Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Dalam melakukan penelitian, baik bagi peneliti pemula maupun yang telah berpengalaman tentu tidak terlepas dari adanya keterbatasan dalam penelitian. Sebab, di dunia ini memang tidak ada yang sempurna. Begitu pula dalam dunia penelitian.

Keterbatasan riset atau penelitian ini penting untuk dicantumkan dalam publikasi ilmiah. Namun, bukan berarti ini menunjukkan hasil penelitian menjadi tidak bisa dipercaya, melainkan ada hal-hal penting yang justru bermanfaat bagi peneliti lain maupun pembaca jika mencantumkannya dalam publikasi ilmiah.

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Melalui artikel ini, kamu akan memahami lebih lanjut mengenai pengertian, alasan mengapa perlu mencantumkan keterbatasan riset dalam publikasi ilmiah, cara membuat keterbatasan penelitian, hingga contohnya untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Apa Itu Keterbatasan Penelitian?

Keterbatasan sendiri berarti kendala. Jadi, keterbatasan penelitian adalah kendala atau kesalahan yang terjadi pada metode, desain, SDM, pendanaan, atau kendala dalam hal lainnya yang bisa memengaruhi temuan akhir atau hasil interpretasi penelitian.

Keterbatasan riset bertujuan supaya peneliti mengetahui kendala dan kesalahan dalam penelitiannya. Serta, bisa dilakukas validitas baik secara internal maupun eksternal. Ini artinya, kendala yang ada bisa berdampak pada validitas penelitian.

Mengapa Perlu Membuat Keterbatasan Penelitian?

Mencantumkan keterbatasan riset dalam publikasi ilmiah bukan berarti menunjukkan bahwa penelitian tersebut lemah atau hasilnya tidak bisa dipercaya. Justru, ini penting untuk mencapai hal-hal berikut:

1. Memfokuskan pembahasan penelitian

Pertama, keterbatasan riset penting untuk memfokuskan pembahasan penelitian. Pembahasan yang fokus bisa mendukung hasil penelitian yang lebih akurat, tepercaya, dan kredibel.

Adanya keterbatasan riset juga bisa menunjukkan bahwa peneliti telah memahami masalah penelitian dengan mendalam. Selain itu juga sebagai bukti bahwa peneliti telah melakukan proses penelitian secara menyeluruh sehingga paham dengan kendala dan masalah dalam penelitiannya.

2. Memudahkan pembaca dalam memahami pesan

Adanya keterbatasan penelitian juga penting untuk memudahkan peneliti dalam menjelaskan data dan hasil penelitian yang diperoleh. Alhasil, ini bisa memengaruhi pemahaman pembaca terhadap informasi yang ingin peneliti sampaikan. Pembaca akan lebih mudah dalam memahami pesan atau informasi tersebut.

3. Bukti kerendahan hati, kejujuran, dan integritas peneliti

Alih-alih menunjukkan tidak kredibelnya sebuah publikasi ilmiah, keterbatasan penelitian justru bisa menunjukkan kerendahan hati, kejujuran, dan integritas seorang peneliti.

Sebab, dalam hal apapun di dunia ini memang tidak ada yang sempurna. Begitu pun dengan penelitian yang pasti tidak luput dari adanya kelemahan atau kekurangan.

Dengan mengungkapkan kendala atau kesalahan yang terjadi selama proses penelitian berlangsung, ini artinya sebagai peneliti kamu telah menyadari adanya keterbatasan tersebut.

Secara tidak langsung, kamu juga berarti telah melakukan riset mengenai kekurangan dan konsekuensi penelitian, serta paham dengan masalah penelitian secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki integritas yang tinggi dalam melakukan penelitian.

4. Bisa menjadi bahan untuk penelitian selanjutnya

Mengemukakan berbagai masalah dan kendala dalam penelitian juga bisa menjadi bahan untuk penyempurnaan pada penelitian di masa yang akan datang.

