Pengertian Teks Eksposisi, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Singkatnya

Teks eksposisi merupakan jenis teks yang termasuk karya nonfiksi yang mana isinya berupa penjelasan dari pengetahuan atau informasi tertentu. Pada umumnya, kamu bisa menemukan teks eksposisi melalui berbagai media, seperti media digital, koran, majalah, buku pelajaran bahasa Indonesia dan lain-lain.

Informasi yang disampaikan dalam teks eksposisi harus mampu menjawab unsur 5W+1H yaitu apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Selain itu, penyajian teks eksposisi ini juga perlu dikemas dengan singkat, jelas, padat dan akurat atau sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Pengertian Teks Eksposisi, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Singkatnya

Untuk kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai teks eksposisi, artikel kali ini akan sangat tepat kamu baca hingga akhir. Penjelasan mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, ciri-ciri, jenis dan contoh singkat teks eksposisi bisa kamu pahami di sini. Jadi, simak sampai akhir, ya!

Pengertian Teks Eksposisi

Seperti yang sempat disinggung pada awal artikel ini, teks eksposisi merupakan sebuah teks yang memuat informasi atau pengetahuan mengenai suatu hal tertentu yang dijelaskan secara singkat, padat, jelas dan akurat.

Sementara itu beberapa sumber lainnya menyebut bahwa teks eksposisi adalah salah satu jenis teks yang berupaya menyampaikan ide atau gagasan berupa pemikiran mengenai suatu topik. Untuk itu, penyusunan teks eksposisi ini harus berdasarkan pengetahuan atau informasi yang nyata adanya.

Tujuan Teks Eksposisi

Umumnya, tujuan teks eksposisi adalah untuk memberikan pendapat atau sudut pandang penulis tentang sebuah pengetahuan atau informasi tertentu, tanpa bermaksud memengaruhi pembaca. Pengetahuan atau informasi yang disampaikan tersebut tentunya juga berdasarkan kenyataan atau keadaan sesungguhnya.

Misalnya, informasi di bidang kesehatan seperti perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), covid-19, bahaya narkotika, pergaulan bebas dan lain-lain. Kemudian contoh lainnya isu di bidang pendidikan seperti kesejahteraan tenaga pendidik, mahalnya biaya pendidikan, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan dan lain sebagainya.

Struktur Teks Eksposisi

Setelah memahami apa itu teks eksposisi, pembahasan selanjutnya adalah tentang struktur teks eksposisi yang meliputi pernyataan umum, argumentasi dan penegasan ulang. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjutnya:

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Pernyataan pendapat atau tesis adalah bagian awal yang akan menjadi pembuka dalam sebuah teks eksposisi. Bagian ini berisi pengenalan isu atau masalah, gagasan tertentu dan pandangan penulis secara umum terkait topik yang menjadi fokus pembahasan.

2. Argumen

Struktur teks eksposisi yang kedua ialah argumen. Setelah mengenalkan isu permasalahan yang sedang menjadi perbincangan masyarakat, berikutnya teks ekposisi akan berisi rangkaian argumen atau pendapat penulis.

Rangkaian argumen tersebut tentu harus logis dengan diperkuat oleh data dan fakta, serta pernyataan para ahli yang mendukung atau relevan dengan argumen penulis. Maka tak heran, pada struktur kedua ini kamu akan menjumpai beragam argumen untuk mendukung tesis dari penulis.

3. Penegasan ulang

Struktur teks eksposisi yang terakhir adalah penegasan ulang. Bagian ini akan menegaskan ulang pendapat atau argumen yang telah dipaparkan sebelumnya, serta simpulan dan saran dari keseluruhan informasi yang menjadi perbincangan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Kaidah kebahasaan merupakan elemen berikutnya yang perlu kamu pahami dalam mempelajari tentang teks eksposisi. Nah, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi:

1. Menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan argumentasi

Pertama, teks eksposisi banyak menggunakan kata yang berhubungan dengan argumentasi. Misalnya kata seperti, dengan demikian, jika, sebab, akibatnya, karena, maka dari itu dan oleh karena itu.

2. Menggunakan kata-kata teknis

Teks eksposisi juga sering kali menggunakan kata-kata teknis mengenai permasalahan yang menjadi topik pembahasan. Misalnya, kata-kata yang berkaitan dengan topik tentang pendidikan, kesehatan masyarakat, sektor perikanan, pertanian dan lain sebagainya.

3. Menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan urutan kejadian (kronologis)

Berikutnya, teks eksposisi juga banyak menggunakan kata yang menunjukkan keterangan waktu atau kronologis. Sebagai contoh, kata sebelumnya, setelah itu, akhirnya, kemudian, lalu dan lain sebagainya.

4. Menggunakan kata-kata rujukan

Karena teks eksposisi berisi pendapat yang perlu dikuatkan dengan data dan fakta, maka teks eksposisi ini biasanya menggunakan banyak kata rujukan. Contoh kata-kata rujukan seperti menurut pendapat …, berdasarkan data …, data dari … menunjukkan bahwa … dan lain-lain.

5. Menggunakan kata-kata denotatif

Denotatif merupakan kata yang memiliki makna sebenarnya dan belum mengalami perubahan makna. Penggunaan kata denotatif dalam teks eksposisi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai informasi yang disampaikan.

