Email: cs@halopenulis.com
Tlp/WA: +62 821-4434-3651
Beranda » Blog » Pengertian Subjek Penelitian beserta Jenis hingga Contohnya

Pengertian Subjek Penelitian beserta Jenis hingga Contohnya

Pengertian Subjek Penelitian beserta Jenis hingga Contohnya

Dalam membuat sebuah penelitian, seseorang pasti pernah melewati proses mencari hingga mengumpulkan data. Proses tersebut merupakan komponen yang sangat penting karena menentukan kredibilitas dan validitas penelitian di dalamnya.

Validitas sebuah penelitian akan terukur berdasarkan data apa saja yang bisa peneliti dapat dari suatu subjek penelitian. Namun, sudahkah kamu tahu mengenai pengertian subjek penelitian? Bagi sebagian orang mungkin sudah menemukan jawabannya. Di sisi lain, ada juga yang masih bergelut dengan kebingungan.

Pengertian Subjek Penelitian beserta Jenis hingga Contohnya

Subjek penelitian merupakan istilah lain dari sumber data. Hal ini dapat terdiri dari individu maupun sesuatu yang mengandung data atau informasi. Untuk mendapat data atau informasi dari subjek penelitian, peneliti melakukan pengujian terlebih dahulu agar data dan informasi tersebut semakin valid.

Artikel kali ini akan menjabarkan tentang definisi subjek penelitian, cara menentukan subjek penelitian, jenis-jenis hingga contohnya. Baca sampai habis supaya kamu semakin paham, yuk!

Pengertian Subjek Penelitian

Bagi kamu yang belum pernah melakukan penelitian hingga membuat sebuah karya tulis ilmiah, atau bagi kamu yang hanya sekadar tahu arti subjek penelitian secara singkat, penjelasan dari istilah tersebut dapat kamu pahami dari uraian berikut:

1. Menurut Tatang M. Amirin

Dalam sudut pandangnya, subjek penelitian adalah individu atau sesuatu yang memiliki informasi atau keterangan yang berkaitan dengan objek penelitian. Singkatnya, subjek penelitian atau sumber data ini tidak hanya berupa individu.

2. Menurut Moleong

Moleong mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan yang menyampaikan informasi atau keterangan mengenai suatu keadaan, situasi dan kondisi tempat penelitian.

3. Menurut Muhammad Idrus

Muhammad Idrus memiliki pandangan bahwa subjek penelitian merupakan suatu benda, individu, atau organisme yang dapat digunakan sebagai sumber untuk memperoleh data atau informasi.

4. Kesimpulan

Nah, dari beberapa pandangan mengenai pengertian subjek penelitian di atas, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa subjek penelitian memiliki keterkaitan erat dengan masalah yang ingin diteliti dan menjadi fokus utama dalam mengumpulkan data, terlepas perwujudannya dalam bentuk seperti apa.

Jenis-jenis Subjek Penelitian

Setelah mengetahui pengertian subjek penelitian, kita juga perlu mengetahui jenisnya yang terdiri dari penelitian kualitatif dan kuantitatif. Karena antara satu jenis dengan jenis lainnya berbeda, maka penentuan subjek penelitiannya pun juga berbeda.

1. Subjek penelitian kualitatif

Dalam jenis penelitian ini, subjek penelitian memiliki istilah lain yakni informan. Informan merujuk pada individu yang menjadi sumber informasi dan dapat menjabarkan hal tersebut secara jelas mengenai situasi dan kondisi latar penelitian.

Informan dalam jenis penelitian ini terbagi dari informan kunci (individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang objek penelitian), informan utama (orang yang memiliki pengetahuan teknis dan detail yang berkaitan dengan objek penelitian), dan informan pendukung (orang yang memberi informasi tambahan untuk melengkapi analisis).

2. Subjek penelitian kuantitatif

Jenis penelitian kuantitatif menyebut subjek penelitian sebagai responden. Pada ranah ini, pembahasan mengenai subjek penelitian memiliki hubungan dengan populasi, sampel, dan teknik sampling dalam implementasinya.

Populasi menjurus pada keseluruhan objek penelitian. Ketika peneliti ingin menyelidiki seluruh elemen dalam populasi, maka penelitian tersebut disebut sebagai studi sensus.

Ada pula sampel yang merupakan representasi dari populasi. Dalam hal ini, tidak semua subjek dalam populasi harus diteliti, tetapi hanya sebagian saja. Penelitian yang menggunakan sampel disebut sebagai studi sampling karena hanya melibatkan subjek yang terpilih.

Cara Menentukan Subjek Penelitian

Setiap jenis penelitian memiliki cara menentukan subjek penelitiannya sendiri. Perbedaan cara tersebut dapat kamu ketahui dari uraian di bawah ini.

1. Penelitian kualitatif

Terdapat beberapa kriteria dalam menentukan subjek penelitian dalam penelitian kualitatif. Jika salah satu kriteria ini belum terpenuhi, maka seseorang tidak bisa menjadi informan. Kira-kira apa saja, ya?

  • Orang yang akan menjadi subjek penelitian secara intensif berada dalam kegiatan atau ranah yang menjadi kajian penelitian. Misalnya, jika kajian penelitian mengangkat tentang sejarah candi, maka salah satu orang yang layak menjadi informan adalah seorang arkeolog.
  • Terlibat penuh dalam bidang atau kegiatan tersebut
  • Calon informan memiliki waktu yang cukup dalam melewati proses pengambilan data. Hal ini penting karena akan memberi kemudahan dan tidak saling merugikan ke depannya.
  • Yang menjadi informan memiliki kemampuan dalam menggambarkan suatu peristiwa dan tindakan secara detail. Orang tersebut harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik agar informasi yang tersalurkan tidak menimbulkan bias atau kesalahpahaman.

