepekaan. Dengan sering membaca puisi dan memahami maknanya, sensitivitas seseorang terhadap orang lain dan lingkungan semakin terasa sehingga lebih mudah menebak dan berperilaku dengan semestinya.
3. Memelihara suasana hati
Membaca puisi dapat menjadi sebuah healing bagi kamu yang merasa penat dengan aktivitas sehari-hari. Puisi memiliki magnet tersendiri bagi pembaca untuk merasa nyaman.
Ketika pembaca semakin mudah dalam memahami makna sebuah puisi, maka suasana hati yang semula kalut perlahan menjadi tenang. Hal ini karena penyair seakan memberi jiwa pada puisinya sehingga imajinasi pembaca tergambar sesuai dengan apa yang penyair ingin sampaikan.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Jika beberapa poin di atas merupakan manfaat yang didapat ketika membaca puisi di situasi yang santai, maka poin kali ini menjadi salah satu manfaat yang akan kamu rasakan ketika membacakan puisi di atas panggung dan ditonton oleh banyak orang.
Membaca puisi dengan gaya bacaan tertentu memerlukan keberanian sehingga tidak ada keraguan selama pementasan. Untuk memunculkan keberanian itu, kamu perlu meningkatkan rasa percaya diri terlebih dulu. Ketika kamu sudah terbiasa dengan tatapan orang-orang dari atas panggung, kamu tidak akan merasa ciut lagi karena sudah percaya pada kapabilitas diri.
5. Membentuk kepribadian
Mendalami puisi dengan sepenuh hati tak menutup kemungkinan akan berpengaruh pada kepribadian seseorang. Biasanya, mereka yang menyukai puisi memiliki jiwa yang imajinatif, peka, kreatif, dan berpikiran mendalam.
Gaya Pembacaan Puisi
Membaca puisi dapat dilakukan dengan beberapa cara, di mana setiap gaya pembacaan memiliki kekhasan tersendiri. Uraiannya dapat kamu ketahui dari uraian berikut ini:
1. Gaya teatrikal
Gaya pembacaan ini mengacu pada bagaimana seseorang dapat membaca puisi dengan ekspresif. Hal ini tidak hanya mengandalkan kepiawaian seseorang dalam mengolah air muka, tetapi juga ddukung dengan properti, iringan musik, hingga kostum sehingga ia dapat lebih mudah mendalami.
Dalam membaca puisi secara teatrikal, jiwa si pembaca harus mampu berbaur dengan jiwa yang terkandung dalam puisi. Gestur dan ekspresi juga bukan sekadarnya. Gerakan dan sorot mata harus tersalurkan secara total supaya dapat mengetuk sisi emosional pembaca
2. Gaya deklamatoris
Yang membedakan gaya ini dengan gaya lain adalah tidak adanya teks di tangan seorang pembaca. Gaya pembacaan ini menuntut memori yang baik dari seorang pembaca. Penyampaiannya dapat dilakukan dengan posisi duduk, berdiri, atau kombinasi dari duduk, berdiri, dan bergerak.
3. Gaya poetry reading
Gaya ini mengharuskan pembaca menghayati pesan yang ada di dalamnya dan tidak mengharuskan pembaca untuk menghapal teksnya. Sama seperti gaya deklamatoris, gaya ini membebaskan pembaca mengekspresikan puisi dengan berdiri atau duduk.
Demikianlah uraian tentang tips membaca puisi secara puitis. Melalui artikel ini, semoga kamu dapat mengaplikasikan beberapa tips di atas dan memberanikan diri menunjukkan kemampuan membaca puisi yang memukau.
Tuliskan Komentar