Ini Dia Perbedaan Paraf dan Tanda Tangan, Jangan Sampai Keliru!

Istilah paraf dan tanda tangan pasti sudah tidak asing lagi di telingamu sejak duduk di bangku sekolah. Banyak hal di sekolah yang memerlukan paraf maupun tanda tangan siswa, baik pada dokumen atau formulir pernyataan tertentu.
Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kita dihadapkan pada dokumen, kontrak kerja, formulir, hingga surat perjanjian yang perlu ditanda tangani sebagai bentuk persetujuan atau pun penolakan atas isinya. Namun meski sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang masih belum memahami perbedaan antara paraf dan tanda tangan.
Ini Dia Perbedaan Paraf dan Tanda Tangan, Jangan Sampai Keliru!
Untuk itu agar tidak salah paham lagi dan bisa menggunakannya dalam situasi yang tepat, artikel kali ini akan membahas lebih dalam tentang perbedaan paraf dan tanda tangan. Yuk, simak rangkuman informasi selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Tanda Tangan
Sebelum memahami perbedaan paraf dan tanda tangan, mari kita pahami lebih dulu apa itu tanda tangan. Secara umum, tanda tangan ialah simbol khusus yang bersifat unik yang bisa menandakan identitas seseorang.
Tanda tangan biasanya digunakan sebagai bentuk pengesahan atau persetujuan terhadap isi sebuah dokumen. Pada umumnya pula, tanda tangan dibuat menyerupai nama lengkap atau menggunakan inisial nama yang ditulis sesuai gaya pemiliknya.
Tanda tangan ini memiliki keabsahan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan paraf. Itulah mengapa tanda tangan berfungsi sebagai alat hukum yang sah atas isi suatu dokumen yang ditanda tangani dan bukti yang resmi dalam transaksi bisnis, hukum, atau administrasi tertentu.
Sebagai contoh salah satu penggunaan tanda tangan misalnya pada kartu tanda penduduk (KTP). Secara hukum, dengan membubuhkan tanda tangan pada KTP, seseorang dianggap bertanggung jawab atas kebenaran informasi berupa identitas diri yang tercantum di dalam KTP tersebut.
Pengertian Paraf
Sederhananya, paraf merupakan kependekan atau singkatan dari tanda tangan. Paraf biasanya berbentuk coretan sederhana atau inisial nama individu tersebut.
Yang mana, paraf dapat digunakan untuk menandakan bahwa seseorang telah melihat, membaca, memahami, atau menyetujui isi suatu halaman dalam sebuah dokumen. Pada bagian tertentu dari sebuah dokumen, paraf digunakan pula untuk menandai perubahan atau revisi.
Perbedaan Paraf dan Tanda Tangan
Walaupun paraf dan tanda tangan sama-sama digunakan untuk menandakan persetujuan, keduanya tetap memiliki perbedaan dalam berbagai aspek. Mulai dari bentuk, fungsi, kekuatan hukum, hingga letaknya dalam dokumen. Ini dia penjelasan perbedaannya lebih lanjut:
1. Dilihat dari aspek bentuk
Pertama, perbedaan paraf dan tanda tangan terletak pada bentuk dan kompleksitasnya. Perbedaan dari segi bentuk ini biasanya yang paling mudah dikenali.
Tanda tangan pada umumnya berbentuk lebih rumit atau kompleks dan mengandung ciri khas dari individu tersebut yang sulit ditiru oleh orang lain. Tujuannya tentu saja agar tanda tangan tersebut tidak mudah dipalsukan sehingga integritas dokumen tetap terjaga.
Nah berbeda dari tanda tangan, paraf berbentuk jauh lebih singkat dan sederhana. Paraf biasanya tertulis dalam bentuk inisial atau potongan nama seorang individu. Karena bentuknya yang singkat, paraf bisa ditulis lebih cepat dan cenderung lebih mudah ditiru.
2. Dilihat dari aspek fungsi dan legalitas
Paraf dan tanda tangan juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi fungsi dan legalitas. Tanda tangan yang dibubuhkan pada suatu dokumen menandakan bahwa isi dokumen tersebut telah disetujui secara keseluruhan. Ini berarti tanda tangan memiliki nilai legalitas yang tinggi.