Peneliti berikutnya bisa merencanakan penelitian dengan lebih matang dan mampu mengatasi kendala atau masalah dalam penelitian sebelumnya. Ini tentu bisa membantu menyempurnakan penelitian terdahulu dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.

5. Bentuk menjaga etika dalam penelitian dan publikasi ilmiah

Mengungkapkan keterbatasan penelitian merupakan bukti penjagaan terhadap etika dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Yang mana, melakukan penelitian dan publikasi ilmiah memerlukan kejujuran dari seorang peneliti.

Artinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian dan publikasi ilmiah harus ditampilkan apa adanya. Hal ini membuat pembaca juga menjadi paham bagaimana kondisi di lapangan dan kendala yang ada selama penelitiannya berlangsung.

6. Menjadi bagian dari batasan masalah

Inti dari sebuah penelitian ialah meneliti sebuah masalah untuk dicari solusinya. Yang mana, dari satu masalah tersebut bisa memicu adanya permasalahan yang lain dalam proses penelitian.

Hal tersebut berarti kendala atau masalah yang diungkapkan dalam keterbatasan penelitian juga merupakan bagian dari batasan masalah.

Cara Membuat Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh

Membuat keterbatan riset memerlukan langkah-langkah yang terstruktur agar hasilnya dapat dipahami oleh pembaca. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini cara membuat keterbatasan penelitian yang perlu kamu ketahui jika hendak melakukan penelitian:

1. Identifikasi kendala penelitian

Sebelum melakukan penelitian, buatlah susunan rencana penelitian. Adanya rencana penelitian yang matang bisa kamu jadikan panduan agar penelitian berlangsung terarah, fokus, dan mampu mencapai tujuan penelitian.

Namun, ketika penelitian berlangsung, pasti selalu ada hal-hal yang berjalan tidak sesuai rencana atau terdapat kendala tertentu yang sebelumnya telah diprediksi maupun tidak terduga.

Kendala-kendala tersebut besar kemungkinannya akan memengaruhi hasil penelitian. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami apa saja kendala yang dihadapi sehingga bisa dijadikan keterbatasan penelitian.

Misalnya saja, kamu membutuhkan 100 responden. Sementara itu, yang ada di lapangan hanya sekitar 75 responden. Ini menunjukkan terdapat kekurangan junlah responden sehingga bisa memengaruhi analisis dan hasil penelitian.

2. Jelaskan lebih lanjut dampak dari kendala tersebut

Dalam mengungkapkan keterbatasan riset, tidak hanya cukup dengan disebutkan saja. Melainkan juga perlu dijelaskan atau dideskripsikan lebih lanjut beserta dampaknya terhadap penelitian. Dengan kata lain, kamu perlu menyusun kalimat penjelas agar pembaca lebih mudah dalam memahaminya.

Misalnya saja, terdapat kendala di mana responden penelitian berjumlah sedikit. Artinya, jumlah data yang akan dihasilkan nantinya juga terbatas. Kemudian, pada akhirnya hal ini bisa memengaruhi analisis dan kesimpulan penelitian.

3. Jelaskan apa saja peluang penelitian dan kemungkinannya di masa mendatang

Pada tahapan ini, kamu bisa menjelaskan apa saja peluang perbaikan atau investigasi yang perlu dilakukan di masa mendatang untuk menyempurnakan penelitian saat ini. Selain itu juga kemungkinan-kemungkinan adanya kendala lainnya yang bisa terjadi agar bisa diantisipasi.

4. Baca ulang dan lakukan editing

Tahap akhir dalam membuat keterbatasan penelitian adalah membaca ulang dan melakukan editing. Membaca ulang bisa membantumu menemukan bagian-bagian yang belum lengkap, kesalahan ejaan, tanda baca, dan lain-lainnya.

