Menulis Tanpa Takut Terhakimi: Untuk Penulis Pemula, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!
Kamu masih belum percaya diri dengan tulisanmu? Masih merasa terhakimi dengan penilaian orang lain atau pembaca? Ternyata ada beberapa cara yang bisa membantu penulis khususnya jika kamu penulis pemula untuk tetap terlatih menulis tanpa takut terhakimi.
Yang perlu selalu kamu ingat, menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan karena berkaitan dengan imajinasi dan kemampuan meriset. Kendatipun adakalanya seseorang yang memiliki ketertarikan dalam kepenulisan merasa bingung harus memulai dari mana.
Menulis Tanpa Takut Terhakimi: untuk Pemula, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!
Belum lagi terkadang muncul perasaan takut terhakimi ketika mencoba menulis di platform publik, hal itu bisa menjadi hambatan tersendiri. Nah, supaya kamu bisa terlatih dan bisa terus menulis tanpa takut terhakimi, lakukanlah beberapa cara ini:
1. Journaling
Menulis jurnal harian merupakan langkah awal yang bisa dilakukan untuk mulai menulis. Kamu bisa menceritakan apa yang kamu rasakan, apa yang terjadi, atau pun hal yang tak terduga di hari tersebut.
Melalui journaling, kamu tidak perlu takut akan kekurangan dalam penulisanmu. Di tahap ini, kamu hanya perlu melatih menyusun kata dan memperbanyak perbendaharaan kata.
2. Mentoring
Jika kamu sudah sering berlatih melalui journaling, tapi kamu masih merasa perlu meningkatkan banyak hal, sebuah langkah bijak jika kamu mengikuti kelas mentoring. Kamu bisa mendapat informasinya melalui Instagram atau website. Di samping itu, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah mengikuti seminar atau webinar sesering mungkin.
Dengan mentoring, kamu bisa mendapat banyak ilmu untuk menjadikan tulisanmu lebih baik. Jangan sedih jika hasil tulisanmu sangat banyak yang dikoreksi. Kamu hanya perlu memperbaiki kesalahan itu dan tidak mengulanginya di tulisan berikutnya.
Semakin kamu mengetahui kesalahanmu, semakin meningkat pula kualitas tulisanmu. Dengan begitu, secara tidak langsung proses ini akan meningkatkan rasa percaya diri kamu dalam mengemukakan ide-ide melalui tulisan baik fiksi maupun non fiksi.
3. Bergabung dalam komunitas kepenulisan
Memiliki ketertarikan di bidang yang sama dengan orang lain tentunya akan membuatmu semakin bersemangat dan tidak membuatmu merasa berjuang sendiri. Bergabung dalam komunitas adalah hal yang bisa dilakukan berikutnya.
Info komunitas kepenulisan sudah bisa diakses dengan mudah melalui media sosial. Jika kamu menemukan komunitas yang ada di kota tempat tinggalmu, alangkah baiknya jika kamu mencoba menjadi salah satu anggotanya.
Dalam komunitas, kamu akan bisa berpikir lebih terbuka tentang banyak hal yang bisa kamu aplikasikan dalam kegiatan kepenulisanmu. Selain itu, kamu juga akan mengetahui literatur-literatur rekomendasi dari anggota-anggota lain.
Namun, jika kamu tidak menemukan komunitas offline, kamu bisa bergabung secara online melalui grup WhatsApp ataupun Telegram.
4. Segera menulis jika tebersit ide
Terkadang ide datang di waktu yang tidak terduga seperti ketika sedang melakukan aktivitas lain. Jika hal itu terjadi, kamu bisa langsung menuliskannya di buku khusus menulis, atau menyalurkan dalam ketikan di telepon cerdas.
Meski sedikit, tetaplah tulis apa adanya agar suatu hari kamu bisa mengembangkannya dengan mengkolaborasikan ide-ide lain. Beberapa media dalam telepon cerdas yang bisa kamu gunakan adalah keep notes, Google docs, atau Microsoft word.
5. Tulis Ulang Apa yang Telah Dibaca
Menulis memiliki keterkaitan erat dengan membaca. Dengan membaca, kamu tidak hanya mendapat wawasan, namun juga menambah perbendaharaan kata, mengetahui EYD sesuai aturan, dan mempelajari gaya tulisan sang penulis.
Membaca saja rasanya tidak lengkap jika tidak menuliskannya kembali berdasarkan versi sendiri. Hal ini dilakukan agar selain menjadi cara untuk mengingat, juga menjadi sarana latihan menulis.
Menuliskan kembali apa yang telah dibaca adalah langkah efisien untuk melatih cara berpikir dan mengolah kata. Jika kamu sudah cukup memiliki rasa percaya diri dengan apa yang kamu tulis, kamu bisa mencoba mengunggahnya di blog pribadi. Selain itu, kamu juga bisa menentukan siapa temanmu yang bisa memberikan umpan balik dari hasil tulisanmu.
Demikianlah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menulis tanpa takut terhakimi. Semoga kamu bisa mempraktekkannya di kemudian hari agar mimpimu menjadi seorang penulis dapat terwujud.
Tuliskan Komentar