Sementara itu, paraf memiliki fungsi sebagai bentuk pengecekan atau persetujuan suatu dokumen pada bagian tertentu saja. Sebagai contoh pada dokumen yang memiliki banyak lembaran atau halaman lalu terdapat revisi sederhana pada bagian tertentu.
Nah, paraf dapat digunakan sebagai penanda revisi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dokumen tersebut sudah dilihat, dikontrol atau dicek, dan disetujui. Di sebuah perusahaan, paraf juga sering kali menjadi indikator penilaian yang menunjukkan bahwa sebuah dokumen telah melalui tahapan review sebelum akhirnya disahkan dengan ditanda tangani secara resmi.
3. Dilihat dari aspek jenis digital
Perbedaan antara paraf dan tanda tangan juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang kini semakin berkembang pesat. Tanda tangan yang dianggap legal kini tidak hanya dalam bentuk tanda tangan basah di atas kertas saja, melainkan juga dalam format tanda tangan digital.
Untuk memastikan keaslian dan keamanan dokumen, tanda tangan digital menggunakan sertifikat elektronik serta sudah diakui oleh undang-undang. Yakni, Undang-Undang ITE dan Peraturan Kominfo Nomor 11 Tahun 2022.
Demikian pula dengan paraf yang juga bisa ditulis dalam bentuk digital. Hanya saja, penggunaan paraf digital ini masih terbilang jarang karena sifatnya yang informal atau tidak resmi. Namun, paraf digital tetap bisa kamu tambahkan untuk menandakan pengecekan pada bagian tertentu dalam suatu dokumen elektronik.
4. Dilihat dari aspek sifat dan konteks
Berikutnya, perbedaan paraf dan tanda tangan juga dapat dilihat dari segi sifat dan konteksnya. Yang mana, tanda tangan bersifat formal atau resmi dan legal atau mengikat secara hukum sehingga sering kali digunakan dalam sebuah perjanjian tertentu. Dengan demikian, penggunaan tanda tangan ini tidak bisa sembarangan karena sifatnya yang ekslusif.
Berbeda dengan tanda tangan, paraf memiliki sifat yang lebih fleksibel, informal atau tidak resmi. Paraf lebih banyak digunakan pada pengecekan dokumen sederhana, dokumen yang tidak memerlukan kekuatan hukum yang tinggi, hingga verifikasi internal saja.
5. Dilihat dari aspek letak dalam dokumen
Terakhir, aspek letak dalam dokumen juga menjadi pembeda antara paraf dan tanda tangan. Untuk tanda tangan pada umumnya diletakkan di bagian bawah atau akhir dokumen, yakni di area yang biasanya sudah tersedia kotak atau kolom sebagai bukti pengesahan.
Sementara itu, paraf biasanya diletakkan di bagian tepi atau pojok bawah dokumen atau halaman. Fungsinya yaitu sebagai bentuk validasi tambahan, khususnya pada lembaran-lembaran yang berada di tengah-tengah atau bukan akhir dokumen.
Pada surat perjanjian kerja misalnya. Paraf biasanya dibubuhkan pada setiap halaman, entah di bagian margin atau pojok bawah halaman. Tujuannya untuk mencegah adanya perubahan isi halaman tanpa sepengetahuan pihak lain serta sebagai penanda nahwa halaman tersebut sudah dibaca dan disetujui sebelum akhirnya ditanda tangani di bagian akhir dokumen.
Penggunaan paraf dan tanda tangan memang tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Entah dalam lingkup pekerjaan, pendidikan, hukum, maupun bisnis. Meski sudah familiar karena sering digunakan, masih banyak yang belum memahami perbedaan antara paraf dan tanda tangan.
Paraf dan tanda tangan memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa aspek, yakni mulai dari aspek bentuk, fungsi dan legalitas, jenis digital, sifat dan konteks, hingga letak atau penempatannya dalam sebuah dokumen.
Paham perbedaan paraf dan tanda tangan ini termasuk hal yang penting, lho. Dengan memahaminya, kamu bisa menggunakan paraf dan tanda tangan dalam situasi yang tepat.
Nah, dengan membaca informasi di atas, bagi kamu yang tadinya masih bingung apa bedanya tanda tangan dan paraf, semoga sekarang sudah tercerahkan atau mendapatkan gambaran yang lebih jelas, ya!


Tuliskan Komentar