Jenis Karya Fiksi dan Nonfiksi: Mana yang Lebih Populer?
Terdapat dua jenis teks dalam karya tulisan. Seperti yang sudah tidak asing lagi di kalangan pembaca, yaitu jenis teks fiksi dan nonfiksi. Keduanya memainkan peran yang sangat kuat sebagai dasar pondasi tema dalam kepenulisan.
Sebagai penggemar narasi atau karya sastra pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah fiksi dan non-fiksi. Kedua hal tersebut sudah seperti poros yang akan menentukan ke mana arah sebuah karya tulis ingin dikategorikan.
Jenis Karya Fiksi dan Nonfiksi: Mana yang Lebih Populer?
Sebelum menentukan judul dan gaya tulisan, para penulis sudah harus terlebih dahulu menentukan jenis teks yang ingin mereka usung. Lalu sebenarnya baik fiksi maupun nonfiksi, manakah yang lebih populer di kalangan masyarakat?
Sekilas Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi
Fiksi adalah jenis tulisan yang berisi cerita-cerita imajinatif yang tidak berdasarkan pada fakta atau kejadian nyata, contohnya seperti novel, fabel, naskah drama, dan cerpen. Non-fiksi adalah jenis tulisan yang berisi informasi, fakta, atau kejadian nyata yang disampaikan secara objektif, contohnya seperti surat kabar, artikel, esai, dan skripsi.
Melalui ciri-ciri tersebut, pembaca dapat mengetahui bahwa baik fiksi maupun nonfiksi memiliki garis perbedaan yang sangat jelas. Pembawaan karya tulis fiksi cenderung bersifat bebas dan tak terikat dengan sebuah fakta, sedangkan nonfiksi cenderung bersifat ilmiah dan tentunya harus berdasarkan fakta.
Peran Karya Tulis Fiksi Dalam Masyarakat
Karya tulis yang mengusung tema fiksi memiliki beberapa peran penting dalam masyarakat, seperti :
1. Menghibur dan Menginspirasi
Dengan membaca cerita-cerita fiksi yang menarik, berbau komedi, menyentuh, atau bahkan dramatis, masyarakat mampu mendapatkan hiburan yang menyenangkan serta menjadi pengalihan dari rasa bosan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memperkaya bahasa
Struktur bahasa yang terdapat pada karya tulis fiksi cenderung bersifat bebas. Seperti beberapa bahasa daerah atau kekinian yang terdapat pada novel-novel fiksi. Hal ini mampu memperkaya pengetahuan para pembaca terkait kosa kata atau gaya bahasa yang baru.
3. Membangun identitas budaya
Karya tulis fiksi seperti naskah drama atau novel-novel terjemahan, kerap mengusung cerita yang kaya akan budaya asing atau mengimplementasi budaya lama yang hampir luntur. Dengan membaca jenis-jenis karya tulis tersebut, pembaca dapat lebih mengenal identitas budaya sendiri maupun identitas budaya asing.
Peran Karya Tulis Nonfiksi Dalam Masyarakat
Karya tulis yang mengusung tema fiksi memiliki beberapa peran penting dalam masyarakat, seperti :
1. Memperkaya intelektual masyarakat
Karya tulis nonfiksi seperti artikel, jurnal, dan laporan, cenderung menyajikan informasi yang bersifat penting kepada masyarakat. Dengan pencantuman riset, data, serta analisis yang mengandung fakta, tentunya mampu menambah serta memperkaya pengetahuan masyarakat terkait informasi tertentu.
2. Edukasi para pelajar
Beberapa karya seperti buku bacaan sekolah, atau pembelajaran subyek tertentu biasanya memang ditulis untuk kebutuhan akademik para pelajar atau mahasiswa. Hal ini tentunya berguna untuk memberikan pengetahuan mendasar dan paling penting bagi masyarakat tertentu yang sedang menuntut ilmu.
3. Pengembangan diri dan bahan diskusi
Beberapa karya nonfiksi mengandung kiat-kiat penting dalam rangka mengembangkan keterampilan personal untuk kebutuhan karier atau pekerjaan, contohnya seperti buku yang menampilkan profesionalisme dalam dunia kerja. Tak hanya itu, karya nonfiksi seperti tesis atau artikel ilmiah biasa menyajikan pembahasan untuk kebutuhan diskusi suatu komunitas, hal ini berguna untuk memberikan refleksi diri atau menemukan solusi atas suatu permasalahan tertentu.
Mana yang Lebih Populer?
Dari pembahasan tersebut, pembaca dapat mengetahui bahwa keduanya sama-sama memiliki manfaat dan tujuan pengaryaan yang positif bagi para pembaca. Namun, manakah dari kedua jenis karya tersebut yang lebih populer di kalangan masyarakat?
Dalam hal ini, banyak yang percaya bahwa karya tulis fiksi lebih populer. Pasalnya karya fiksi memiliki cakupan pembaca yang lebih luas, serta menarik dari segi genre, maupun gaya kepenulisan. Karya tulis fiksi juga sering menjadi yang teratas dalam penjualan.
Meskipun tidak sepopuler fiksi, masyarakat setuju apabila karya tulis nonfiksi lebih berharga secara intelektual. Pasalnya karya tulis nonfiksi selalu menyajikan informasi yang faktual dan pastinya mendidik kepada para pembaca.
Pembaca dapat mengambil kesimpulan, bahwa meskipun keduanya memiliki ciri khas yang cukup bertolak belakang, jenis teks fiksi dan nonfiksi sama pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya sama-sama memiliki pembaca yang setia sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya masing-masing.
Tuliskan Komentar