6. Memakai kata-kata persuasif

Teks eksposisi juga memiliki kaidah kebahasaan menggunakan kata-kata persuasif dengan maksud untuk mengajak atau memengaruhi pembaca. Kata-kata persuasif yang umum digunakan meliputi sebaiknya, hendaklah, harapannya, perlu, harus dan lain sebagainya.

7. Menggunakan kata kerja mental

Teks eksposisi juga banyak menggunakan kata kerja mental. Artinya, kata kerja tersebut merupakan bentuk dari penggambaran jiwa. Contohnya seperti menyimpulkan, memprihatinkan, menduga, mengasumsikan dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki ciri-ciri yang bisa menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya, antara lain:

• Memberikan pengetahuan atau informasi
• Menyampaikan sebuah fakta
• Ditulis secara jelas, singkat dan padat
• Menggunakan bahasa yang baku
• Bersifat tidak memihak dan objektif

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Setelah memahami pengertian, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan dan ciri-ciri teks eksposisi, berikut terdapat jenis-jenis teks eksposisi yang juga perlu kamu pahami:

1. Teks eksposisi definisi

Teks eksposisi definisi merupakan jenis teks eksposisi yang berupaya menerangkan suatu konsep, istilah, pengertian atau definisi sebuah topik tertentu. Biasanya disertai dengan contoh untuk memperjelas definisi dan memperdalam pemahaman pembaca.

2. Teks eksposisi ilustrasi

Teks eksposisi ini bertujuan untuk memberikan gambaran sederhana mengenai suatu topik. Biasanya berupaya mencari kesamaan atau kemiripan topik yang dibahas.

3. Teks eksposisi proses

Teks eksposisi proses merupakan jenis teks eksposisi yang menjelaskan tahapan-tahapan untuk membuat sesuatu. Dengan begitu, pembaca bisa memahami bagaimana suatu kegiatan dilakukan secara sistematis sehingga bisa menghasilkan sesuatu.

4. Teks eksposisi klasifikasi

Teks eksposisi ini menjelaskan pengelompokan suatu hal menjadi beberapa bagian atau golongan. Dengan demikian, pembaca bisa memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai materi atau topik yang menjadi fokus pembicaraan.

5. Teks eksposisi perbandingan

Sesuai dengan namanya, teks eksposisi perbandingan ini berisi perbandingan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Hal ini bertujuan supaya argumen yang disampaikan penulis menjadi lebih jelas dan kuat.

6. Teks eksposisi laporan

Teks eksposisi ini berguna untuk menyajikan laporan mengenai suatu objek atau pun kejadian tertentu. Seperti halnya laporan pada umumnya, teks eksposisi laporan dikembangkan dengan teknik laporan serta disusun secara runtut dan lengkap.

7. Teks eksposisi analisis

Teks eksposisi analisis adalah jenis teks eksposisi yang menganalisa suatu topik konsep atau karya. Analisa tersebut bertujuan supaya bisa mengetahui aspek-aspek penting dan mengidentifikasi tren, pola, atau implikasi dari topik yang menjadi pembahasan.

Contoh Teks Eksposisi

Untuk memberikanmu pemahaman yang lebih mendalam mengenai teks eksposisi, berikut ini kami sajikan contoh dari teks eksposisi beserta petunjuk strukturnya:

Pentingnya Pendidikan dalam Membentuk Generasi Berkualitas

Tesis (Pernyataan Umum)

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk individu yang cerdas, berkarakter, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Tanpa pendidikan yang baik, kualitas generasi penerus bangsa akan terancam. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Argumentasi 1 (Alasan dan fakta pendukung)

Pertama, pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia modern. Dengan pendidikan, seseorang dapat belajar berbagai ilmu pengetahuan, mulai dari matematika, sains, bahasa, hingga teknologi.

Pengetahuan tersebut menjadi bekal penting dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat dan kompetitif. Berdasarkan data dari UNESCO, negara-negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki kemajuan ekonomi dan sosial yang lebih pesat.

Argumentasi 2

Berikutnya, pendidikan juga mampu memengaruhi pembentukan moral dan karakter seseorang. Melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh didikan untuk menghargai perbedaan, bertindak etis, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

Sebagai contoh, penerapan program pendidikan karakter di berbagai sekolah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan gotong royong yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Argumentasi 3

Selanjutnya, pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Orang yang memiliki pendidikan cenderung memiliki kesempatan kerja yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengenyam pendidikan formal.

Sebuah laporan dari Bank Dunia menunjukkan bahwa setiap tambahan satu tahun pendidikan formal dapat meningkatkan pendapatan seseorang hingga 10%. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan adalah investasi penting untuk masa depan.

Penegasan Ulang

Dengan melihat berbagai manfaat yang diberikan oleh pendidikan, jelas bahwa pendidikan merupakan faktor krusial dalam membentuk individu yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun moral.

Maka dari itu, semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan orang tua, harus bersama-sama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.

Nah, demikianlah uraian informasi mulai dari pengertian, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, ciri-ciri, jenis-jenis, hingga contoh singkat dari teks eksposisi. Dengan membaca artikel ini, semoga semakin memperdalam pemahamanmu seputar teks eksposisi, ya. Semoga bermanfaat!