2. Penelitian kuantitatif

Penentuan subjek penelitian dalam penelitian kuantitatif memiliki cara yang berbeda dengan jenis penelitian kualitatif. Seperti yang telah termaktub sebelumnya, penelitian ini erat kaitannya dengan populasi dan sampel. Karena penelitiannya memiliki subjek dengan skala cukup besar, maka hal yang perlu jadi perhatian adalah:

  • Peneliti harus mendefinisikan populasi penelitian secara jelas agar dapat mengidentifikasikan karakteristik objek penelitian sebagai dasar pencarian topik.
  • Sebelum menentukan subjek penelitian, peneliti harus memberi batasan ruang lingkup objek penelitian.
  • Peneliti harus menentukan subjek penelitian dengan kriteria dan syarat tertentu tanpa menentukan secara acak yang memiliki istilah teknik purposive.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif

Pengertian Subjek Penelitian beserta Jenis hingga Contohnya

Teknik pengumpulan data merupakan teknik untuk mendapat informasi dalam mencapai tujuan penelitian. Dalam implementasinya, peneliti dapat menggunakan satu saja atau gabungan dari dua teknik.

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan wawancara bisa melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung maupun secara daring. Wawancara sendiri memiliki dua bagian yang berbeda, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah lebih dulu mengetahui informasi mengenai objek penelitian dengan menyediakan daftar pertanyaan yang telah dibuat. Teknik wawancara dapat menggunakan instrumen penelitian seperti kamera dan alat perekam.

Sementara itu, wawancara tidak terstruktur menggunakan pedoman wawancara yang berisi kumpulan pertanyaan spesifik dan memuat poin penting dari suatu objek penelitian.

2. Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang sifatnya lengkap karena melibatkan banyak faktor dalam penerapannya. Teknik ini tidak hanya mengukur sikap responden, tetapi juga menetapkan berbagai fenomena yang terjadi.

Observasi cocok untuk meneliti perilaku manusia, proses kerja, dan gejala alam. Peneliti juga dapat menggunakan teknik ini jika tidak memiliki jumlah responden yang besar.

Hal ini terbagi atas dua jenis, yaitu participant observation (peneliti turun langsung dalam kegiatan suatu kelompok dan memuat aspek psikis) dan non participant observation (tidak berpartisipasi dalam kegiatan kelompok yang menjadi subjek, tetapi menerapkannya secara diam-diam sehingga akurasi data terjamin).

3. Studi dokumen

Teknik ini tidak berkaitan langsung dengan subjek penelitian dan penggunaannya adalah untuk meneliti beragam jenis dokumen yang berguna sebagai bahan analisis. Teknik studi dokumen terbagi atas dua bagian, yaitu dokumen primer dan sekunder.

Dokumen primer adalah teknik yang menggunakan dokumen utama dalam penelitian, contohnya autobiografi, sensus, wawancara, dan sebagainya. Sementara itu, dokumen sekunder menggunakan data pelengkap untuk pengumpulan data, seperti naskah akademik, koran, majalah, dan lain-lain.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif, terdapat dua teknik pengumpulan data dengan penerapan yang berbeda dari jenis penelitian sebelumnya, di antaranya:

1. Angket atau kuesioner

Kuesioner adalah metode mengumpulkan data dengan memberi kumpulan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden lalu mengumpulkan seluruh jawabannya. Teknik ini cocok untuk penelitian dengan responden berskala besar.

Teknik ini terdiri atas kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka memberikan kebebasan kepada subjek penelitian untuk menjawab, sedangkan kuesioner tertutup telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh subjek penelitian.

2. Eksperimental

Eksperimental merupakan teknik manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan cara tertentu sehingga berpengaruh pada satu atau lebih variabel yang diukur. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah untuk melihat dan mencatat fenomena yang muncul dan memiliki kemungkinan terjadi perbedaan antara dua variabel.

Meminimalisasi Kesalahpahaman: Perbedaan Subjek dan Objek Penelitian

Banyak orang yang masih keliru membedakan antara subjek dan objek penelitian. Sederhananya, subjek penelitian adalah individu atau sesuatu yang dapat memberikan informasi dan data untuk menunjang topik penelitian, sedangkan objek penelitian merupakan masalah yang dikaji dalam penelitian.

Contoh Subjek Penelitian

Untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut, di bawah ini ada beberapa contoh subjek penelitian dari berbagai macam objek penelitian.

1. Contoh subjek penelitian kualitatif

Sebuah penelitian mengangkat objek berupa hubungan antara manfaat program matrikulasi di Universitas A dengan calon mahasiswa kabupaten X dalam kesiapan memasuki perguruan tinggi di Jawa. Dari objek penelitian tersebut, dapat kita ketahui bahwa subjek penelitiannya adalah:

  • Seluruh calon mahasiswa kabupaten X yang tengah menjalankan program matrikulasi
  • Pemerintah Daerah Kabupaten X
  • Pihak dari Universitas A

2. Contoh subjek penelitian kuantitatif

Sebuah penelitian mengangkat objek penelitian berupa komitmen, sikap, dan kinerja dosen pada jabatannya serta gaya kepemimpinan visioner ketua program studi. Lalu, yang menjadi subjeknya adalah:

  • Dosen tetap di Universitas X yang terdiri dari dosen PNS kopertis VI
  • Yang menjadi Dosen tetap di yayasan X

Demikianlah uraian mengenai pengertian subjek penelitian beserta jenis hingga contohnya. Semoga dari artikel ini kamu semakin memahami salah satu komponen dari ranah akademis agar nantinya menjadi bekal untukmu menjadi salah satu cendekiawan yang melakukan penelitian.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko