Cara Membuat Bionarasi untuk Lomba Menulis
Apakah kamu suka mengikuti lomba menulis entah karena hobi atau untuk sekadar mengisi waktu luangmu? Jika, iya, mungkin kamu pernah menemukan lomba menulis yang mempersyaratkan para pendaftar untuk menyertakan bionarasi mereka.
Bukan tanpa maksud, hal ini memiliki alasan-alasan penting mengapa seringkali penyelenggara lomba atau event menulis mewajibkan pesertanya untuk mencantumkan bionarasi dalam naskah. Jika tidak mencantumkannya, tentu bisa mengurangi penilaian juri terhadap karya yang kamu kirimkan.
Cara Membuat Bionarasi untuk Lomba Menulis
Bionarasi merupakan kependekan dari kata “biodata” dan “narasi”. “Biodata” berarti riwayat hidup, sedangkan “narasi” adalah teks atau cerita. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bionarasi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis dalam bentuk cerita atau paragraf.
Jika kamu adalah seorang pemula, kamu mungkin akan mengalami kebingungan dalam membuat bionarasi yang baik. Berikut ini cara membuatnya:
1. Gunakan Sudut Pandang Orang Ketiga
Pertama, gunakanlah sudut pandang orang ketiga. Jadi, gunakan kata “dia” atau “ia”, bukan “saya” atau “aku”. Mengapa demikian? Hal ini agar tidak menunjukkan seolah-olah penulis sedang menyombongkan dirinya sendiri.
Sebab, dalam bionarasi penulis perlu mencantumkan pencapaian diri masing-masing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kredibilitasnya sebagai seorang penulis sehingga bisa menjadi penilaian tambahan bagi juri.
2. Tulis dengan Singkat dan Padat
Alangkah lebih baiknya bionarasi ditulis tidak bertele-tele, ringkas, padat dan jelas. Cantumkanlah informasi yang penting berkaitan dengan data diri dan termasuk juga prestasi penulis di bidang kepenulisan. Hal ini akan membantu meningkatkan daya tarik dan kepercayaan juri maupun pembaca.
3. Jangan Terlalu Panjang
Berikutnya, kamu perlu menulisnya sepanjang sekitar 50 sampai 100 kata saja. Jika terlalu panjang, pembaca akan mudah merasa bosan. Jadi, pastikan kamu tulis poin-poin yang pentingnya saja dan hindari pengulangan kata maupun kalimat, ya.
4. Menulis Isinya
Bionarasi yang baik biasanya mencantumkan hal-hal berikut:
- Nama
- Nama pena
- Tempat tanggal lahir
- Pendidikan
- Alamat
- Prestasi
- Cita-cita
- Akun media sosial
Contoh Bionarasi
Putri Diana adalah perempuan kelahiran Surabaya pada 21 tahun lalu. Dirinya memiliki kecintaan terhadap dunia kepenulisan sejak duduk di bangku SMP. Saat ini, ia tengah aktif menempuh pendidikan sebagai mahasiswi jurusan Sastra Indonesia di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
Awal kecintaannya terhadap dunia kepenulisan adalah ketika ia berhasil memenangkan lomba menulis cerpen tingkat nasional. Sejak saat itu juga, ia semakin percaya diri untuk sering mengikuti kompetisi menulis dan selalu sukses menjadi salah satu pemenangnya.
Saat ini, ia juga aktif menulis di putridiana.com yang merupakan blog pribadinya. Kamu bisa menyapa penulis melalui media sosial instagram @putri.d dan email putridiana@gmail.com
Mengapa Bionarasi Itu Penting dalam Lomba Menulis?
Nah, setelah mengetahui apa itu bionarasi, cara membuat dan juga contohnya, kamu juga perlu memahami mengapa bionarasi itu penting untuk dicantumkan dalam naskah saat kamu hendak mengikuti lomba menulis.
Biasanya dalam lomba menulis, penyelenggara lomba seringkali memberikan syarat dan ketentuan kepada peserta untuk menuliskan bionarasi di dalam naskah yang mereka kirimkan. Mengapa demikian? Berikut ini lima alasannya:
1. Memperkenalkan penulis
Pertama, membantu juri maupun pembaca untuk mengenal lebih dekat siapa penulis dari karya yang mereka baca, bagaimana latar belakangnya dan pengalaman apa saja yang relevan dengan dunia kepenulisan.
2. Meningkatkan kredibilitas penulis
Berikutnya, melalui latar belakang yang bisa diketahui dari bionarasi tersebut, juri atau pembaca dapat menilai kredibilitas dan otoritas penulis dalam topik yang dibahas. Dengan demikian, bisa menambah kesan penulis yang positif di mata mereka.
3. Membangun koneksi
Pentingnya bionarasi yang baik juga bisa menciptakan keterhubungan secara emosional antara penulis dan pembaca. Selain itu juga membuat karya tulis kamu lebih berarti dan bersifat pribadi.
4. Meningkatkan daya tarik
Sslah satu poin yang diceritakan dalam bionarasi adalah pencapaian atau prestasi yang pernah diraih oleh penulis. Informasi tersebut dapat meningkatkan daya tarik karya dan penulis di mata juri atau pembaca.
5. Membangun identitas dan personal branding
Bionarasi juga penting untuk membantu penulis dalam membangun identitas diri dan personal branding mereka dalam dunia kepenulisan. Dengan demikian, hal ini bisa membantu meningkatkan peluang karir mereka sebagai penulis.
Nah, itulah sekilas tentang alasan pentingnya dan cara membuat bionarasi untuk lomba menulis. Jika kamu sedang mencari informasi lomba menulis, kamu bisa follow akun instagram @halopenulis, @halopenyair dan @nulisquotes untuk update berbagai informasi lomba menulis yang selalu rutin diadakan oleh Halo Penulis Group.
Tuliskan Komentar