Dari hasil penemuan kekurangan atau kesalahan-kesalahan tersebut, bisa segera dilakukan editing. Lengkapi bagian yang masih kurang dan perbaiki kesalahan-kesalahan kecil hingga besar yang kamu jumpai.

Dengan melakukan editing, keterbatasan penelitian yang dibuat bisa lebih mudah dipahami oleh pembaca dan tidak menimbulkan permasalahan di masa mendatang.

Untuk memastikan sudah diperbaiki dengan baik, kamu juga bisa melihat atau membaca contoh-contoh publikasi ilmiah yang sudah diterbitkan sebelumnya. Ini bisa menjadi gambaran untuk mengetahui bagaimana menulis keterbatasan riset yang baik dan benar.

Contoh Keterbatasan Penelitian

Setelah memahami betul mengenai cara membuat keterbatasan penelitian, contoh keterbatasan penelitian juga perlu kamu pahami. Berikut ini contoh keterbatasan penelitian yang perlu kamu ketahui:

Contoh keterbatasan penelitian kuantitatif

Berdasarkan pengalaman melakukan penelitian mengenai Pengaruh Intensitas Penggunaan Gadget terhadap Kesehatan Mata yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat keterbatasan yang peneliti temukan selama penelitian ini berlangsung.

Keterbatasan tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk peneliti-peneliti lainnya dalam melakukan penelitian di masa mendatang agar memperoleh hasil akhir penelitian yang lebih akurat dan kredibel. Berikut ini keterbatasan dalam penelitian yang peneliti temukan:

  1. Jumlah sampel kurang atau terbatas: Jumlah responden yang kurang sehingga tidak mampu merepresentasikan keadaan sebenarnya dan populasi yang relevan secara keseluruhan, serta sulit menentukan hubungan antar variabel
  2. Kurangnya data yang tersedia: Kurangnya data yang tersedia menyebabkan pembatasan ruang lingkup penelitian dan penghalang untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti.
  3. Proses pengambilan data: Responden kurang memahami pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner, sehingga menyebabkan responden memberikan jawaban yang kurang relevan dengan pertanyaan yang dimaksud meski peneliti telah menjelaskan sebelumnya.

Contoh keterbatasan penelitian kualitatif

Berdasarkan penelitian kualitatif yang telah peneliti lakukan, berikut ini beberapa keterbatasan yang peneliti alami dan bisa memengaruhi proses dan hasil penelitian:

  1. Peneliti memiliki keterbatasan dalam menemui subjek untuk diwawancarai karena kesibukan subjek sehingga peneliti perlu mengatur kembali waktu pertemuan.
  2. Terbatasnya waktu, tenaga, dan kemampuan yang dimiliki oleh peneliti sehingga memengaruhi ketepatan perolehan hasil penelitian.
  3. Penelitian ini hanya meneliti pengetahuan intensitas penggunaan gadget terhadap kesehatan mata responden, sehingga perlu dilakukan penelitian berikutnya untuk mengetahui faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi kesehatan mata responden.
  4. Kurangnya pemahaman responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner sehingga bisa menyebabkan hasil penelitian kurang akurat.

Keterbatasan dalam riset pada umumnya disampaikan pada bagian akhir publikasi ilmiah. Yakni, setelah kesimpulan dan saran. Keterbatasan penelitian juga bisa disampaikan dalam bentuk paragraf maupun poin-poin.

Meskipun terdapat keterbatasan-keterbatasan yang kamu jumpai dalam penelitian, pastikan hasil temuan dari penelitian yang kamu lakukan masih bisa dipercaya kevalidannya, ya.

Nah, itulah tadi pembahasan tentang keterbatasan penelitian. Mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contoh keterbatasan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Jika kamu hendak melakukan penelitian, memahami hal-hal di atas sangatlah penting. Tujuannya agar kamu bisa membuat keterbatasan penelitian dan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan rancangan penelitian yang lebih matang. Semoga membantu!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko