Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Mengenal ISBN dan QRCBN, Apa Bedanya?

Mengenal ISBN dan QRCBN, Apa Bedanya?

Mengenal ISBN dan QRCBN, Apa Bedanya?

Apakah kamu memiliki cita-cita ingin menerbitkan buku? Jika iya, maka informasi seputar ISBN dan QRCBN wajib untuk kamu ketahui. Bagaimana tidak, ISBN maupun QRCBN ini nantinya bermanfaat untuk mengidentifikasi bukumu ketika sudah terbit. Selain itu, cukup banyak deretan manfaat lainnya dari ISBN maupun QRCBN.

Mengenal ISBN dan QRCBN, Apa Bedanya?

Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan informasi mengenai ISBN dan QRCBN serta perbedaan antara keduanya agar kamu semakin paham sebelum kamu memutuskan untuk menerbitkan buku.

ISBN (International Standard Book Number)

ISBN (International Standard Book Number) adalah kode unik berupa angka untuk mengidentifikasi setiap buku yang telah diterbitkan oleh suatu penerbit. Maka dari itu, masing-masing buku memiliki ISBN yang berbeda-beda.

ISBN terdiri dari deretan 13 digit angka yang mencakup informasi buku berupa judul, penerbit, kelompok penerbit, hingga angka pengenal terbitan buku secara internasional. Berikut ini contoh struktur ISBN:

978-623-0403-42-2

  • 978: EAN prefix (angka pengenal produk terbitan buku dari EAN, yang sekarang berubah menjadi IAN/International Article Number)
  • 623-0403-42: Nomor ISBN yang meliputi, 623: kode kelompok, 0403: kode penerbit, dan 42: kode judul
  • 2: angka pemeriksa

Lembaga internasional ISBN yang berpusat di London, Inggris adalah lembaga yang mengeluarkan ISBN. Sementara di Indonesia sendiri, lembaga yang berhak mengeluarkan ISBN hanyalah Perpustakaan Nasional RI.

Dengan adanya ISBN, sebuah buku akan diakui keberadaannya secara internasional. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan ISBN memerlukan proses dan waktu yang cukup lama. Berbeda dengan QRCBN yang dapat kamu peroleh dengan mudah dan cepat.

Perlu kamu ketahui, setiap negara mendapatkan jatah nomor ISBN sebanyak satu juta nomor untuk jangka waktu umumnya selama sepuluh tahun. Namun, menurut Lembaga Penerbitan Universitas Sebelas Maret (UNS Press), saat ini di Indonesia telah mengalami krisis ISBN oleh sebab membludaknya penerbitan buku di era pandemi covid-19 yaitu sekitar tahun 2020 hingga 2021.

Apa itu krisis ISBN? Krisis ISBN adalah kondisi menipisnya jumlah nomor ISBN suatu negara karena banyaknya penerbitan buku ber-ISBN dalam jangka waktu yang singkat. Akibatnya, banyak buku-buku yang mengalami penundaan atau bahkan gagal terbit karena tidak mendapatkan jatah nomor ISBN.

Nomor ISBN yang seharusnya bisa digunakan untuk sepuluh tahun, di Indonesia sendiri sudah hampir habis dalam waktu enam tahun. Inilah yang kemudian menyebabkan Perpustakaan Nasional RI mendapatkan peringatan dari Badan International ISBN London, Inggris karena mengklaim adanya penerbitan buku yang tidak wajar oleh Indonesia.

QRCBN (Quick Response Code Book Number)

QRCBN adalah kode unik berbentuk kode batang untuk mengidentifikasi atau memperoleh informasi mengenai buku-buku yang diterbitkan. Hal ini tentunya berbeda dengan ISBN yang berupa deretan angka atau nomor.

Sistem identifikasi menggunakan kode batang atau kode QR tersebut dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta bersifat lokal atau hanya berlaku di wilayah NKRI. Lain halnya dengan ISBN yang dapat berlaku secara internasional. Akan tetapi, menggunakan QRCBN juga memiliki kelebihannya tersendiri. Berikut kelebihan QRCBN:

  1. Waktu pengajuan lebih cepat
  2. Memuat informasi mendetail tentang sebuah buku
  3. Biaya gratis
  4. Memiliki marketplace tersendiri untuk penulis buku-buku ber-QR kode
  5. Pengajuannya bisa secara mandiri tanpa melalui penerbit
  6. Buku akan masuk arsip nasional
  7. Dapat digunakan dengan mudah, cepat, di manapun dan kapanpun.

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Baik ISBN maupun QRCBN, keduanya sama-sama legal sehingga sah digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi bukumu. Sebab, tidak ada peraturan atau regulasi khusus yang mewajibkan buku ber-ISBN. Selain itu pada dasarnya, ISBN maupun QRCBN juga sama-sama bermanfaat untuk hal-hal berikut:

  1. Memberikan identitas detail tentang buku
  2. Mencegah kesalahan pemesanan buku
  3. Memperlancar proses pendistribusian buku
  4. Membantu mengendalikan stok buku
  5. Sebagai media promosi

Nah, itu dia informasi seputar ISBN dan QRCBN serta perbedaan keduanya yang perlu kamu ketahui jika ingin menerbitkan buku. Dengan mengetahuinya, kamu dapat mempertimbangkan hendak menggunakan yang mana. Sesuaikanlah dengan kebutuhan kamu, ya.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko